Cara Budidaya Cabe Merah Di Musim Kemarau Panjang – Pada dasarnya, tanaman cabe merah merupakan jenis tanaman yang membutuhkan ketersediaan air berlimpah. Oleh karena itu, pada saat musim kemarau panjang tiba, tidak sedikit para petani di daerah tandus yang merasa pusing untuk menyediakan pengairan lahan cabe rawit. Memasuki musim apa pun, tanaman cabe merah tetap menjadi salah satu komoditi pasar yang memiliki permintaan tinggi. Tidak heran jika para petani sangat gigih memperjuangkan budidaya cabe merah meskipun tantangan musim kemarau yang menyebabkan sedikitnya ketersediaan air.
Nah, berikut ini kami ulas Cara Budidaya Cabe Merah Di Musim Kemarau Panjang, untuk mengatasi solusi bertanam cabe merah dengan ketersediaan air yang minim:
1. Cara Pengelolahan Untuk Budidaya Cabe Merah Di Musim Kemarau Panjang
Sebelum mulai bercocok tanam, lebih dahulu lahan diolah atau dicangkul untuk mendapatkan tekstur tanah yang lebih gembur dan memiliki unsur hara yang bagus. Kemudian, lahan segera digenangi air untuk menjaga keseimbangan kelembapan tanah.
2. Cara memilih Bibit untuk budidaya Cabe Merah di Musim Kemarau Panjang
Pilihlah jenis bibit cabe merah yang unggul dan toleran terhadap ketersediaan air yang minim. Namun demikian, perhatikan faktor kelembapan tanah. Meskipun bibit cabe merah toleran terhadap minimnya air, namun tetap membutuhkan air untuk bisa berkembang biak. Jenis yang bisa dipilih seperti varietas Ciko, Amfibi, dan sebagainya.
3. Cara Penanaman cabe Merah Musim Kemarau Panjang
Bibit cabe merah yang siap tanam sebaiknya berkisar antara 35 – 40 hari setelah disemaikan. Kenapa begitu? Karena pada usia ini, bibit cabe merah diyakini memiliki batang yang lebih kuat menghujam ke tanah dan toleran terhadap suhu atau udara panas.
4. Cara Menjaga Kelembaban Untuk Budidaya Cabe Merah Musim Kemarau Panjang
Musim kemarau panjang yang membuat kapasitas air minim, bukanlah suatu halangan untuk memanen hasil cabe rawit. Jika kondisi lahan cabe rawit yang akan digunakan merupakan bekas tanaman padi, manfaatkan jerami sebagai tutup bedengan. Jerami akan menyerap panas dan menjaga kelembapan tanah secara alami. Selain itu, hasil pembusukan jerami dapat menjadi pupuk organik yang bermanfaat dan mengganti mulsa plastik. Ketika tanaman cabe rawit berusia 1 bulan, segera tutupi bedengan cabai dengan jerami padi.
5. Cara Pencegahan Hama dan Penyakit pada Budidaya Cabe di Musim Kemarau Panjang
Di musim kemarau, sebenarnya tidak begitu banyak hama atau penyakit yang menyerang seperti di musim hujan. Akan tetapi, tetap saja ancaman tungau dan trips bisa menghantui lahan cabe merah. Untuk mengendalikan hama tungau atau trips, bisa dilakukan pencegahan dengan penyemprotan akarisida sejak awal tanam.
Baca Juga:
- Teknik Pengapuran Lahan Kering dan Masam Untuk Budidaya Kedelai
- 3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas
- Cara Mencegah Dan Mengendalikan Penyakit Kuning Tanaman Lada
Semoga informasi Cara Budidaya Cabe Merah Di Musim Kemarau Panjang bermanfaat ya..