Klasifikasi dan Morfologi Ikan Nila

Klasifikasi dan Morfologi Ikan Nila – Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang hampir menyerupai ikan mas, ikan nilai ini berasal dari Afrika bagian timur di perairan sungai Nil, danau Tangiya Nigeria. Jenis ikan ini pada awal perkembangan termasuk kedalam kelompok Tilapia ( Saratharaodon nilaticu ). Ikan nila masuk kedalam famili Cichilidae dengan ordo percomorphi yang memiliki tulang belakang.

2

Selain itu, ikan nila memiliki bentuk pipih, punggung tinggi, pada bagian badan dan sirip ekor di temukan garis lurus ( vertikal ) serta juga mempunyai sirip punggung ditemukan garis lurus memanjang. Secara sistematisnya ikan nila ini dapat diklasifikasi dan taksonomikan sebagai berikut :

Klasifikasi ikan nila

Menurut Saanin, 1984 ikan nila ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Osteichyes

Sub Kelas : Acanthopterygii

Ordo : Percomorphi

Sub ordo : Percoidae

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis nilaticus

Morfologi ikan nila

Ikan nila dapat di morfologikan berdasarkan  bentuk fisiologis yaitu memiliki bentuk tubuh bulat pipih, pungung agak tinggi, badan, sirip ekor dan sirip punggung terdapat garis lurus memanjang. Ikan ini memiliki lima buah sirip yaitu sirip punggung, sirip data, sirip perut, sirip anal dan sirip ekor.  Dengan adanya sirip tersebut sangat membantu pergerakan ikan nila semakin cepat di perairan air tawar.

Selain itu, tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah memiliki warna tubuh hitam dan agak keputihan. Bagian tubuh insang bewarna putih, sedangkan ikan lokal memiliki warna kekuninang.  Sisik ikan nila memiliki ukuran besar, kasar dan tersusun dengan rapi. Bagian kepala pada ikan ini memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan dengan mulut yang berada pada bagian ujung kepala serta memiliki mata yang besar.

Keunggulan  ikan nila

  • Pertumbuhan lebih cepat dan mudah dikembangbiakan
  • Dapat dilakukan pemijahan setelah umur 5-6 bulan
  • Setelah 1 – 1,5  bulan, dapat dipijah kembali
  • Mempunyai keturunan jantan dominan
  • Nilai ekonomis relatif jauh lebih tinggi
  • Bagian tubuh dapat dimanfaatkan dibeberapa bidang

Baca juga :Klasifikasi dan Morfologi Ikan Neon Tetra ( Paracheirodon innesi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *