Cara Mengatasi Penyakit Mastitis Pada Kambing Perah

Cara Mengatasi Penyakit Mastitis Pada Kambing Perah – Mastitis adalah salah satu penyakit radang ambing yang menyebabkan ambing menjadi abnormal diakibatkan infeksi, biasanya penyakit ini akan bersifat akut, sub akut bahkan akan mengakibatkan kronis. Penyakit mastitis ini akan ditandai dengan adanya peningkatan jumlah sel yang ada didalam air susu, perubahan fisik ambing, maupun mengalami perubahan susunan susu yang akan disertai dengan perubahan patologis atau kelenjarnya sendiri.

1

Berdasarkan sebuah penelitian dan pengamatan yang banyak dilakukan oleh para ahli kesehatan hewan, penyebab penyakit mastitis ini disebabkan oleh bakteri Danaureus, Straphylococcus agalactiae, Straphylococcus dysgalactiae, Straphylococcus uberis, Straphylococcus zooepodemicus dan spesies lainnya yang dapat menyebabkan radang ambing (mastitis) walaupun dalam persentase yang cukup relatif kecil.

Baca: Cara Membedakan Burung Jalak Nias Jantan dan Betina

Tanda-Tanda Klinis Penyakit Mastitis


Tanda-tanda klinis pada kambing perah maupun ternak lainnya, dapat dibagi beberapa bagian, diantara adalah sebagai berikut:

  • Tanda Pra Akut Mastitis
  • Tanda Akut Mastitis
  • Tanda Sub Akut Mastitis
  • Tanda Kronis Mastitis
  • Tanda Sub Klinis Mastitis

Namun, pada ternak kambing perah biasanya banyak mengalami dan keadaan akut atau sub akut yang akan menyebablan ambing akan terjadi pembengkakan dengan ciri-ciri dan tanda yaitu:

  • Ambing akan berwarna kemerahan
  • Ambing akan memiliki suhu panas (jika diraba)
  • Ambing akan keras dan padat (jika diraba/pegang)
  • Ternak kambing perah akan kesakitan bila disentuh atau diraba ambingnya
  • Produksi air susu tidak baik dikonsumsi
  • Produksi air susu menurun

Tanda-Tanda Umum Ternak Menderita Mastitis


  • Ternak kambing perah akan mengalami peningkatan suhu badan (pyrexia)
  • Ternak kambing akan mengalami stres berlebihan (sever depression)
  • Penurunan nafsu makan
  • Mengalami perubuhan fisik ambing
  • Mengalami perubahan warna susu kuning, kemerahan, bahkan berbau tidak sedap

Tambahan:

Namun, untuk tanda-tanda secara subklinis penyakit radang ambing tidak akan mengalami perubahan pada warna maupun bau susu. Penyakit ini hanya dapat di kenali melalui pemeriksaan serum (patologis klinis).

Pencegahan Penyakit Mastitis


Pencegahan untuk menghambatnya perkembangan atau pertumbuhan penyakit mastitis (radang ambing) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Menjaga kebersihan kandang, dengan melakukan sanitasi.
  • Menjaga kebersihan peralatan perkandangan maupun peralatan pemerahan.
  • Menjaga kebersihan ternak kambing, dengan cara memandikannya.
  • Melakukan pemberian vaksinasi, untuk menghindari serangan berbagai penyakit.
  • Pemerahan dilakukan dengan lembut, halus dan baik untuk menghindari infeksi ambing.
  • Ternak kambing sebelum diperah wajib dibersihkan terlebih dahulu ambingnya sebelum dan sesudah pemerahan dilakukan, bertujuan untuk menghindari kontaminasi bakteri pada ambing ternak.

Pengobatan Penyakit Mastitis


Pengobatan penyakit radang ambing memang sangat beragam dan bervariasi, namun ada beberapa cara pengobatan yang sangat baik dan tepat tanpa memberikan efek yang terlalu bahaya untuk ternak kambing perah. Biasanya ternak yang terjangkit penyakit ini dan sudah tampak memiliki gejala penyakit radang ambing dapat dilakukan dengan membersihkan daerah ambing dengan air hangat yang sudah ditambahkan dengan antiseptik, bertujuan untuk membantu melancarkan aliran darah dan membunuh bakteri yang masih menempel pada ambing.

Adapun cara tradisional untuk mengatasi penyakit mastitis ternak diantara yaitu:

  • Sediakan ai bersih 750 ml, daun sirih hijau 7-10 lembar yang sudah direbus, dan wadah dengan ukuran 250 ml ( semua bahan dimasukan dan direbus hingga matang)
  • Pengaplikasian bersihkan dahulu putting dengan vaselin (krim pelican) hingga bersih secara merata untuk mempermudah memasukan desinfektan kedalam lubang putting ambing ternak.
  • Masukan air rebusan yang sudah disediakan tadi kedalam wadah dengan ukuran 250 ml.
  • Lalu celupkan putting kedalam cairan tersebut, diamkan selama 30 -40 menit hingga meresap.
  • Pencelupan tersebut dapat dilakukan dua hari setelah pemerahan dilakukan.

Selain dapat dicelupkan air rebusan daun sirih, dapat juga diaplikasikan dengan disuntikan kedalam putting tetapi apabila ternak kambing perah sudah menderita mastitis yang cukup parah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Sediakan jarum suntik (spet), buang jarumnya.
  • Isi alat suntik dengan larutan rebusan daun sirih.
  • Lalu suntikan larutan tersebut daerah putting, dan ambing sekitarnya.
  • Lakukan pengurutan setelah usai penyuntikan agar cairan desinfektan menyebar kesuluruh bagian puting dan ambing.
  • Diamkan selama beberapa menit, agar mempercepat penyerapan.
  • pengaplikasian dapat dilakukan dua hari setelah pemerahan dilakukan.

Baca juga:

 Itulah informasi tentang cara mengatasi dan mengobati penyakit mastitis pada ternak kambing perah semoga informasi yang kami berikan berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *