Cara Mengatasi Penyakit Layu Bakteri Tanaman Kentang

Cara Mengatasi Penyakit Layu Bakteri Tanaman Kentang Layu bakteri atau dikenal dengan late blight adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh cendawan Phytophtora infestans dan bakteri Ralstonia solanacearum (Psedomonas solanacearum) yang tergolong berbahaya bagi tanaman kentang. Penyakit layu bakteri juga menyerang tanaman lain, seperti tanaman tomat, terung, cabai, paprika, kacang dan jahe.

Baca: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang

Penularan penyakit layu bakteri melalui air, tanah yang terinfeksi, benih/bibit, melalui alat pertanian seperti cangkul, pisau yang biasa diguakan oleh petani kentang untuk membelah umbi bibit. Biasanya penyakit ini sering menyerang pada musim hujan, musim kemarau panjang, dan suhu lingkungan berkisar 24-35 derajat celcius.

Gejala dan Ciri Penyakit Layu Bakteri Pada Tanaman Kentang

Gejala dan ciri-ciri penyakit layu bakteri pada kentang, akan tampak pada tanaman berumur kurang dari 6 minggu, umumnya adalah sebagai berikut:

  • Daun akan layu, rontok, kerdil dan penguningan daun.
  • Pada pembuluh batang kentang berwarna cokelat, bila dipotong ditekan maka batang akan mengeluarkan lendir berwarna keabu-abuan.
  • Pada umbi kentang bagian yang mengendap akan berwarna hitam, jika dipotong tampak jaringan busuk berwarna cokelat.

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Layu Bakteri Tanaman Kentang

Pengendalian:

  • Menjaga kebersihan lahan/kebun dari gulma dan sisa-sisa dari tanaman lain
  • Lahan harus memiliki drainase dengan baik dan lancar
  • Melakukan penanaman sistem rotasi
  • Menghindari penanaman kentang dari lahan yang pernah ditanaman sefamili, misalnua cabai, tering, dan tomat.
  • Penggunaan benih/bibit unggul dan sudah terseleksi dengan baik yang tahan terhadap beberapa penyakit
  • Tanaman yang sudah diserang sebaiknya dimusnahkan dengan cara dicabut, dipendam atau dibakar.

Pengobatan:

  • Biasanya untuk mengatasi layu bakteri menggunakan obat-obatan kimia, yaitu dengan menyemprotkan larutan fungisinis, seperti Dithanc. Antracol, Vondotels, atau Difolatan dengan dosisi 3-4 kg/ha. Pada musim hujan dilakukan penyemprotan 2-3 hari sekali dan pada musim kemarau 7-10 hari sekali.

Baca Juga:

Demikianlah informasi tentang Cara Mengatasi Penyakit Layu Bakteri Tanaman Kentang.  Semoga artikel diatas dapat berguna dan bermanfaat, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *