Cara Mudah Budidaya Tanaman Kentang

Cara Mudah Budidaya Tanaman Kentang – Tanaman umbi-umbian merupakan tanaman yang umum dibudidayakan di Indonesia. Salah satunya adalah tanaman kentang. Tanaman kentang berkembang biak menggunakan umbi akar, sehingga digolongkan sebagai tanaman dengan reproduksi vegetatif.

Budidaya tanaman kentang

Karakteristik tanaman kentang dapat dinyatakan sebagai berikut, (1) tanaman kentang merupakan tanaman berjenis umbi yang umumnya berwarna kuning muda keputih-putihan, (2) daunnya umumnya berbentuk oval yang ujungnya runcing, (3) sirip daun berwarna hijau muda sampai hijau tua, (4) batangnya bertekstur keras dan berbentuk segi empat atau segi lima, (5) terkadang ada yang memiliki bunga dengan lima lembar mahkota.

Baca : Kenali Manfaat Biji Buah Semangka Yang Belum Diketahui

Tanaman kentang memiliki banyak varietas dengan karakteristik di warna kulit atau kualitas daging kentang yang berbeda. Berdasarkan warna dagingnya, kentang terdapat tiga macam yaitu kentang kuning, kentang merah, dan kentang putih. Sayangnya, budidaya tanaman kentang masih kalah popular dibandingkan budidaya tanaman umbi lainnya. Ketidakpopuleran ini menyebabkan banyak orang belum mengetahui informasi mengenai budidaya tanaman kentang. Untuk dapat membudidayakan tanaman kentang ternyata ada beberapa faktor penting yang harus diberikan perhatian khusus. Apa sajakah faktor penting dalam membudidayakan tanaman kentang? Mari kita perhatikan bersama-sama daftar berikut ini.

  • Faktor yang utama adalah iklim atau cuaca. Tanaman kentang merupakan tanaman yang tumbuh di daerah beriklim rendah atau biasanya tumbuh di dataran tinggi. Kentang yang tumbuh subur adalah kentang yang tumbuh pada lingkungan dengan suhu maksimal 30oC pada siang hari dan maksimal 18oC pada malam hari. Selain itu iklim atau cuaca yang baik untuk menjadi tempat tanaman kentang dibudidayakan adalah lingkungan dengan curah hujan yang tinggi sekitar 1.500 mm per tahunnya.
  • Faktor selanjutnya adalah keadaan tanah. Tanaman kentang dapat tumbuh dengan subur di daerah pegunungan yang keadaan tanahnya mengandung material vulkanis hasil dari kandungan gunung. Kentang juga dapat tumbuh dengan subur jika tanah ber-pH asam. Kondisi tanah yang asam akan membantu mencegah kemungkinan tanaman kentang terserang penyakit kudis.
  • Faktor lainnya adalah kandungan hara pada lahan. Lahan yang memiliki kandungan organik yang tinggi merupakan lahan yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman kentang. Sehingga kentang dapat tumbuh dengan subur dan berkualitas baik.

Lalu apakah kiat-kiat yang harus diperhatikan dalam membudidayakan tanaman kentang? Berikut ini tips dan trik yang dikumpulkan dari berbagai macam sumber mengenai teknik budidaya tanaman kentang.

  • Sama seperti tanaman lainnya, pemilihan bibit yang tepat merupakan salah satu tips agar sukses dalam membudidayakan tanaman kentang. Bibit dapat didapatkan dengan cara membeli atau melalui pembibitan sendiri. Untuk mendapatkan bibit yang baik secara membeli, dapat diketahui melalui ciri-ciri bibit tersebut. Bibit yang baik adalah yang beratnya berkisar antara 30-50 gram dan besarnya 30-50 mm. Lalu jika bibit didapatkan dengan pembibitan sendiri maka yang harus diperhatikan adalah lakukan pembibitan pada daerah bersuhu 15-20oC dan umbi yang digunakan merupakan bibit unggul.
  • Selanjutnya teknik yang berpengaruh dalam kesuksesan membudidayakan tanaman kentang adalah teknik persiapan lahan. Tanah yang bagus untuk budidaya tanaman kentang adalah tanah yang gembur. Oleh karena itu persiapkanlah lahan dengan cara berikut ini, bajaklah tanah dan biarkan selama beberapa hari untuk terkena sinar matahari, kemudian cangkul dan garu secara merata, biarkan lagi selama beberapa hari dan bajak kembali. Setelahnya barulah tanah tersebut bagus untuk ditanami kentang.
  • Teknik lain adalah dalam memberikan jarak serta lubang pada saat menanam. Karena kemungkinan tumbuhan untuk tumbuh besar berbeda-beda, maka berikanlah jarak tanaman yang berbeda pula. Jarak tanaman kentang yang baik adalah 25-30 cm x 50 cm. buatlah juga lubang tanam yang berjarak sekitar 25 cm pinggiran tanaman.
  • Teknik pemupukan juga tidak kalah pentingnya dalam budidaya tanaman kentang. Tentu saja hal ini tidak asing lagi, karena salah satu cara pemenuhan gizi tumbuhan adalah dengan memberikan pupuk secara rutin. Jauhkan juga tanaman dari penggunaan pestisida untuk hasil tanaman yang sehat.
  • Pemeliharaan selama dalam masa budidaya merupakan penentu kesuksesan budidaya tanaman kentang juga. Jagalah kondisi tanah sejak dari awal penanaman dan pastikan kecukupan gizi serta air tanaman.
  • Teknik terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah teknik panen dan pasca panen. Panenlah tanaman kentang pada kisaran 90 hingga 160 hari. Dan setelah dipanen pastikan untuk menyimpan kentang pada suhu 15 hingga 25oC yang kelembabannya cukup tinggi. Dengan menyimpan kentang pada kelembaban yang tinggi, memungkinkan terjadi pembentukan serta penyembuhan luka pada tanaman kentang.

Baca Juga :

Berikut tadi beberapa faktor serta teknik budidaya tanaman kentang yang bisa diketahui oleh kita bersama. Budidaya tanaman kentang memang terdengar cukup asing, akan tetapi pada kenyataannya budidaya tanaman kentang dapat dilakukan oleh siapa saja. Tentunya dengan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjamin kesuksesan budidaya tanaman kentang ini. Budidaya tanaman kentang selain menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat menjadi penggangti makanan pokok kita nasi. Oleh karena itu, budidaya tanaman kentang menjadi sangat penting untuk diketahui bersama.

Kata Kunci Pencarian :

  • Budidaya tanaman kentang
  • Menanam tanaman kentang
  • Perawatan tanaman kentang
  • Bercocok tanam kentang
  • Tanaman pangan kentang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *