Jenis – jenis Kelinci Hias Budidaya

Jenis – jenis Kelinci Hias Budidaya – Jenis kelinci memang sangat banyak dan juga bervariasi mulai dari kelinci hias dan bahkan juga kelinci budidaya serta konsumsi. Banyak dan ragam kelinci akan membuat peternak kesulitan untuk melakukan pemilihan untuk menentukan jenis kelinci, sebelum pembudidayan kelinci di mulai.

Pada dasarnya, budidaya kelinci beragam jenis tetap sama seperti biasanya. Namun, hanya saja perbedaan yang tipis mulai dari perkandangan, pemeliharaan dan juga lainnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan ulasan berikut Jenis jenis kelinci hias dan budidaya.

1. Kelinci Anggora

1

Kelinci ini merupakan salah satu kelinci tertua dari yang lainnya, kelinci ini berasal dari Ankara. Pertama kali di temukan pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Peranci tahun 1723. Kelinci ini di sana digunakan untuk benang wool hingga sampai saat ini.

Kelinci ini memiliki warna yang sangat beragam dan bervariasi mulai dari warna coklat, hitam putih, abu-abu dan lainnya.  Kelinci ini memiliki bulu yang membungkus di seluruh tubuh dengan helaian yang sangat lembut dan halus.

2. Kelinci Lop Holland

1

Kelinci ini memiliki kepala yang sangat besar, dan memiliki telinga yang mengantung di bagian bawah ( koplo ). Kelinci ini memiliki warna yang sangat bervariasi juga mulai dari warna putih, kecoklatan dan abu-abu. Memiliki mata merah tajam atau coklat, selain itu panjang telinga pada kelinci mencapai 12-23 cm bahkan lebih. Di perkiraan usia 2-4 bulan baru bisa mengetahui kondisi telinganya.

3. Kelinci Flemish Giant

1

Kelinci ini adalah kelinci yang berasal dari Argentina, dengan berat badan mecapai 22.23 kg dan termasuk kelinci yang terbesar. Kelinci ini memiliki badan yang panjang 50-55 c, memiliki daging yang padat dan juga memiliki telinga yang tebal.

Warna pada kelinci ini juga sangat bervariasi mulai dari warna hitam, coklat, biru dan lainnya. Biasanya kelimci di gunakan untuk di konsumsi seperti untuk masakan sop, sate, dan lainnya.

4. Kelinci Rex

1

Kelinci ini memiliki bentuk yang sangat imut, berbulu halus dan lembut. Kelinci ini pertama kali di temukan di Perancis tahun 1919 dan menyebar di berbagai wilayah lainnya. Kelinci ini dapat menghasilkan daging yang berkualitas dan juga sebagai kelinci hias yang menarik.

5. Kelinci Dutch

1

Kelinci ini berasal dari negara Belanda, memiliki warna yang sangat beragam dan bervariasi mulai dari abu-abu, coklat, hitam putih dan lainnya. Kelinci ini memiliki ciri khas yang menonjol di bagian kumis dan hidunga yang berbeda. Kelinci ini mampu memproduksi anakan mencapai 7-8 ekor per indukan. Berat rata-rata kelinci ini kisaran 1-2.5 kg bahkan lebih tergantung persilangan indukan.

Itulah kelinci – kelinci hias yang sering di budidayakan di indonesia, karena memiliki bulu atau keunikan yang memiliki nilai ekonimis yang sangat tinggi. Namun, sebenarnya masih banyak lagi kelinci yang ada di luar yang bisa di budidayakan di indonesia. Tetapi harus melakukan perawatan atau pemeliharaan yang sangat maksimal.

Baca juga :Klasifikasi dan Morfologi Ternak Kelinci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *