Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pada Buah Kakao

Cara Pengendalian Penyakit Busuk Pada Buah Kakao – Setiap petani budidaya tanaman kakao banyak sekali penyakit yang menganggu sehingga menurunkan produktivitas buah kakao. Beberapa penyakit itu meliputi penyakit busuk buah, penyakit kanker batang, penyakit Vasculer Streak Dieback ( VSD ) serta penyakit jamur akar. Dari beberapa penyakit, yang paling menimbulkan kerugian dan penurunan produksi buah kakao adalah penyakit busuk buah kakao. Penyakit ini memiliki serangan yang tinggi yang dapat menurunkan hasil hingga 85 %.

a

Oleh karena itu, harus mengenali gejala serangan, penyebaran dan penularan penyakit busuk ini. Dan mengetahui cara pengendalian yang tepat perlu dipahami ahat tidak menimbulkan kerugian dari penyakit busuk ini.

Gejala serangan

Penyakit busuk buah kakao disebabkan oleh infeksi cebdawan Phytoptora palmivora pada buah kakao. Infeksi ini terjadi pada buah yang masih mudah atau pentil dan hingga buah yang sudah siap petik.  Gejala serangan penyakit ini berupa bercak coklat pada permukaan buah, pada ujung atau pangkal buah yang lembab dan basah.

Selanjutnya bercak membesar hingga menutupi semua bagian kulit. Saat kondisi cuaca lembab, pada permukaan bercak tersebut akan tampak miselium dan spora jamur berwarna putih. Miselium dan spora inilah yang akan menjadi alat reproduksi P. Palmivora untuk melakukan penyebaran dan penularan penyakit busuk pada buah kakao.

Penyebaran dan penularan

penyebaran penyakit busuk buah kakao memang sangat cepat, yaitu dengan bantuan angin spora cendawan P. palmivora dapat terbang, hinggap dan menginfeksi buah-buah sehat yang berada jauh dari tanaman inangnya yang awal.

Selain dengan bantuan angin, penyebaran dan penularan penyakit buah kakao juga dapat terjadi dengan bantuan semut hitam, tupai, bekicot dan hewan lainnyayang hidup di sekitar batang dan cabang kakao. Penularan pun bisa terjadi dengan adanya sentuhan langsung antara buah yang sehat dan buah yang sakit.

Penyebaran dan penularan penyakit busuk buah kakao akan terjadi lebih cepat bila kondisi kebun mendukung pertumbuhan cendawan P.palmivora. serta jika kebun tidak terawat dan tetap lembab akan cepat menimbulkan penyakit busuk ini lebih cepat berkembang.

Pengendalian penyakit busuk

Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk pengendalian penyakit busuk buah kakao tersebut antara lain:

  • Mengunakan klon unggul yang tahan penyakit busuj buah kakao seperti DRC 16, 1CS 6, DR 1 X Sca 12, DRC 16 x Sca 6 atau DRC 16 x Sca 12.
  • Tidak menanam tanaman kakao maupun pohon pelindung dengan jarak yang terlalu rapat agar matahari bisa masuk ke dalam kebun dan menjaga tingkat kelembapan udara kebun.
  • Melakukan pemangkasan cabang tanaman kakao dan pohon penaung secara rutin untuk menjaga kelembapan.
  • Melakukan sanitasi buah yang terserang untuk mencegah penyebaran penyakit buah yang sehat buah. Sedangkan buah yang sakit harus dimusnahkan dengan cara dikubur dalam lubang sedalam minimal 1 meter.
  • Penyemprotan agen hayati seperti Trichoderma spp dengan dosis 200 gram per liter sebagai upaya preventif. Penyemrotan diarahkan pada buah yang sehat.
  • Mengaplikasikan fungisida kontak berbahan aktif tembaga 0,3 % saat tingkat serangan sudah meningkat.

Referensi

  1. Elna Karmawati, dkk. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
  2. Firdausil AB, Nasriati, A. Yani. 2008. Teknologi Budidaya Kakao. Balai Besar Pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian.
  3. Hatta Sunanto. 1994. Cokelat, Pengelolahan Hasil dan Aspek Ekonomi Kanisius.
  4. Rijadi Subiantoro. 2009. Penyakit Penting pada Tanaman Kakao. Politeknik Negeri Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *