Klasifikasi Tumbuhan Paku Lengkap

 

Klasifikasi Tumbuhan Paku Lengkap – Dalam dunia tumbuhan dan ilmu biologi ada berbagai macam jenis, salah satunya yaitu tumbuhan paku. Tumbuhan ini dikenal dengan tumbuhan yang tumbuh di alam liar. Banyak orang mengenal tumbuhan ini sebagai tumbuhan yang tidak memiliki manfaat. Oleh karena itu, pada artikel berikut ini akan dibahas tentang klasifikasi tumbuhan paku.

A. Pengertian Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku atau dengan nama ilmiahnya Pteridotaphyta adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembulug sejati tetapi tidak menghasilkan biji untuk perkembang biakkannya. Bukannya menghasilkan biji untuk berkembang biaknya, namun dengan cara spora menyerupai kelompok organisme seperti lumut dan fungi.

Baca: Syarat Tumbuh Tanaman Duku

Habitat tumbuhan paku tersebar diseluruh dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan. Tumbuhan paku banyak ditemukan di daerah lembab, selain itu tumbuhan paku juga bisa hidup di kondisi seperti batu, darat dan menempel di pohon.

B. Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku yang tersebar saat ini telah ditemukan sebanyak lebih dari 20.000 spesies. Untuk mempermudahkan mengidentifikasi, tumbuhan paku digolongkan dalam kelas-kelas sesuai dengan spesiesnya. Untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan paku, kita dapat melakukan dengan kenampakan luarnya, muali dari letak daun, sporangium dan susunan anatominya. Menurut para ahli, klasifikasi tumbuhan paku digolongkan menjadi 4 sub divisi , berikut penjelasan lebih lanjut.

1.  Psilopsida (Paku Purba)

Sesuai dengan namanya, jenis tumbuhan paku ini telah ada sejak zaman purba. Sebagian besar jenis tumbuhan ini telah mengalami kepunahan dan hanya ditemukan dalam bentuk fosil, misalnya Rhynia (paku tidak berdaun), sedangkan sebagian kecil lainnya yang masih dapat ditemukan saat ini misalnya Paku Tmesipteris yang tumbuh di kepulauan dan Psilotum Nudum yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis.

Ciri-ciri tumbuhan paku ini antara lain tingginya 30 cm – 1 m, memiliki rizhom yang dikelilingi rizoid dan tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Akan tetapi, sebagian tumbuhan paku ini memiliki ciri-ciri spesifik sebagai berikut :

  1. Ukuran daun sangat kecil dan berbentuk seperti sisik.
  2. Sporangium berada di ketiak ruas batang.
  3. Gametofit tersusun atas sel yang tidak berklorofil.
  4. Batang berklorofil dan sudah memiliki system pengangkut (pembuluh vaskuler).

2. Lycopsida (Paku Kawat)

Paku kawat disebut juga paku rambut ini diperkirakan telah tumbuh di masa Devonian. Dan berkembang biak hingga jumlahnya sangat berlimpah pada masa Karboniferus. Hampir semua jenis paku kawat telah mengalami kepunahan dan ditemukan dalam bentuk fosil atau endapan batu bara. Namun, beberapa jenis yang berukuran kecil dapa kita temuka di  permukaan tanan atau kulit pohon di ekosistem hutan hujan tropis.

Secara umu, klasifikasi tumbuhan paku ini dapat diidentifikasi dari morfologi dan anatimu tubuhnya. Paku kawat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Memiliki tinggi yang dapat mencapai 3 meter.
  2. Sporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan memiliki daun berbentuk seperti rambut atau sisik.
  3. Batang berbentuk seperti kawat dan cabangnya mengandung sporangium dalam wadah sporofil yang berbentuk ganda (strobilus).
  4. Gamefit berukuran kecil dan tidak berklorofil. Sehingga tumbuhan ini memperoleh makanan dari symbiosis dengan jamur yang tumbuh di sekitarnya.
  5. Sporangium menghasilkan spora.
  6. Gamefitnya memiliki 2 jenis alat kelamin, misalnya Lycopodium sp, namun ada juga yang menghasilkan 1 jenis alat kelamin, misalnya Selahinella sp.

3. Sphenopsida atau Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)

Tumbuhan paku memiliki nama yang sesuai dengan bentuknya yang menyerupai ekor kuda. Paku ekor kuda memili beberapa ciri-ciri, di antaranya:

  1. Sering tumbuh di daerah dengan tanah berpasir.
  2. Sporofitnya berbentuk sisik dengan warna agak transparan dengan susunan melingkar pada batangnya.
  3. Batangnya berongga dan beruas. Karena pada lapisan luar batang terkandung silika tinggi, batang dari klasifikasi tumbuhan paku ini cukup keras sehingga sering digunakan sebagai alat penyikat.
  4. Batangnya memiliki rizom dan ujung batang yang mengandung sporangia.
  5. Sporangiumnya menghasilkan spora dengan ukuran dan bentuk sama, walau berbeda jenis. Oleh karena itu, tumbuhan paku ini tergolong paku peralihan.

4. Pteropsida (Paku Sejati)

Paku Sejati umumnya banyak kita jumpai di daerah yang lembab, seperti hutan huja tropis. Pakis yang tumbuh di sela pohon sawit merupakan salah satu spesies dari golongan Paku Sejati ini. Kita dapat menemui paku golongan ini dengan melihat ciri-cirinya yaitu :

  1. Memiliki akar, batang dan daun sejati dengan ukuran variative.
  2. Daunnya berukuran lebih besar dibandingkan jenis tumbuhan paku lainnya. Bentuknya berupa lembaran dan tulang daun bercabang.
  3. Daun atau tunas mudanya menggulung.
  4. Terdapat lebih dari 12.000 spesies yang tersebar di seluruh dunia saat ini.

Baca Juga: 

Demikian uraian singkat tentang Klasifikasi Tumbuhan Paku. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat menambah literature anda dalam pembelajaran biologi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *