Klasifikasi dan Morfologi Lengkuas ( Alpinia galanga L.)

Klasifikasi dan Morfologi Lengkuas ( Alpinia galanga L.) – Tanaman lengkuas atau disebut dengan laos merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk kedalam umbian. Tanaman ini biasanya digunakan banyak masyarakat sebagai tambahan olahan masakan dan juga sebagai bahan obat herbal alternatif yang mampu mengatasi berbagai penyakit. Selain itu, lengkuas ini juga termasuk kedalam tanaman yang hampir menyerupai jahe mulai dari bentuk, warna dan juga segmen – segmennya.

1

Secara sistematisnya tanamanan lengkuas atau laos ini dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi, morfologi, dan juga anatominya sebagai berikut.

Klasifikasi Tanaman Lengkuas

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )

Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )

Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )

Divisi : Magniliophyta ( Tumbuhan berbunga )

Kelas : Liliopsida ( Berkeping satu/ monokotil )

Sub kelas : Commelinidae

Famili : Zingiberaceae

Genus : Alpinia

Spesies : Alpinia galanga L. Swartz

Morfologi Tanaman Lengkuas

Tanaman lengkuas memiliki batang semu, dengan ketinggian mencapai 1-3 meter bahkan lebih. Biasanya tumbuh dengan merumput dan juga sangat rapat, selain itu batang tumbuh dengan tegak yang tersusun dari beberapa pelepah – pelepah daun yang membentuk batang semu, berwarna hijau muda hingga tua. Batang muda ini akan keluar dengan bentuk tunas baru dari pangkal bawah hingga pangkal atas.

Daun tanaman ini tunggal, berwarna hijau, bertangkai pendek , yang tersusun dengan selang seling. Bentuk daun ini memanjang, ujung runcing, pangkal tumpul, dengan tepi yang merata. Pertulangan daun mentyirip, dengan panjang daun mencapai 20-60 cm dengan lebar 4-15 cm.

Buah tanaman ini berbentuk bulan dengan warna kecoklatan hingga kehitaman, namun pada masih mudah bunga akan berwarna hijau kekuningan dengan diameter mencapai 1 cm. Selain itu, ada juga bunga yang berwarna kemarah dengan bentuk dan biji yang relatif kecil dibandingkan pada biasanya yang berbentuk lonjng dan juga berwarna kehitaman.

Bagian rimpang tanaman temulawak ini kecil dan juga tebal, berdaging dengan bentuk silinderis dengan diameter mencapai 2-4 cm dan juga bercabang – cabang. Bagian luar rimpang ini berwarna kecoklatan pucat hingga tampak kehitaman muda serta juga mengkilap, sedangkan bagian dalam rimpang ini berwarna putih.  Daging rimpang ini sangat kasar, dan juga keras apabila sudah kering atau juga terkena udara berlebihan. Selain itu, akan juga terjadi perubahan warna kehijauan dan juga memiliki bau yang lumayan agak tajam.

Manfaat Tanaman Temulawak

  • Mengatasi gangguan lambung
  • Mengatasi gangguan ginjal
  • Mengobati diare, disentri dan deman
  • Mengatasi resiko radang paru – paru dan juga sakit tenggorokan
  • Menghilangkan bau mulut
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Memperbesar limpa
  • Mengatasi sariawan
  • Dan lain – lainnya

Baca juga : Klasifikasi dan Morfologi Kuda Laut ( Hippocampus spp )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *