Cara Budidaya Lebah Madu

Cara Budidaya Lebah Madu – Lebah madu merupakan salah satu ternak yang menghasilkan madu berkualitas, beternak lebah madu sebeneranya sangat mudah dan sederhana. Tetapi harus mengetahui tata cara dan panduan yang benar serta pengalaman dalam budidaya lebah madu tersebut. Budidaya madu bagi pemula memang terlihat sangat sulit, bahkan juga merepotan mulai dari pemilihan ratu, pembuatan kandang madu, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit serta juga pemanenan.

1Namun, hal tersebut jangan diambil kekwatir karena dalam kesempatan ini kami akan membantu untuk memberi panduan mudah budidaya dan beternak lebah madu dengan hasil produktivitas yang jauh lebih tinggi. Berikut cara budidaya lebah madu dengan mudah dan sederhana dilakukan.

Cara Budidaya Ayam Broiler

Pemilihan Indukan atau Ratu

  • Mempunyai ratu lebah yang sehat, tidak terseran penyakit
  • Tidak abnormal
  • Prodktivitas tinggi
  • Larva yang dihasilkan sangat berkualitas
  • Gerakan lincah dan agresif
  • Berumur 3 bulan hingga 1 tahun

Pengelolahan kandang lebah

Pengelolahan kandang lebah ini harus di perhatikan karena sangat mempengaruhi hasil produktivitas pada lebah madu, hal ini dapat dilakukan dengan cara :

  • Membuat kandang lebah ini dengan ukuran 34 x 18 x 7 cm dengan memiliki sisi 18 cm, kemudian pemberian lubang dengan ukuran 6 x 1 cm sebagai tempat keluar masuknya lebah madu.
  • Membuat alas dan juga penutup kotak yang terbuat dari papan dengan ukuran mencapai 40 x 24 cm.
  • Membuat tala atau prem ( segi empat memanjang ) sesuai dengan kondisi kandang.
  • Kemudian masukan bingkai didalam kotak tersebut dengan jarak 1-3 cm bahkan lebih, dan juga lakukan pemasangan penutup pada kotak tersebut.
  • Lalu lakukan pemindahan ratu dengan perlahan – lahan atau hati –hati tanpa merusaknya, sebaiknya dilakukan pada malam haru bertujua agar ratu dapat beradaptasi dengan cepat.

Pemindahan lebah madu

Pemindahan lebah madu ini biasanya dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan juga mudah, dengan membuat perangkap – perangkap tertentu untuk memudahkan melakukan pemindahan. Pemindahan ini bisa melakukan pengasapan, dengan serabut kelapa atau lainnya. Lalu langsung melakukan pemilihan indukan dengan ciri – ciri memiliki bentuk yang besar dari pada lainnya, memiliki mahkota di bagian kepala dan juga hanya menghasilkan larva.

pemindahan ini sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sarung tangan, agar ratu lebah tidak terkontaminasi bakteri yang menempel pada tangan anda.

Pemeliharaan

Setelah melakukan pemindahan dengan baik dan benar, selanjutnya melakukan pemeliharaan dengan melakukan sanitasi, pemberian pakan, dan juga pengendalian penyakit.

a. sanitasi

sanitasi ini dilakukan dengan membersihkan kandang atau stup secara teratur bertujuan untuk mencegah hama dan penyakit yang menyerang pada lebah madu, selain itu menjaga dan juga mengontrol perkandang dengan baik.

b. Pemberian pakan

Pemberian pakan ada lebah ini tidak dilakukan intensif melainkan dengan pengembalan atau sistem koloni yaitu mencari makan sendiri dengan mengambil sari dari bunga atau tanaman lainnya.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang sering menyerang lebah adalah burung, kadal, semut, kupu-kupu dan tikus. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menjaga stup atau kandang tetap bersih, memperhatikan kondisi lebah madu dengan baik, dan stup di beri dengan air agar semut tidak dapat naik. Sedangkan penyakit yang sering menyerang lebah madu ini adalah foul brood, chalk brood, stone brood, addled brood, acarine dan amoeba. Pengendalian penyakit ini biasanya hanya bisa di ceraga dengan melakukan sanitasi lingkungan atau kandang, dan pemberian obat alami dengan larutan gula.

Pemanenan lebah

Pemanenan lebah madu ini dapat dilakukan pada umur 1-2 minggu setalah musim bunga, dengan memiliki tanda – tanda bagian kotak sudah mulai tertutup. Dengan begitu sudah menandakan bahwa madu suadh penuh didalam kotak atau kandang tersebut. Pemanenan ini dapat dilakukan dengan cara mengambilnya dengan tangan yang sudah di bungkus lalu mengambil sisiran kandang siap panen , dan lapisan penutup kupas dengan piasu. Lalu lakukan penyimpanan sebaiknya pada suhu kamar untuk menjaga kualitas madu yang di hasilkan.

Catt :

Pemanenan ini sebaiknya menggunakan penutup badan, hal ini dilakukan untuk menghindari serangan dari lebah madu yang membahayakan bagi pemanen

Baca juga : Hama dan Penyakit Bunga Melati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *