Panduan Umum Budidaya Mangga

Panduan Umum Budidaya Mangga – Mangga ( Mangifera spp. ) Merupakan tanaman tahunan yang berasal dari india. Kemudian menyebar ke seluruh pelosok Asia Tenggara salah satunya adalah Malaysia dan Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah, tetapi juga bisa di dataran tinggi juga.

mangg

Kandungan gizi buah mangga ini cukup tinggi, karena banyak mengandung Vitamin A dab C sehingga dapat membantu meningkatkan ketahanan mata pada penyakit dan penyakit sariawan. Selain itu, mangga juga dapat di olah dalam bentuk lain, misalnya untuk sari buah atau sale mangga. Lihat selengkapnya di manfaat besar kandungan mangga dalam tubuh.

Syarat tumbuh mangga

  • Tumbuh di dataran rendah maupun tinggi.
  • Tanah yang baik adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah seimbang.
  • Derajat keasaman tanah atau pH adalah 5.5-7.5 . Jika pH kurang maka lakukan pengapuran dolomit.
  • Untuk ketinggian tanam mangga sekitar 0-500 m dpl .

Pedoman Pembudiyaan Mangga

Pembibitan

1.Perbanyakan dengan biji

  • Biji yang dipilih adalah sehat, kuat dab buahnya berkualitas. Biji dikeringkan dan kulitnya di buang.
  • Siapkan persemaian dengan ukuran 100 x 50 x 20 cm dengan media tanah kebun dengan pupuk kandang 1 : 1, jarak tanam 10 -20 cm. Dapat juga mangga di semai dengan jarak tanam 30 x 40 atau 40 x 40 cm di atas permukaan tanah gembur.
  • Persemaian diberikan naungan dari plastik atau sisa tanaman, tetapi jangan sampai udara di dalam persemaian terlalu lembab.
  • Biji di tanam dengan perut ke arah bawah supaya akar tidak bengkok. Selama persemaian berlangsung , bibit tidak boleh kekurangan air. Pada umur 2 minggu bibit akan berkecambah.
  • Kemudian pindahkan persemaian ke dalam polibag jika sudah mencapai 25 – 30 cm.
  • Lakukan seleksi bibit pada umur 4 bulan, bibit lemah dan tumbuh abnormal ( cacat ) di buang. Pindahkan ke kebun jika sudah berumur 6 bulan.

2.Okulasi

Perbanyakan okulasi adalah perbanyakan dengan cara penempelan tunas batang atas yang berkualitas ke batang bawah yang struktur akar dan tanamanya kuat. Okulasi ini dilakukan setelah batang bawah berumur 9-12 bulan. Kemudian pemindahan ke kebun dapat dilakukan setelah ber umur 1,5 tahun. Okulasi ini dilakukan di musim kemarau agar bagian yang di tempel tidak mudah busuk.

3.Pencangkokan

Batang yang di cangkok berdiameter 2,5 cm dan tanaman yang sudah berumur 1 rahun. Penjang cangkokan 5 m. Kemuduian sayatan diberi tanah dan pupuk kandang 1:1, lalu bungkus dengan plastik atau serabut kelapa.

Pengelolahan Media Tanam

a.Persiapan

penetapan lokasi untuk penanaman mangga harus memperhatikan kondisi sumber air dan transportasi.

b.Pembukaan lahan

  • Membersihkan gulma dan tanama yang menganggu di sekitar areal tanaman.
  • Membajak atau mencangkul bongkahan tanah yang besar, agar rapi dan gembur.

c. Pengaturan jarak tanam

pada tanah yang kurang subur, jarak tanam diraptkan sedangkan pada tanah yang subur , jarak tanam direnggangkan. Jarak tanam pada umunya 10 m dan diataur dengan cara:

  • Segitiga sama kaki
  • Diagonal
  • Bujur sangkar ( segi empat )

Teknik Penanaman

a.Pembuatan lubang tanam

lubang tanam dibuat panjang, lebar dan kedalaman 100 cm. pada waktu penggalian, galian tanh sedalam 5 0 cm dipisahkan dengan galian dari 50-100 cm. Tanah galian di campur dengan pupuk kandang yang sudah dikeringkan. Kemudian tutup kembali dengan galian tanah, pembuatan lubang tanah sebaiknya dilakukan pada musim kemarau.

b.Cara penanaman

lubang tanam yang telah ditimbun di gali kembali dengan ukuran panjang dan lebar 60 cm, kedalaman 30 cm dan mentaburi lubang degan furudan 10-25 gram. Kemudian polibag bibit di gunting sampai kebawah, masukan bibit beserta tanahnya dan tekan tanah di sekitar batang dan pasang kayu penyangga tanaman

c.Penanaman pohon pelindung

Pohon pelindung di tanam dengan tujuan untuk menahan hembusan angin kuat. Jenis tanaman yang dipakai adalah pohon asam atau trembesi.

Pemeliharan Tanaman

a.Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan membersihan gulma dengan cara mencabutnya di sekitara tanaman mangga.

b.Pengemburan/pembubunan

Tanah yang sudah padat dan tidaj di tumbuhi oleh rumput di sekitar tanaman maka memerlukan pengemburan, biasanya pada awal musim hujan. Pengemburan tanah di kebun mangga cangkokan jangan dilakukan terlalu dalam.

c.Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan produksi mangga. Pemangkasan dilakukan dengan cara pemotongan satu cabang yang hanya terdapat 3-4 tunas saja.

4.Pemupukan

  • Pemupukan tanaman dilakukan setelah umur tanaman mangga satu tahun dengan memberi pupuk kandang 10 kg
  • berumur 9 tahun diberi pupuk kandang 50 kg.
  • Lalau juga dapat memberikan pupuk buatan seperti UREA< TSP< KCL dan lainnya yang bertujuan untuk mempercepat pembuahan tanaman.
  • Pemupukan ini dilakukan 1-2 kali setahun.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

a.Hama tanaman mangga

  • Kepik mangga dapat di musnahkan dengan semut merah
  • Bubuk buah mangga di musnahkan dengan penyemprotan insektisida.
  • Bisul daun dimusnakan dengan penyemprotan ripcord.
  • Lalat buah di musnakan dengan larutan sabun atau insektisida.
  • Wereng dimusnakan dengan penyemprotan insektisida diazinon.
  • Tungau dapat dimusnakan dengan tepung belarang atau basudin.
  • Codot di kendalikan dengan memasang jaring di pohon.

b.Penyakit tanaman mangga

  • Jamur Gleosporium mangifera, pengendalian dengan fungisida Bubur Bordeaux.
  • Penyakit diplodia, pengendalian dengan Bubur Bordeaux.
  • Cendawan jelaga, pengendalian dengan isnektisida atau tepung belerang.
  • Bercak karat merah, pengendalian dengan pemangkasan atau penyemprotan fungisida Bubur Bordeaux.
  • Kudis buah, pengendalian dengan fungisida Dithane M-45 atau memangkai tangkai bunga terserang.
  • Penyakit blendok, pengendalian dengan memangkas bagian yang terserang.

Pemanenan Tanaman Mangga

Mangga cangkokan dapat berbuah 4 bulan, mangga okulasi pada umur 5-6 tahun. Banyak jumlah panen pertama 10-15 buah, pada tahun 10 jumlah dapat mencapai 300-500 buah/ pohon. Panen dilakukan pada bulan September- Oktober.

Pemanenan ini dilakukan dengan cara pemetikan, buah di petik pada sore hari dengan mengunakan pisau tajam atau dengan gala yang ujungnya terdapat piasau dan keranjang penampung buah.

Periode pohon mangga di indonesia berbunga satu tahun sekali sehingga panen dilakukan satu periode dalam satu tahun. Dari satu pohon, buah tidak akan masak secara bersamaan sehingga dilakukan beberapa kali pemanenan.

Referensi

  1. Bambang Marhijanto, Drs & Setiyo Wibowo. 1994. Bertanam Mangga. Arkola. Surabaya
  2. Pracaya, Ir. 1998. Bertanam Mangga. Penebar Swadaya. Jakarta
  3. Coronel, RE. 1983. Promising Fruits of the Philippines. Uneversity of the Philippines at Los Banos College of Agriculture. Laguna. Philippines. P. 621

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *