Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Terong Belanda

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Terong Belanda – Tanaman terong belanda ( Solanum betaceaum ) merupakan salah satu jenis tanaman yang masih berfamili dengan solanaceae. Tanaman ini berasal dari belanda sehinggga di sebut terong belanda. Tanaman ini menyebar luas ke berbagai wilayah terutamanya indonesia hingga saat ini.

1

Tanaman ini banyak di budidayakan di indonesia, karena memiliki harga jual tinggi dan juga permintaan yang tinggi. Permintaan dan harga jual yang tinggi membuat para petani membudidayakan tanaman ini. Untuk lebih jelasnya berikut klasifiasi dan morfologi tanaman terong belanda.

Klasifikasi tanaman terong belanda

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Agiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Subkelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum betaceaum Cav

Morfologi tanaman terong belanda

Tanaman terong belanda merupakan tanaman semusim yag daapat tumbuh dengan baik dengan ketinggian 1000-1800 m di atas permukaan laut, sehingga tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di subtropis dan tropis. Tetapi jika penanaman atau pembudidayaan di lakukan di dataran rendah akan sulit berbuah dan juga tidak dapat proses pembungaan. Berikut morfologi terong belanda:

a. Akar

Tanaman terong belanda memiliki akar tunggangyang menyebar luas di permukaan tanah dan juga menembus tanah dengan kedalaman 30-60 cm. Hal ini bertujuan untuk menghisap atau menyerap air, zat makanan yang ada di dalam tanah.

b. Batang

Tanaman terong belanda memiliki batang bulan atau lonjong memanjang, tidak beraturan dan memiliki cabang batang yang tidak beraturan arahnya. Batang ini memiliki panjang 40-50 cm bahkan lebih tergantung dengan varietesnya dan pertumbuhannya. Batang dan cabang tanaman terong belanda ini berwrna hijau muda, berbulu dan juga kusam.

c. Daun

Tanaman terong belanda memiliki daun tunggal berwarna hijau muda hingga tua, memiliki bulu halus, da bertangkai pendek. Daun pada tanaman ini terletak di sekitar cabang ujung yang di sokong dengan tangkai dengan panjang 1-2 cm. Daun pada tanaman ini memiliki permukaan yang kasar dan di sertai tulang daun di bawah permukaan daun.

d. Bunga

Tanamanan terong belanda memiliki bunga berwrna hijau hingga kekuningan, bunga tanaman ini ada dua yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan tidak memiliki bakal buah yang baik, sedangkan bunga betina memiliki bakal buah yang sangat baik. Penyerbukan bunga jantan dan betinya di terjadi dengan bantuan angin dan hewan sekitar, lalu berkembang dan memiliki mahkota, benang sari dan lainnya, sehingga akan menjadi buah.

e. Buah dan biji

Tanaman terong belanda memiliki buah berwrna kemerahan, kekuningan dan memiliki garis  atau bintik sedikit. Buah tanaman ini memiliki kulit tipis, berdaging tepal berwarna kemerahan, dan memiliki biji yang sangat banyak dalam satu buahnya. Biji pada tanaman ini sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong dan juga berwrna coklat hingga kehitaman.

Baca juga : Cara Menanam Terong Belanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *