Cara Sukses Budidaya Kambing Kacang

Cara Sukses Budidaya Kambing Kacang – Kambing kacang merupakan kambing asli indonesia , jenis kambing ini sudah menyebar luas di berbagai wilayah indonesia . karakteristikmkambing kacang ini memiliki badan yang sangat lah kecil , telinga pendek , punggung meninggi , ukuran leher pendek , betina dan jantan memiliki tanduk , ketinggian badan betina dewasa mencapai 56 cm sedangkan jantan dewasa mencapai 60 – 65 cm dan memiliki bobot dewasa betina 20 kg dan jantan rata-rat 25 kg .

kambing kacang

Cara Budidaya kambing kacang dengan sukses

A.Pemilihan Bibit Unggul

a.Pejantan

  • Memiliki kondisi yang sehat
  • Bisa bertumbuh dengan cepat sesuai dengan umurnya
  • Memiliki bulu yang sangat lah bersih
  • Memiliki ukuran badan panjang , kaki lurus dan tidak ada kecacatan fisik
  • Penampilan lebih gagah dan rumit panjang
  • Terlihat sangat lah aktif dan lincah
  • Mempunyai nafsu makan dan kawin tinggi , gampang ereksi dan buah zakarnya normal

b.Betina

  • Memiliki kondisi yang sehat
  • Memiliki bulu yang sangat bersih dan mengkilap
  • Badabn tidak terlalu gemuk
  • Tidak ada kecacatan fisik
  • Alat kelamin normal
  • Susu dan ambing normal

B.Masa Perkawinan Kambing

Perkawinan pada kambing menginjak dewas berusia 6 – 8 bulan yang di pat di tandai dengan munculnya berahi . Pada umumnya jumlah usia pada kambing dapat anda cat maupun anda lihat dari giginya , kambing betina siap di kawinkan pada usia 10 -12 bulan seadangkan kambing jantan pada usia lebih dari 1 tahun .

Ciri –ciri kambing betina  yang akan ingin meminta kawin yaitu terlihat sangat gelisah , pembengkakan pada alat kelamin ( seperti kelamin menjadi basah , kemerahan dan hangat ) , ekor sering di gerakan , nafsu makan mulai berkurang , diam saja waktu di naiki oleh kambing pejantan . Kondisi ini berlangsung selama 30 jam dan mempunyai siklus kawin 17 hari .

Waktu mengawainkan yang paling baik adalah 12 – 18 jam setelah memiliki tanda-tanda meminta kawin . Hal ini di lakukan untuk mempermudah proses perwkawinan dan memperkecil resiko kegagalan perkawinan . Sebaiknya tempat kambing jantan dan betina yang akan di kawinkan satu kandan , serat juga aperhatiakan perkawinan sedarah yang akan mengakibatkan kecacatan dan juga produksi anakan semakin menurun .

C.Masa Kelahiran Kambing

Kambing yang ingin melahirkan memiliki tanda –tanda sperti tampak lebih gelisah , kaki mengarul-garuk ke tanah , pinggul kambing mengendur , mengembik , ukuran perut kambaing lebih besar dan jika di pijat atau pencet akan mengeuarkan cairan ( kolseterum ) , nafsu makan menurun dan alat kelamin membengkak .

D.Perawatan Anakan Kambing

Sebagian kambing habis melahirkan tidak lah mau memperhatikan anak yang baru di lahirkannya , Sebaiknya dekatkan anakan dengan indukan agar mau menyusui anaknya sendiri . Namun apabila indukan tidak mau menyusui sebaiknaya anda membuat susu buatan seperti xcampuran susu putih , gula satu sendok dan sebutir telur ayam kemudian campurkan sampai merata . Berikan susu 2 kali sehari sampai indukan mau menyusui anakannya sendiri .

E.Memperkiraan Usia Kambing

Usia kambing harus anda perkirakan dengan jumlah gigi yang tumbuh seperti :

  • Seluruh gigi belum permanen ( usia kurang dari 1 tahun )
  • 1 pasang gig permanen ( usia 1-2 tahun )
  • 2 pasang gig permanen ( usia 2-3 tahun )
  • 3 pasang gig permanen ( usia 3-4 tahun )
  • Keseluruhan permanen ( usia 4-5 tahun )

F.Pemberian Pakan kambing

Secara umumnya , pakan kambing terbagi dua jenis yaitu pakan hijauan dan pakan konsentrat . Pakan hijauan merupakan pakan yang berasal dari alam seperti rerumputan dan kacang-kacangan , sedangkan pakan konsentrat merupakan pakan buatan seperti dedak padi atau pun ampas tahu dan lain-lain.

Rerumputan merupakan pakan sumber enrgi bagi ternak kambing , jenis rumput yang di beriakan ialah rumput alam maupun rumput lapangan . Sedangkan pakan hasil dari limbah pertanian atau pakan penganti berupa dedak padi , daun pepaya , kulit dan daun singkong , batang kangkung , jerami padi dan daun jagung . Namun pakan kambing dengan protein yang sangat lah tinggi berupa daun kacang panjang , daun kacang tanah , daun gamal , daun kedelai , daun la,toro dan lain-lainnya .

G.Pembuatan Kandang Dan Perwatan Kandang kambing

Dalam melakukan pembuatan kandang kambing sebaiknya mengarah ke timur yang dapat memenuhi kesehatan kambing , dengan paparan cahaya matahari secara langsung . Membuat kandang dengan kuat dalam jangka panjang , namun sebaiknya membuat kandang kambing di buat dengan panggung dan mempunyai atap serta tempat pakan dan minum yang bersih . kemudian berilah ventilasi udara di dalam kandang agar kambing dapat melakukan sirkulasi udaranya dengan baik .

Ukuran kandanf kambing yang paling ideal yaitu :

  • Untuk anakan kambing 1 x 1,2 m ( 2 ekor anakan )
  • Kambing jantan dewas 1,2 x 1,2 m / ekor
  • Kambing betina dewas 1 x 1,2 m / ekor
  • Kambing indukan dan anakan 1,5 x 1,5 / indukan di tambah 2 anakan .

H.Pengendalian Penyakit Kambing

Pengendalian penyakit pada kambing yaitu mengunakan vaksinasi dengan cara mencampurkannya dengan makanan ataupun minuman pada ternak kambing kacang . Vaksinasi bermanfaat untuk memperkuat dan juga menangkal serangan penyakit pada ternak kambing . Sehingga ternak kambing akan terbebas dari ancaman penyakit .

Pemanenan kambing kacang

Pemanenan kambing dapat di bedakan dua jenis yaitu pemanenan dengan daging utuh dan juga daging yang tidak lah utuh . Pemanenan dengan daging utuh adalah pemanenan yang di lakukan tanpa pemotongan pada ternak kambing kacang langsung di lakukan pemasaran . Sedangkan pemanenan daging yang tidak lah utuh adalah pemanenan yang di lakukan pemotongan pada ternak dengan bagian-bagian tertentu pada ternak kambing yang lalu disimpan atau langsung di pasarkan .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *