Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Mulut dan Kuku Pada Sapi

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Mulut dan Kuku Pada SapiPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau dikenal dengan Aphthae epizooticae,  Food and Mouth Disease (FMD) adalah salah penyakit menular yang sangat berbahaya pada sapi.

Penyakit PMK disebabkan oleh genus Aphthovirus dengan Famili Picornaviridae,  selain itu terdapat tujuh serotpe dari virus PMK yang telah diidentifikasi melalui uji serologi dan perlindungan-silang, yaitu tipe A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan tipe Asia 1. Diindonesia wabah PMK disebabkan oleh tipe 011, setiap serotipe memiliki sifat antigenik yang berbeda-beda sehingga hanya dapat berkembang biak di Indonesia adalah hanya tipe 011.

Baca: Cara Mengatasi Penyakit Antraks Pada Sapi

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga menyerang beberapa ternak lainnya yang memiliki kuku genap, seperti kerbau, kambing, domba, rusa, babi, gajah, tikus, mencit dan sebagainya. Penularan penyakit ini bisa melalui kontak langsung maupun tidak langsung, seperti udara, lingkungan, peralatan kandang, peternak dan sebagainya.

Gejala dan Ciri-Ciri Penyakit PMK Pada Sapi

  • Suhu tubuh meningkat (demam) mencapau 41 derajat celcius.
  • Kondisi tubuh lemah, lesu dan bulu kusam.
  • Nafsu makan menurun, sehingga bobot badan berkurang.
  • Tidak mau berdiri, bahkan ternak akan pincang.
  • Mengosokan bibit, membunyikan gigi.
  • Suka menendang kaki, disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
  • Tanda khusus PMK adalah leupu-lepuh berupa tonjolan bulat yang berisi cairan saliva pada rongga mulut, lidah sebelah atas, bibir sebelah dalam dan sebagainya.

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit PMK Pada Sapi

Pengendalian PMK:

  • Isolasi, ternak yang terjangkit penyakit PMK dari sapi ke sapi lainnya pada kandang tertentu. Isolasi bertujuan untuk menghambat penyebaran penyakit, memudahkan perawatan dan pengobatan penyakit PMK.
  • Sanitasi, dengan menjaga kebersihan kandang, lokasi kandang, peralatan kandang dan tempat pakan dan minum.
  • Penyemprotan desinfektan dan insektisida, bertujuan untuk menghindari dan menghambat penyebaran lebih luas penyakit PMK di lokasi peternakan.
  • Pemberian antibiotik dan vitamin, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan dan menjaga kesehatan ternak agar ternak lain tidak mudah terserang penyakit PMK.
  • Vaksinasi, harus dilakukan sebelum terjangkit penyakit PMK. Biasanya vaksin yang digunakan adalah vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant.
  • Melakukan biosekuriti agar peternak dan ternak tidak terjangkit penyakit PMK, bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit.
  • Pemusnahan bangkai, sampah dan semua produk hewan yang sudah terinfeksi oleh penyakit PMK.

Pengobatan PMK:

  • Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh ternak sapi yang sudah terinfeksi.
  • Kaki yang terinfeksi biasanya diterapi dengan Chloramphenicol atau Cuprisulfat.
  • Bisa juga dilakukan Injeksi Intravena Preparat Sulfadimidine, Immunoglobulin IV (IGIV) bila terkena juga Imonokompromis atau Neonatus.
  • Bisa juga diberikan antiseptik pada daerah bagian yang terjangkit, seperti mulut. Dengan menggunakan obat analgesil, misalnya parasetamol.
  • Selain itu, bisa juga diolesi dengan larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama 1 minggu.

Baca Juga:

Demikianlah informasi tentang Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Mulut dan Kuku Pada Sapi.  Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat, terima kasih.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *