Cara Memulai Bertanam Tabulampot Dengan Baik

Cara Memulai Bertanam Tabulampot Dengan Baik – Tabulampot merupakan akronim dari “tanaman buah dalam pot” yang merupakan teknik budidaya yang mulai menjadi pilihan masyarakat pada zaman sekarang. Tanaman buah yang identik dengan membutuhkan lahan yang luas teratasi dengan teknik bertanam tabulampot ini. Masyarakat perkotaan khususnya cukup kesulitan untuk mendapatkan lahan yang luas jika ingin bertanam buah. Oleh karena itu, dikembangkanlah teknik budidaya tabulampot sejak tahun 1970an.

1.1

Teknik bertanam tabulampot ini selain efisien secara luas tanah juga unggul dalam nilai estetika sebuah tanaman. Hal inilah yang menyebabkan metode bertanam tabulampot menjadi hobi bagi para penggiatnya. Akan tetapi tidak semua jenis buah dapat dibudidayakan dengan teknik tabulampot. Walau sebagian besar bisa tumbuh dalam tabulampot, namun tidak semuanya dapat berbuah. Berikut ini beberapa jenis buah yang dikategorikan, mudah, sulit, dan tidak bisa dibudidayakan menggunakan teknik tabulampot.

  • Tanaman buah yang tergolong mudah dibudidayakan dengan tabulampot adalah jeruk, jambu air ataupun jambu biji, sawo, mangga, dan belimbing.
  • Tanaman buah yang tergolong sulit dibudidayakan dengan tabulampot adalah duku, manggis, rambutan, dan kelengkeng.
  • Tanaman buah yang tergolong belum berhasil atau tidak bisa dibudidayakan dengan tabulampot adalah durian serta alpukat.

Mengingat beberapa keterbatasan dalam bertanam dengan metode tabulampot, maka terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam memulai bertanam dengan tabulampot. Persiapan bertanam tabulampot dibagi menjadi dua jenis yaitu persiapan bibit tabulampot dan persiapan media tanam. Berikut ini akan kita bahas kedua persiapan tersebut dengan lebih mendetail.

  • Persiapan bibit tabulampot; persiapan ini dilakukan dengan menentukan jenis bibit yang akan ditanam dengan metode tabulampot. Mengingat bibit merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan, maka harus dilakukan persiapan yang tepat. Seperti sudah diketahui terdapat dua jenis bibit tanaman yang beredar, jenis yang pertama adalah bibit hasil perbanyakan dari biji atau disebut juga perkembangbiakan generatif. Bibit jenis yang kedua adalah bibit hasil perkembangbiakan vegetatif seperti pencangkokan dan okulasi. Bertanam dengan tabulampot akan lebih baik dengan menggunakan bibit hasil perkembangbiakan vegetatif dibandingkan generatif. Alasannya adalah karena bibit hasil perkembangbiakan vegetatif lebih mudah ditentukan sifat-sifatnya. Sifat bibit tersebut tentu tidak berbeda jauh dengan induknya dan dapat pula kita pilih yang terbebas dari resiko hama. Sehingga keberhasilan bertanam tabulampot pun sudah dapat terprediksikan keberhasilannya.
  • Persiapan media tanam; media tanam pada tumbuhan tidak kalah pentingnya dengan bibit. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dalam mempersiapkan media tanam dalam tabulampot. Pertama-tama persiapkan dulu media tanah yang akan digunakan. Umumnya perbandingan yang digunakan adalah tanah : kompos : arang = 1 : 1 : 1 atau tanah : pupuk kambing : sekam padi = 1 : 1 : 1. Selain itu perhatikan juga keasaman tanah. Jika tanah terlalu asam, maka dapat dilakukan upaya pencampuran kapur pertanian atau yang disebut dengan dolomite ke dalam tanah untuk mengurangi keasamannya. Selain tanah sebagai media tanam perlu juga dipersiapkan wadah (pot). Jenis-jenis pot untuk tanaman ada beberapa macam seperti plastic, logam, tanah liat, dan semen. Dalam bertanam tabulampot, pot dari bahan tanah liat lebih disarankan karena temperatur dan kelembabannya yang lebih stabil. Selain itu penting juga untuk membuat kaki-kaki dari pot untuk memisahkan pot dari tanah. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan aliran drainase dan memastikan pertumbuhan akar tidak terhambat.

Baca juga:

Demikianlah dua persiapan yang harus dilakukan dalam bertanam tabulampot. Selain teknik-teknik dalam budidaya langsung, persiapan sebelum memulai pun sangatlah penting. Tidak jarang kurangnya persiapan seperti hal-hal di atas menyebabkan upaya bertanam kita menjadi tidak berhasil. Oleh karena itu lakukanlah persiapan sebelum memulai bertanam dengan tabulampot dan jangan lupa pastikan juga perawatannya selama ditanam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *