Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Adas

Cara pengendalian hama dan penyakit tanaman adas Tanaman Adas adalah salah satu tanaman yang bisa dikatakan banyak dibudidayakan, mengingat mengandung banyak manfaat sehingga sebagian petani memilih menanam tanaman adas dikebun mereka. Selama penanaman pastilah terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti tanaman yang terserang oleh hama dan penyakit, dan akhirnya merusak si tanaman adas itu sendiri. Untuk itu, sangat perlu diketahui bagaimana cara melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit jika menyerang guna mengurangi terjadinya kerugian.

Baca: Tanda-Tanda Sapi Birahi (Estrus)

Berikut ini beberapa hama yang menyerang tanaman adas beserta pengendaliannya :

  • Ngengat berwarna cokelat kusam

Ngengat adalah salah satu hama tanaman adas yang paling suka menyerang daun adas. Jika kondisinya masih belum parah, anda bsa mebgambilinya secara manual dan memusnahkan tanaman adas yang terserang ngengat karena jika tidak dikhawatirkan akan merambah ke tenaman lain. Parahnya lagi, karena ngenagt tersebut menyebabkan tanaman adas menjadi gundul, sehingga tidak dapat tumbuh dengan normal. Anda juga bisa membasminya menggunakan insektisida jika kondisinya sudah parah.

  • Ulat jengkol (Nyctamera coleta)

Hama selanjutnya adalah ulat jengkol. Mereka menyukai menyerang daun – daun adas bahkan hingga daunnya habis atau tanaman adas menjadi gundul jika kondisinya parah. Anda bisa membersihkan secara manual atau mengambilinya satu per satu yang ada pada tanaman adas saat kondisinya belum menyebar banyak, bisa juga dengan mencabut tanaman adas dan memusnahkan agar tidak menyebar ke tanaman lain. Anda juga bisa menggunakan insektesida saat tanaman adas sudah terserang hama ulat jengkol secara parah.

  • Kepik pengisap Ragunus sp

Kepik ini sangat menyukai daun tanaman adas dan membuatnya menjadi gundul dalam kondisi serangan yang parah. Anda dapat membersihkan secara manual yaitu dengan cara mengambili kepik satu per satu dari batang adas atau dengan memusnahkan si tanaman adas yang terserang. Jika kondisi parah barulah menggunakan insektisida untuk membasminya.

Ketika anda memilih insektisida kimiawi, maka jangan lakukan penyemprotan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis, karena sangat tak baik untuk pertumbuhan si tanaman dan efeknya juga.

Ketika tanaman terserang penyakit, sebaiknya lakukan pemusnahan pada tanaman tersebut, terutama ketika kondisinya masih belum parah dan masih belum adanya tanda – tanda muncul penyakit pada tanaman lainnya. Hal ini dilakukan demi penyebaran penyakit ke tanaman lain yang bisa saja menyebar melalui angin atau serangga yang melewatinya. Namun, ketika kondisinya sudah parah, anda bisa menggunakan Fungisida dengan cara menyemprotkan yang dosisnya sesuai pada label dan lakukan secara teratur. Jangan pernah menggunakan fungisida secara berlebihan, karena di khawatirkan memberikan efek yang tak baik pada hasil tanaman adas tersebut.

Guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit dan hama, alangkah baiknya jika anda memperhatikan proses perawatan lahan beserta lingkungan budidaya tanaman adas sejak penanaman akan dilakukan, dengan begitu dapat menekan terjadinya timbul hama dan penyakit.

Baca Juga: 

Anda harus benar – benar mengolah tanah secara benar, seperti membersihkan lahan tersebut dari gulma atau rumput liar yang mengganggu dan melakukan penggemburan tanah yang di lanjutkan dengan pemanasan lahan di bawah sinar matahari agar para spesies hama maupun penyakit mati. Lakukan penyiangan secara teratur karena bisa jadi bersamaan dengan tumbuhnya para gulma si hama dan penyakit mulai hidup di sekitar tanaman adas anda. Sebaiknya anda melakukan penyiangan ketika gulma pertama tumbuh, sehingga kemungkinan untuk tumbuh menyebar ke seluruh lahan kecil. Jangan lupa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lahan penanaman tanaman adas anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *