Cara Budidaya Ternak Kelinci – Kelinci ( Lepus spp atau Orictolagus spp ) merupakan salah satu jenis hewan yang banyak di budidayakan dan juga banyak di kenal masyarakat. Kelinci ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena memiliki keindahan bagian bulu dan juga bentuk yang sangat memiliki daya tarik tertentu.
Untuk membudidayakan kelinci ini, sangat tergolong mudah dan juga sederhana. Karena kelinci dapat mudah beradaptasi di lingkungan baru. Kelinci ini memiliki beberapa jenis jenis kelinci yang dapat di budidayakan, tergantung dengan tujuan para peternak. Tujuan berupa daging yang tinggi, menghasilkan bulu yang tebal dan juga lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan cara berikut ini, cara beternak dan budidaya kelinci dengan mudah.
Persayaratan Lokasi
- Dekat dengan sumber air.
- Jauh dari pemukiman warga atau kendaraan.
- Bebas dari asap dan juga terlindung dari hewan berbahaya.
- Lingkungan sangat baik dan bersuhu normal.
Persiapan Sarana dan Perlengkapan
Persiapan ini sangat penting dan juga mempengaruhi pertumbuhan pada ternak kelinci. Sebelum melakukan budidaya kelincu harus memperhatikan indukan terlebih dahulu yang berkualitas sebelum masa perkawinan.
Indukan jantan:
- Memiliki gerakan lincah.
- Berwarna bagus dan berbulu bagus.
- Bebas hama dan penyakit
- Sudah mampu memproduksi.
Indukan bertina :
- Memiliki gerakan lincah.
- Berwarna bagus dan menarik
- Bebas hama dan penyakit
- Sudah menghasilkan sel telur.
Pengelolahan Kandangan
Kandang sangat penting dan harus di perhatikan untuk mempercepat perkawinan dan perkembangan ternak kelinci. Untuk menghindari perkawinan kelompok sebaiknya harus memisahkan terlebih dahulu kelinci jantan dan kelinci betina. Kandang ini berukurang 200 x 70 x 70 cm, tinggi alas 50-60 cm, bermuatan 12 ekor betina dan 10 ekor jantan.
Sedangkan untuk kandang anakan berukuran 50 x 30 x 45 cm. Namun, secara umumnya kandang pada ternak kelinci ini terbagi 3 yaitu kandang postal, kandang ranch dan kandang battery. Tergantung peternak menggunakan sistem kandang sepertia apa.
Perkawinan ternak Kelinci
Proses ini sangat penting di lakukan untuk menghasilkan bibit atau anakan kelinci yang berkualitas. Dalam proses perkawinan ini harus indukan yang sudah berumur minimal 5 bulan baik jantan maupun betina. Proses ini sebaiknya di lakukan pada sore atau pagi hari, tunggu terjadi perkawinan 2 kali. Lalu lakukan pemisahan indukan jantan dalam kandang lainnya.
Namun, proses kelahiran pada ternak kelinci ini terjadi ketika sudah mengalami kebuntingan 30-32 hari. Setelah memiliki tanda – tanda kelahiran pada ternak kelinci sebaiknya pindahkan kekandang tertentu dan siapkan penghangatan untuk kelancaran dalam proses kelahiran. Kelinci dapat menghasilkan anakan antara 6-10 ekor per kelinci.
Pemeliharaan kelinci
Pemeliharaan kelinci sangat mudah dan sederhan di lakukan mulai dari melakukan sanitasi kandang secara teratur, melakukan pengontrolan hama dan penyakit kelinci, melakukan penyapihan anakan kelinci ketika berumura 7-8 minggu, pemberian pakan dengan nutrisi yang tinggi dan juga melakukan pengendalian hama dan penyakit pada ternak kelinci dengan baik.
Panen dan Pasca Panen
Pemanenan ternak kelinci ketika sudah berumur 4-5 bulan bahkan lebih tergantung dengan peternak menjual anakan atau indukan baru. Pemanenan ini di lakukan dengan cara melakukan seleksi kelinci dengan detail dan juga mengosongkan kandang ternak kelinci.
Jika tidak melakukan pemanen ternak kelinci, peternak juga bisa menjual bulu tebal pada kelinci atau juga bisa menjual daging kemasan dengan harga yang terjangkau di pasaran. Selain itu, kotoran ternak kelinci juga dapat di manfaat untuk pembuatan pupuk kompos dan lainnya.
Baca juga : Jenis Jenis Ikan Neon Tetra