Klasifikasi dan Morfologi Ikan Bandeng

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Bandeng – Ikan bandeng memiliki nama latin Chanos chanos, namun dalam bahasa inggris ikan ini di panggil dengan sebutan Milkfish. Ikan bandengan ini pertama kalinya di temukan di Laut Merah pada tahun 1925 yang di temukan oleh Dane Forsskal. Penyebaran ikan ini melalui perdagangan Internasional, hingga sampai saat ini.

1

Namun, ikan ini sudah bisa di budidayakan di negara lainnya terutamanya di Indonesia yang banyak membudidayakan ikan bandeng dan juga berternak ikan bandengan ini. Karena ikan bandeng mudah beradaptasi dan juga pertumbuhan yang cepat.  Menurut beberapa peneliti taksonomi dan klasifikasi ikan bandeng adalah sebagai berikut.

Klasifikasi Ikan Bandeng

Kingdom : Animali

Pilum : Chordata

Subpilum  : Vertebrata

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Gonorynchiformes

Famili : Chanidae

Genus : Chanos

Spesies : Chanos chanos

Morfologi Ikan Bandeng

Ikan bandeng memiliki bentuk tubuh yang memanjang, ramping, pipih dan oval. Panjang ikan ini berkisar 5 -10 cm bahkan lebih, dan juga memiliki ketinggian badan berkisar 2-4 cm. Sedangkan ukuran kepala pada ikan bandeng ini sejajar atau berukuran seimbang dengan ukuran badanya yang memiliki bentuk lonjong dan tidak memiliki sisik.  Selain itu, ikan bandeng ini memiliki kepala depan yang mendekati mulut dan sedikit meruncing.

Ikan bandeng memiliki warna keputihan, abu-abu dan silver. Ikan bandeng memiliki sisik kecil yang berdiameter 0,01 -0,005 bahkan lebih. Sisik tersebut memiliki warna yang sama dan juga tidak mengkilap. Sirip badan ikan bandengan ini memiliki beberapa lapisan seperti lilin, memiliki bentuk segitiga dan terletak di insang di bawah perut.

Sedangkan sirip bagian punggung ikan bandeng ini memiliki tulang yang tersusun 14 batang. Salah satunya sirip yang terletak di bagian atas punggung memiliki fungis untuk mengontrol berenag ikan. Selain itu, sirip di bagian perut ikan bandengn ini terdapat di dekat bagian anus, yang memiliki fungi untuk mengatur keseimbangan berenang.

Sedangkan sirip lainnya pada ikan bandeng ini terletak di bagian belakang sangat besar, berwarna kehitaman atau kecoklatan dan juga runcing di bagian ujung. Sirip ini berfungsi untuk mengemudi kecepatan berang pada ikan bandeng.

Perlu di ketahui bahwa ikan bandengan adalah salah satu jenis ikan eurihalin, yang dapat berkembangbiak di sungai air tawar, air payau, dan air laut. Namun, untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan bandeng ini sangat relatif cepat yaitu 1-2 kg per ekornya bahkan juga bisa lebih tergantung pemeliharan ikan bandeng.

Baca juga : Cara Pembibitan Kelapa Sawit Dengan Mudah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *