Hama dan penyakit ikan lele merupakan salah satu hambatan yang sangat besar, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada ikan lele. Hambatan ini harus di ambil serius dalam menanggani dan juga harus melakukan antisipasi agar pertumbuhan dan perkembangan ikan dengan maksimal.
Oleh karena itu, hama dan penyakit ini harus di kendalikan dengan maksimal dan juga di lakukan dengan baik. berikut cara mengendalikan hama dan penyakit ternak ikan lele dengan mudah dan sederhana.
Hama dan Penyakit Ternak Ikan Lele
a. Penyakit tuberculosis
Penyebab : bakteri Mycobacterium fortoitum
Gejala : perubahan pada warna ikan menjadi gelap, perut ikan akan mengalami pembengkakan, terdapat bintik – bintik pada hati ikan.
Pengendalian :
- Non kimiawi : melakukan penyeterilan air dan menjaga kualitas kolam dengan baik.
- Kimiawi : melakukan perendaman ikan lele terserang dengan larutan terramycin atau dengan mencampurkannya dengan pakannya sesuai dengan dosis.
b. Penyakit jamur ( Saprolegnia )
Penyebab : ikan yang sudah mati di dalam kolam, sehingga akan menumbuhkan perkembangan jamur.
Gejala : bagian tubuh ikan akan terdapat seperti jamur atau kapas yang terdapat di bagian insang dan juga lainnya.
Pengendalian :
- Non kimiawi : melakukan pembersihan sisa makanan ataupun hewan mati di sekitar kolam.
- Kimiawi : sebelum melakukan pembudidayan ikan lele terlebih dahulu di rendam dengan larutan Malachyte green oxalate sesuai dengan dosis.
c. Penyakit Pseudomonas hydrophylla dan Aeromonas hydrophilla
Penyebab : Pseudomonas hydrophylla dan Aeromonas hydrophilla
Gejala : permukaan kulit ikan akan kasar, dan juga akan menimbulkan luka pada permukaan ikan lele.
Pengendalian :
- Non kimiawi : menjaga kelembapan air pada kolam, pemberian pakan yang baik pada ikan.
- Kimiawi : melakukan pencampuran pakan atau perendaman ikan terserang dengan larutan terramycine sesuai dengan dosis.
d. Bintik putih dan gatal ( Trichodiniasis )
Penyebab : hewan parasit ciliata dan juga Ichthyopthirius mulrifilis.
Gejala : ikan akan lemas, tidak lincah serta selalu timbul di permukaan pada kolam.
Pengendalian :
- Non kimiawi : menjaga kualitas air, serta pemberian nutrisi pada ikan.
- Kimiawi : melakukan perendaman ikan terserang dengan larutan formalin dan lainnya sesui dengan petunjuk.
e. Penyakit cacing trematoda
Penyebab : cacing gyrodactylus dan dactylogyrus.
Gejala : bagian insang akan terdapat luka, lalu akan menimbulkan pendarahan pada ikan.
Pengendalian :
Non kimiawi : menjaga kualitas pada air dan juga kelembapan pada kolam.
Kimiawi : melakukan perendaman ikan terserang dengan larutan formalin sesaui petunjuk.
f. Parasit hirudinae
Penyebab : lintah hirudinae.
Gejala : ikan akan pucat akibat terserapnya darah, pertumbuhan akan lebih lama dan juga akan mengakibatkan kematian.
Pengendalian :
Non kimiawi : mengurangi penebaran ikan lele dalam jumlah yang besar, dan juga melakukan pembersihan pada kolam ikan.
Kimiawi : melakukan perendaman pada ikan yang terserang dengan larutan formalin atau diterex sesuai petunjuk.
Baca juga : Panduan Umum Budidaya Ternak Ikan Lele