Cara Mudah Pemijahan Ternak Ikan Lele

Cara Mudah Pemijahan Ternak Ikan Lele – Memijah atau dikenal dengan mengawinkan merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan peternak untuk menghasilkan individu baru yang unggul dan jauh berkualitas di bandingkan sebelum. Pemijahan ini dapat dilakukan dengan mengawinkan antara indukan jantan ternak ikan lele dan indukan betina ikan lele yang sudah dilakukan penyeleksian yang bersifat unggul dan berkualitas.

1

Pemijahan ikan biasanya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara alami dan buatan (disuntik). Untuk dapat memijahkan dengan baik pemula maupun yang sudah mahir dalam perkawinan ikan yang ingin mendalami kembali, ada beberapa cara tahapan yang harus dilakukan untuk memijah ikan lele dengan mudah dan sederhana.

Baca: Cara Memilih Indukan Ikan Lele Unggulan dan Berkualitas

Persiapan Tempat Pemijahan


Persiapan tempat pemijahan ini harus dilakukan dengan baik dan tepat, karena akan sangat mempengaruhi kualitas benih yang akan dihasilkan.

  • Tempat pemijahan, berukuran 2 x 3 cm dengan kedalaman 30-60 cm.
  • Tempat pemijahan yang digunakan harus bersih dari kotoran, lumut dan bekas hewan yang menempel.
  • Pembersihan bak atau kolam yang digunakan dibersihkan dengan larutan pembasmi penyakit untuk menghindari perkembangbiakan penyakit dalam bak.
  • Bak atau kolam disi dengan air yang tidak terlalu penuh.
  • Bak atau kolam sebaiknya dipasang kakaban yang terbuat dari ijik bermanfaat sebagai media penempelan telur atau larva ikan.
  • Kakaban yang digunakan sesuai dengan ukuran dan bentuk kolam yang dibuat.

Pemilihan Induk untuk di pijah


Induk Jantan:

  • Bagian perut ramping
  • Dubur kemerahan
  • Alat kelamin menonjol dan tampak
  • Berumur lebih dari 1 tahun
  • Gerakan lincah dan gesit
  • Tidak abnormal dan dalam keadaan terserang penyakit

Induk Betina:

  • Bagian perut besar atau gemuk.
  • Dubur kemerahan dan lubang pengeluaran telur lunak.
  • Alat kelami berbentuk bulat pipih dan tampak di bagian bawah dekat ekor
  • Berumur lebih dari 1 tahun
  • Gerakan tidak terlalu lincah dan gesit
  • Tidak abnormal dan dalam keadaan terserang penyakit

Pemijahan Ikan Lele


Pemijahan ikan lele secara umumnya di bagi dua cara diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemijahan ikan lele secara alami

  • Menyiapkan bak atau kolam yang sudah berisi air yang disediakan.
  • Lakukan penutupan kakaban di permukaan air, lepaskan indukan ikan lele jantan dan betina dengan perbandingan 1 : 2.
  • Pemijahan ini akan berlangsung pada malam hari yang ditandai dengan adanya saling kerar antara indukan ikan lele jantan dan betina.
  • Lalu, lakukan pengamatan di pagi harinya maka akan mengeluarkan telur dan menempel disekitar kakaban yang disediakan.

2. Pemijahan ikan lele secara buatan

Pemijahan dengan cara buatan ini disebut dengan Breeding atau Hypophysasi yaitu dengan melakukan perangsangan ikan lele dengan cara  kawin suntikan yang menggunakan cairan hormon ke dalam tubuh ikan lele. Hormon inu disebut hormon hipofias yang berasal dari kelenjar hipofisa atau dikenal dengan hormon gonadtropin yang dapat memicuhnya kematangan telur dan sperma. Setelah 12 jam, telur akan mengalami ovulasi (keluarnya telur dari jaringan ikat indung telur) selema ovulasi, perut ikan akan membengkak sedikit  karena terjadinya penyerapan air. Kemudian lakukan pengurutan telut (stripping) untuk mengeluarkan larva ikan lele.

Penetasan Benih/Larva Ikan Lele


  • Menyiapkan bak atau wadah tertentu untuk penetasan telur, bersihkan dahulu dengan permangkanat.
  • Isi dengan air setinggi 30-40 cm tergantung wadah atau bak yang digunakan.
  • Pindahkan atau angkat kakaban masukan kedalam bak tersebut.
  • Lakukan pengamatan telur setelah 24 jam dan telur – telur tersebut akan mulai menetas.
  • Telur yang baik dan ideal biasanya menetas selama 35 jam.
  • Telur yang tidak terbuahi akan berwarna kekuing putihan dan tidak akan menetas serta akan membusuk dengan sendirinya.
  • Telur yang terbuahi biasanya berwarna kuning stransparan dan akan menetas setelah 34 jam sampai dengan 48 jam.

Pemeliharaan Benih Ikan Lele


Benih yan barus saja menetas belum membutuhkan pakan dari luar karena masih dapat mengisap atau mengkonsumsi kuning telur (yolk sack) yang terdapat didalam badannya. Namun pada hari keempat sudah bisa diberi pakan kecil, misalnya zooplankton/ serangga kecil yang sesuai dengan organ mulut dan pencernaan benih ikan lele. Setelah berumur 6-7 hari benih sudah diberi pakan kutu air yang sudah disaring. Perawatan intensif ini bisanya akan memproleh benih sebanyak 1.000-5.000 ekor benih berumur satu bulan dengan ukuran tubuh 3-4 cm.

Pemanenan Benih Ikan Lele


Pemanenan benih ikan lele biasanya dapat dilakukan dengan cara menjaring secara perlahan-lahan dan hati-hati tanpa merusak ikan lele. Benih yang sudah siap di panen biasanya sangat bervariasi tergantung peternak yang akan membudikan, mulai dari benih berukur 2-3 minggu, 4-5 minggu, bahkan sudah berumur satu bulan. Pemanenan ini sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, untuk menghindari penurunan angka kematian dan kualitas dari benih ikan lele.

Baca juga :

Itulah informasi tentang cara pemijahan ternak ikan lele semoga informasi yang kami berikan berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *