Panduan Umum Budidaya Kangkung

Panduan Umum Budidaya Kangkung – Tanaman Kangkung merupakan tanaman sayuran yang sangat populer di indonesia. Selain, memiliki manfaat yang sangat besar dan budidayakan yang sangat mudah. Tanaman ini sangat mudah di pasarkan dan permintaan yang semakin lama semakin menigkat.

bayam

Memanglah secara umum, untuk membudidayakan tanaman ini membutuhkan lahan luas dan media yang bagus. Tetapai dasarnya jika ingin membudidayakan tanaman kangkung harus lah memperhatikan perawatan yang baik untuk menjaga kualitas pada tanaman. Namun, Dalam kesempatan ini jika anda berminat untuk membudiadayakan kangkung, perhatikan ulasan berikut panduan umum budidaya kangkung.

Syarat Pertumbuhan

a. Iklim

  • Tanaman kangkung dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun, baik tanaman kangkung darat maupun kangkung air.
  • Tanaman ini sangat membutuhkan curah hujan 500-5000 mm/tahun.
  • Tanaman kangkung juga membutuhkan lahan luad atau terbuka dan juga mendapatkan sniar matahari yang cukup.
  • Tanaman ini sangat baik pada suhu yang normal dan tidak terlalu panas dan dingin.

b. Media tanah

  • Tanaman kangkug sangat baik menggunakan medai tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik.
  • Jika menanam tanaman kangkung sebaiknya tidak tergenagg dengan air.
  • Tanaman kangkung dapat di tanam dengan lahan datar.
  • Memiliki pH tanah normla yaitu 6-7
  • Ketinggian penanaman kangkung baik dataran rendah maupun tinggi 2000 m dpl.

Panduan Umum Budidaya Kangkung

a. Pembibitan

1. Pemilihan bibit kangkung darat

dalam pemilihan bibit harus di seuai dengan lahan air atau dart, karena tidak ada kecocokan jika memilih kangkung darat untuk peraira. Jadi pilih bibit dengan yang sesuai dengan lahan. Pilih lah bibit yang berkualitas, dan tidak terserang hama dan penyakit , bibit diambil dari perbanyakan genaratif yang indukan berkualitas.

2. Penyiapan  benih

Benih yang akandi tanam harus di stek mudah terlebih dahulu, dengan ukuran 20-30 cm, dengan jarak tanam 1,5 x 15 cm. Untuk pemilihan benih sebaiknya benih yang sudah siap tanam atau tua . Dalam perseiapan ini harus memerlukan luas 10 m2 atau 2 bedengan , setiap lubang tanam berisi 2-3 butir biji atau beniih.

b. Pengelolahan media tanam

Pengelolahan media tanam harus membersihkan lahan tanam dan juga tanaman lain yang menganggu di sekitar tanaman. Dengan cara membajak atau menjcangkul lahan hingga rata dan bersih dari tanaman  lain. Kemudian lakukan pemupukan sebelum pembuatan bedengan dengan pupuk kandang atau kompos. Diamkan 2-3 minggu.

Setelah itu lakukan pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8-1,2 m, panjang 3 – 5 cm, sedalam 15 -20 cm dan jarak antara bedengan 50-60 cm dengan membuat saluran air setiap bedengan. Setelah itu, di lanjutkan kembali dengan pemupukan dasar bedengan dengan pupuk kandang atau kompos juga hingga rata. Hal ini bertujuan untuk menyuburkan tanah dan menormalkan pH tanah. biarkan selama 4-5 hari sebelum tanam dan lakukan penyiraman secukupnya untuk membasahi tanah.

c. Penanaman kangkung

Dalam menanam tanaman kangkung harus menyesuaikan dengan lahan dan luas lahan yang akan di tanam. Dalam penanaman harus menyesuaikan juga bedengan dengan ukuran berapa dan juga luasnya. Jika sudah di tentukan lakukan pembuatan lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm sedalam 5 cm. kemudian lakukan penaman kangkung yang di lakukan pada pagi dan sore hari, untuk menjaga kualitas tanah dan bibit tanaman kangkung.

d. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan kangkung dapat di lakukan berupa penjarangan, penyiangan, pembubunan, perempalan, pemupukan dan penyiraman. Penjarangan di lakukan agar tanaman tidak dapat terhempit dengan tanaman lainnya. Penyiangan di lakukan dengan cara membersihkan tanaman lain yang menganggu dis ekitar tanaman kangkung. Pembubunan di lakukan untuk meningkatkan kesuburan dan unsur hara tanaman.

Perempalan dalam media tanam kangkung tidak di perlukan, tetapi anda juga bisa melakungnhya untuk menyeortir tanama yang tidak bagus. Pemupukan di lakukan mengunakan pupuk kandang cair atau pun pupuk urea sesuai secukupnya. Sedangkan penyiraman pada tanaman ini hanya di lakukan 2 kali dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari.

e. Hama dan penyakit Tanaman

Hama yang sering menyerang pada tanaman kangkung adalah belalang dan daun yang menyerag pada daun. Pengendalian hama ini daat di kendalikan dengan mencegah populasinya dan melakukan penyemprotan dengan insektisida.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang pada tanaman kangkung adalah karat putih yang menyerang bagian batang dan daun. Pengendalian penyakit ini menggunakan fungisida sesuai dengan dosis yang telah di tentukan.

f. Panen dan Pasca Panen

Tanaman kangkung dapat di di lakukan ketika panjang kangkung mencapai 20-25 cm. dengan cara melakukan pemangkasan pada kangkung sekitar 2-5 cm. Pemanen ini sebaiknya di lakukan pada sat sore hari untuk menjaga kualitas pada kangkung. Setelah panen lakukan penyiman di tempat yang sejuk agar kangkung tidak layu dan kuning.

Baca juga : Klasifikasi dan Morfolgi Tanaman Kangkung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *