Cara Budidaya Strawberry di Dalam Pot

Cara Budidaya Strawberry di Dalam Pot – Tanaman strawberry merupakan tanaman yang sangat populer dan juga banyak di kenali masyarakat. Tanaman ini sudah menyebar luas kebarbagai negara terutamanya indonesia, yang banyak menanam dan membudidayakan tanaman ini. Faktor utama untuk menanaman tanaman adalah lahan luas. Dengan luas baru bisa menanam tanaman ini, namun tidak sekarang ini para petani bisa menggunakan lahan sempit untuk membudidayakan tanaman ini sekaligus untuk mempercantikan perkarangan.

1

Tanaman yang di maksud adalah menggunakan metode penanaman menggunakan pot atau polibag. Dengan cara ini akan mempermudah para petani untuk melakukan pemeliharaan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, serta dapat mempermudah pengentrolan. Jika ingin melakukan pembudidayaan tanaman ini perhatikan ulasan berikut.

Syarat Tumbuhan

  • Tanaman ini sangat baik pada curah hujan 600-700 mm/tahun
  • Dengan cahaya matahari 8-10 jam setiap hari.
  • Memiliki temperatur penanaman 17-20 derajat.
  • Kelampabapan udara mencapai 80-90 %.
  • Menggunakan media tanah subur, gembur dan banyak mengandung organik.
  • Memiliki pH keasamaan dalam pot atau polibag 6.5-7.0
  • Dengan ketinggian penanaman 1.000-1.500 meter dpl.

Budidaya tanaman di dalam pot

a. Pembibitan

Secara umum, pembibitan yang di gunakan dengan secara generatif. Namun, ada juga yang menggunakan perbanyakan dengan cara biji. Dalam pembasahan kali ini hanya menggunakan perbanyakan secara generatif. Disini 

Pembibitan secara generatif pada tanaman ini dari benih atau anakan / stolon di lakukan dengan cara yang sama yaitu melakukan penanaman  persemaian langsung dengan pot atau plibag.

Persemaian pembibitan ini di lakukan langsung, tanpa menggunakan persemaian yaitu langsung di tanam menggunakan pot atau polibag yang sudah disiapkan. Tanpa harus membuat media persemaian lagi yang akan merepotkan petani. Bibit yang di gunakan untuk penanaman dengan media ini sebaiknya bibit berasal dari indukan yang berkualitas dan juga menghasilkan banyak produtivitas, serta juga bisa membeli bibit dari tokoh pertanian.

b. Pengelolahan media tanam

Dalam melakukan penanaman dengan media tanam pot, harus memperhatikan keadaan lingkungan, media tanah yang di gunakan dan juga lainnya. Untuk itu perhatikan langkah-langkah berikut ini.

  • Melakukan pemilihan media tanah untuk di dalam pot. Media tanah yang di gunakan harus gembur, subur dan banyak mengandung organik.
  • Setelah menemukan tanah tersebut, lakukan pengayakan, mecangkul atau meratakannya.
  • Kemudian pemberiaan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Sebelum penanaman di lakukan sebaiknya, diamkan tanam tersebut selama 4-5 hari.
  • Setelah sudah masukan media tanah ke dalam pot atau polibag yang sangat besar dan ukuran tergantung dengan pemilik, bisa sedang, kecil dan besar. Tetati sebaiknya pot atau polibag di gunakan yang besar untuk mempercepat pertumbuhan tanaman.

c. Penanaman tanaman

Setelah sudah selesai pembuatan media tanam untuk tanaman ini, lalu masukan media tanah kedalam pot atau polibag yang sudah disiapkan. Tetapi jangan sampai melebihi batas atau kepenuhan. Kemudian buatlah lubang tanam dengan kedalaman 3-5 cm, lalu masukan bibit secara perlahan-lahan dan hati-hati tanpa terjadi kerusakan. Lalu timbun dengan tanah permukaan yang sudah di campur dengan pupuk, lalu siram hingga lembab.

d. Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan tanaman ini tidaklah jauh berbeda dengan budidaya tanaman secara umumnya. Pemeliharaan ini di lakukan dengan cara penyulaman, penyiangan, pemangkasan, penyiraman dan pemupukan. Penyulaman di lakukan dengan cara mengantikan tanaman yang tidak tumbuh dengan yang baru. Penyiangan di lakukan dengan cara membersihkan tanaman lainnya yang menganggu di sekitar tanaman. Pemangkasan di lakukan untuk mengurangi hama dan penyakit tanaman dan mempercepat pembuahan. Penyiraman tanaman ini di lakukan 2 kali dalam satu hari, jika terjadi penghujan sebaiknya lakukan pengurangan penyiraman. Sedangkan pemupukan tanaman ini menggunakan pupuk urea, tsp, dan kcl di lakukan 3-4 bulan sekali.

e. Hama dan penyakit tanaman

Biasanya hama yang sering menyerang tanaman ini adalah tungau, kumbang, kutuh putih, nematoda dan lainnya. Pengendalian hama ini menggunakan penyemprotan insektisida berbahan aktif yaitu omite, perfekthion dan lainnya sesuai dengan dosis. Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah  busuk buah, busuk rizopus dan lainnya. Pengendalian menggunakan penyemprotan fungisida dengan teratur dan melakukan sanitasi dengan baik. Disini 

f. Pemanenan Tanaman

Pemanen tanaman ini ketika sudah berumur 4-6 bulan bahkan lebih sudah melakukan pemanenan tergantung dengan pertumbuhan dan varietesnya. Tanaman ini dapat di panen dengan cara di petik atau di gunting bagian tangkai buah. Hal ini di lakukan 2 kali dalam seminggu untuk tetap menjaga kualitas pada tanaman.

Baca juga : Manfaat Buah Strawberry Bagi Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *