Cara Inseminasi Buatan (IB) Pada Ayam

Cara Inseminasi Buatan (IB) Pada Ayam – Inseminasi buatan pada ayam merupakan salah satu teknik dengan mengawinkan secara buatan dengan memasukan sperma ayam jantan yang sudah diencernkam dengan larutan NaCl secara fisiologis ke dalam saluran reproduksi ayam betina yang sedang berproduksi.

1

Keuntungan Inseminasi Buatan (IB)


Keuntungan perkawinan buatan dibandingkan dengan kawin alami dalam pengadaan DOC adalah :

  • Pemanfaatan pejantan relatif jauh lebih sedikit.
  • Dilakukan seleksi dan persilangana antar induk yang memiliki sifat unggul, sehingga dapat menghasilkan DOC unggul untuk tujuan tertentu (telur, daging dan keduanya).
  • Memungkinkan dilakukan persilangan ayam jantan unggul yang kesulitan dalam melakukan perkawinan secara alami
  • Memungkinkan dilakukan persilangan dengan jenis ayam lain yang bersifat unggul.

Adapaun tujuan penerapan teknik inseminasi buatan ini pada ayam yang dipelihara dalam kandang batere dengan tujuan antara lain :

  • Meningkatkan kemampuan produktivitas ayam untuk menghasilkan telur dan daging yang cukup tinggi.
  • Meningkatkan produksi DOC yang seragam dalam waktu yang cukup singkat.

Panduan cara Inseminasi Buatan Pada Ayam


1. Pemilihan Induk dan Pejantan


a. Pemilihan induk ayam betina

Induk yang baik digunakan untuk inseminasi buatan, harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

  • Tidak cacat dan sehat
  • Memiliki kemampuan berproduksi tinggi
  • Sudah berumur 7-12 bulan
  • Induk harus sedang dalam berproduksi
  • Pemeliharan harus dilakukan dalam kandang batere individu

b. Pemilihan induk ayam jantan

Induk ayam jantan yang baik digunakan untuk inseminasi buatan, harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

  • Tidak cacat, sehat dan memiliki nafsu kawin yang baik
  • Sudah berumur 1,5-3 tahun
  • Memiliki mutu genetik yang baik
  • Sudah pernah dan terlatih diambil spermanya
  • Memiliki hubungan yang jauh dengan induk betina yang akan di inseminasi buatan
  • Pemeliharaan tidak dicampur atau digabung dengan induk.

2. Persiapan Induk dan Pejantan


Ayam yang sudah dilakukan pemilihan sesuai dengan syarat dan kriteria diatas, sebaiknya diatur dengan kandang sistem batere tunggal (individu) yang nyaman. Hal ini untuk menghilangkan tingkat kestresan pada ayam, selain itu dapat juga merubah suasana kandang dengan menambahkan atau memberikan vitamin anti-stres.

3. Persiapan Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diibutuhkan dalam inseminasi buatan adalah sebagai berikut:

  • Alat suntik (spuit)
  • Tabung penampung sperma
  • Tabung pengencer
  • Nacl Fisiologis 0,9%
  • Kain lap

Tambahan :

Alat dan bahan ini dapat diproleh di apotik dan setiap kali digunakan dalam keadaan steril ( dicuci dengan air mendidih)

4. Pengambilan Sperma (semen) Ayam Jantan


Pengambilan sperma dapat dilakukan dengan dua orang ( satu orang memegang dan mengurut ayam yang lain menampung sperma dengan tabung penampung sperma). Pengambilan ini dapay dilakukan selama 3-5 kali dalam seminggi pada sore hari diatas pukul 15.00. sperma yang sudah dapat diencerkan dengan menggunakan NaCl fisiologis sehingga dapat membuahi ayam betina. Sperma yang sudah diencerkan jangan disimpan terlalu lama dan harus menghindari kontak sinar matahari secara lansung.

Pengambilan sperma (semen) dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Membersihkan kotoran yang masih menempel pada anus dan sekitarnya.
  2. Ayam jantan diapit diantara lengan dan badan, kemudian dilakukan rangsangan dengan cara mengurut berulang kali pada bagian punggung yaitu dari bagian pangkal leher sampai dengan pangkal ekor.
  3. Rangsangan tersebut akan ditandai dengan adanya bulu ekor akan naik (keatas) dan bersamaan dengan bagian bawah ekor maka akan alat kelamin mengeluarkan sperma berwarna putih agak kental, selanjutnya dapat ditampung dengan tabung penampung sperma.
  4. Larutan pengenceran dengan larutan NaCl Fisiologi 0,9% dengan perbandingan 1:6-10. Penerapan cara ini dilakukan dengan menggunakan spuit sesuai dengan derajat pengencerannya, masukan kedalam tabung yang sudah berisi sperma, lakukan pengoyangan secara perlahan-lahan hingga tercampur merata dan siap dimasukan kedalam saluran reproduksi ayam betina. Umur sperma yang telah diencerkan kurang lebih 30 menit.

5. Pelaksanaan Inseminasi Buatan Ayam


Inseminasi buatan pada ayam biasa dapat dilakukan dengan dua metode yaitu :

  • Metode intra vagina l artinya sperma disuntikan ke dalam vagina dengan kedalaman kurang lebih dari 3 cm.
  • Metode intra uterin artinya sperma dimasukan ke bagian uterus dengan kedalaman kurang lebih 7-8 cm.

Tahapan teknis pelaksaan inseminasi buatan pada ayam

  1. Membersihkan kotoran yang masih menempel di anus dan sekitarnya dengan tissue permbersih.
  2. Pelaksanaan inseminasi buatan dlakukan dua orang, melaksanakan satu orang memegang ayam dan satu orang melakukan inseminasi buatan.
  3. Lakukan penekanan bagian bawah anus hingga terlihat saluran reproduksi (sebelah kid) dan saluran kotoran (sebelah kanan).
  4. Sperma yang sudah diencerkan disedot dengan spuit tanpa serum sebanyak 0,1-0,2 ml, kemudian dimasukan kedalam alat kelamin betina.
  5. Berikan vitamin anti stress [ada ayam yang di inseminasi buatan.
  6. Untuk mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya inseminasi buatan diulang tiga hari setelah inseminasi buatan yang sebelumnya.

Baca juga:

Itulah cara inseminasi buatan pada ayam semoga informasi kami berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *