Klasifikasi dan Morfologi Jangkrik (Gryllus)

Klasifikasi dan Morfologi Jangkrik (Gryllus) – Jangkrik atau dikenal dengan sebutan cengkerik adalah salah satu serangga yang masih famili dengan belalang, yang memiliki tubuh rata dan antena yang panjang.

Selain itu, jangkrik adalah dikenal juga sebagai pemakan segalanya (omnivora) dan juga dikenal memiliki suara yang cukup unik yang dihasilkan oleh jangkrik jantan sedangkan betina tidak. Fungsi utama suara yang dihasilkan oleh jangkrik jantan adalah untuk menarik betina dan menolak jantan atau lainnya.

Baca: Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Organik Cair

Untuk klasifikasi dan morfologi jangkrik berdasarkan tingkatan taksonomi dapat diklasifikasikan dan morfologikan sebagai berikut:

Klasifikasi Jangkrik

Kingdom: Animalia

Pylum: Arthropoda

Kelas: Insecta

Ordo: Ortoptera

Sub Ordo: Ensifera

Famili: Gryllidae

Sub Famili: Gryllidae

Genus: Gyllids

Spesies: Jangkrik celiring (Gryllus mitratus), Jangkrik cendawang (Gryllus bimaculatus), dan Jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus de geex) (jannah, 2000).

Morfologi Jangkrik

Menurut Paiman e, al. (1999), jangkrik yang hidup dan berkembang biak yang ada di Indonesia terdapat 123 jenis dan belum dapat diketahui asal usulnya serta bangsanya. Berdasarkan beberapa pengamat jangkrik memiliki panjang berkisar 2-3 cm, warna tubuh bervariasi, tetapi pada umumnya memiliki warna cokelat, kehitaman dan hitam.

Untuk ras/bangsa yang memiliki sayap dan tubuh yang berwarna kuning kemerahan, hitam legam memiliki ukuran mencapai 5 cm bahkan lebih, untuk jenis ini biasanya digunakan untuk pakan burung, ikan dan digunakan untuk aduan suara yang sangat nyaring (Susena, 1999).

Baca Juga:

Demikianlah informasi mengenai tentang Klasifikasi dan Morfologi Jangkrik.  Semoga berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi:

Jannah, Raudatul. 2000. Optimalisasi Manajemen Pemeliharaan Jangkrik Lokal (Gryllus bimaculatus de geex) Selama Masa Reproduksi. Jurusan Ilmu Produksi Ternak Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Paimin, F.B., L.E. Pudjiastuti dan Erniwati. 1999. Sukses Beternak Jangkerik. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suseno, 1999. Beternak Jangkrik Untuk Mancing. Trubus. Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *