Panduan Umum Budidaya Ternak Ikan Lele

Panduan Umum Budidaya Ternak Ikan Lele – Ikan Lele ( Clarias ) Merupakan salah satu ikan air tawar yang sangat mudah di budiayakan di indonesia. Dengan membudidayakan ikan lele mulai dari benih sampai dengan ukuran konsumsi sangat menguntungkan bagi para petani. Selain itu, untuk konsumsi lokal pasar lele telah mulai di ekspor dan permintaan sangat meningkat setiap harinya.

1

Jika hal ini dilakukan dengan baik para petani dalam membudidayakan ikan lele, maka akan mendapatkan keuntungan besar. Berikut cara membudidayakan ikan lele dengan lengkap mulai dari dasar hingga pembesaran ikan lele.

Persyaratan Lokasi

  • Tanah yang baik untuk membudidayaka ikan lele adalah tanah lempung, berlumpur dan subur.
  • Ikan lele dapat hidup pada dataran rendah dan tinggi mencapai 700 m dpl.
  • Lokasi pembuatan kolam sebaiknya teduh dan terlindungi dari papara cahaya matahari langsung.
  • Ikan lele hidup dengan perairan tenang dan tidak tercemar olah zat-zat yang membahaya ikan lele.
  • Mempunyai pH 6,5- 9

Namun, jika melakukan pembudidayaan di keramba harus memperhatikan berikut ini.

  • Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah di kunjungi.
  • Sekitar perumahan pemelihraan ikan lele.
  • Kedalaman air 30-60.

Panduan Umum Budidaya Ikan Lele

a. Persiapan sarana dan peralatan

Pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya jangan terlalu luas. Hal ini bertujuan agar memudahkan dalam pengawasan atau pengentrolan ikan. Dengan ukuran yang sangat beragam dan bervariasi, tergantung dengan pemilik dan lokasi dalam pemeliharaan ikan lele. Tetapi sebaiknya di dinding kolam terbuat dari bahan permanen.

b. Persiapan Bibit

indukan jantan
  • Memiliki kepala lebih kecil di bandingkan dengan ikan betina lele.
  • Kelamin agak menonjl, memanjang ke arah belakang.
  • Memiliki gerakan lincah dan perut lebih lansing.
  • Kulit lebih halsu di banding dengan betina.
Indukan betina
  • Kepala lebih besar di bandingkan dengan ikan lele jantan
  • Warna kulit dada terang.
  • Kelamin berbentuk oval dan berwarna kemerahan.
  • Gerakan lambatdan perut agak besar atau mengembung.
Syarat indukan lele yang baik
  • Kulinya lebih kasar di bandingkan dengan induk ikan lele jantan.
  • Indukan lele besaral dari variates yang berkualitas
  • Berat badan mencapai 100-200 gram , dan memiliki panjang 20-5 cm.
  • Indul jantan diatas 7 bulan, dan betina berumur 1 tahun.
  • Pemijahan bisa dilakukan 1 bulan sekali dan sepanjang hidup bisa memimajah dari 15 kali dengan syarat pakan yang di berikan sangat baik.

c. Pemijahan ikan lele

Dalam melakukan pemijahan ikan lele, dapat menggunakan kolam apapun tergantung dengan pemilik mau menggunakan kolam apa. Namun, kali ini akan membuat kolam dari tanah atau tembok sebagian dengan dasar tanah. Dengan luas minimal 50 m2, kolam memiliki 2 bagian dangkal dan bagian dalam ( kubangan ) dengan kedalaman 50-60 cm. kemudian pembuatan sarang peneluran dengan ukuran 30 x 30 x 25 cm yanh di lengkapi saluran pengeluaran dari pipa paralon berdiameter 1 inchi. Jarak antara sarang peneluran 1 m, kolam dikpaur merata , lalu tebarkan dengan pupuk kandang, diamkan selama 4 hari.

Pemijahan ikan lele ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Menyiapkan indukan betina 2 x jumlah sarang yan di sediakan dan jumlah jantan sebanyak jumlah sarang. Masukan di dalam kolam tersebut dan melakukan perawatan.
  • Perawatan dengan memberikan pakan buatan maupun pakan alami.
  • Setelah indukan sudah 10 hari, air kolam di tambah menjadi 10-15 cm. pada saat inilah sudah akan terjadi pemijahan dan peneluran.
  • Setelah menetas beberapa hari lakukan pemindahan benih ikan lele kekolam pendederan dengan cara menjaring dengan jaring halus melalui pipa yang sudah di sediakan tadi.

Namun jika anda kesulitan untuk melakukan perkawinan alami atau pemijahan, pemilik juga bisa melakukan pemijahan dengan buatan yaitu penyuntikan. Hal ini dilakukan dengan cara:

  • Cara ini disebut dengan merangsangya ikan lele tanpa adanya perkawainan tetapi melalu persuntikan dengan cairan hormon ke dalam tubuh ikan.
  • Hormon di gunakan yaitu berasal dari hipophysa kelanjar hipophysa yaitu hormon gonadotropin. Yang akan membantu untuk proses peneluran pada ikan lel betina.

Pemeliharaan Benih Ikan Lele

a. Kolam pendederan

kolam pendederan dilakukan agar bibit ikan lele dapat tumbuh dengan baik. Pembuatan kolam pendederan yaitu dengan lebar 50 cm, panjang 200 cm dan tinggi 50. Dengan memiliki dinding tegak lurus dan licin. Setiap kolam pendederan harus di pasang pipa pemasukan air dan pengeluaran air.

b. Penjarangan

Penjarang dilakukan dengan cara mengurangi ikan di dalam kolam pendederan, karena pertumbuhan ikan lele sudah mulai membesar.

c. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ikan lele terbagi atas 3 cara yaitu di hari pertama sampai ketiga ikan lele di berikan pakan kuning telur rebus. Dan di hari keempat di beri pakan hewan kecil seprti cacing atau semacamnya. Sedagkan terakhir di berikan pakan biomassa atau juga pakan buatan. Setalah mulai pembesaran sebaiknya langsung di pindahkan kekolam pembesaran.

Pemeliharaan pembesaran ikan lele

a. Pemupukan

sebelum kolam di gunakan dalam pembesaran ikan lele sebaiknya lakukan pemupukan terlebih dahulu. Pemupukan ini mengunakan pupuk kandang atau kompos dan juga pupuk tambahan lainnya yaitu urea, tsp dan amonium nitrat sesuai dosis. Kemudian diamkan selama 2-3 minggu, setalah sudah langsung tebarkan bibit ke kolam dengan hati-hati.

b. Pemberian pakan

Pemberian pakan pada ikan lele ada 3 yaitu pemberian pakan alami, pemberian pakan buatan dan pemberian pakan tambahan. Pemberian pakan alami berupa pemberian pakan yang besaral dari alam yaitu cacing dan kotoran hewan. Pemeberian pakan buatan berupa pemberian pakan dari bekas hewan maupun tumbuhan yaitu dedak dan juga pelet. Sedangkan pembuatan pakan tambahan yaitu menambahkan makanan dengan sisa industri pertanian yaitu sawi dan sayuran lainnya.

c. Pemberian vaksinasi

Pemberian vaksin sangatlah penting untuk menghindari dari serangan hama dan penyakit pada ikan lele. Pemberian vaksin dilakukan dengan merendam ikan lele berumur 2 minggu dengan dosisi 200 ppm selama 10-15 menit.

d. Pemeliharaan kolam

Pemeliharaan kolan dapat dilakukan pengapuran dan juga pembersihan kolam dengan cara pengapuran dan juga mengeringkan kolam.

Hama dan penyakit ikan lele

Hama dan penyakit yang sering menyerang ikan lele berasal dari virus, bakteri, jamur  dan protozoa. Hal ini dapat di kendali dengan mengetahui jenis penyakit dan hama dahulu, baru di kendalikan dengan mengontrol kebersihkan air dan juga melakukan penyampuran larutan formalin pada air serta pengapuran pada kolam.

Panen dan Pasca Panen

Pemanen ikan lele dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan tergantung dengan pemeliharaandan varietes. Pemanen ini dilakukan dengan cara mengeringkan kolam di saluran pembuangan air dan menjaringnya. Hal ini dilakukan pada sore dan pagi hari bertujuan untuk menjaga kualitas pada ikan lele.

Baca juga: Panduan Umum Budidaya Belut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *