Pengertian Cerita Fiksi, Struktur dan Unsur Cerita Fiksi

Dragonpoker88 Situs Poker Domino QQ Online Terpercaya

Pengertian Cerita Fiksi, Struktur dan Unsur Cerita Fiksi – Kalian mungkin sudah pernah membaca karya sastra seperti karangan, fiksi atau fantasi. Dengan membaca cerita fiksi bisa mengembangkan kemampuan imajinasi seseorang. Tapi apakan kalian tahu apa itu cerita fiksi ? Jika belum mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Cerita Fiksi

Cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang.

Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian nya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata.

Baca: Jenis-jenis Majas dan Contoh Majas

Strutur Cerita Fiksi

Jika kamu mengetahui struktur cerpen, maka itu tidak jauh berbeda dengan struktur penyusun teks cerita fiksi. Dimana struktur cerita fiksi terdiri 6 unsur berikut:

  • Abstrak, bagian ini adalah opsional atau boleh ada maupun tidak ada. Bagian ini menjadi inti dari sebuah teks cerita fiksi.
  • Orientasi, berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta tokoh-tokoh didalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
  • Komplikasi, merupakan klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi disebuah novel menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.
  • Evaluasi, bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya pembahasan pemecahan atau pun penyelesaian masalah.
  • Resolusi, merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah-masalah yang dialami tokoh utama.
  • Koda (reorientasi), berisi amanat dan juga pesan moral positif yang bisa dipetik dari sebuah naskah teks cerita fiksi.

Unsur Cerita Fiksi

Berikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.

  • Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
  • Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra.  Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
  • Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
  • Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
  • Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
  • Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
  • Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
  • Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
  • Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
  • Kesatuan
  • Logika
  • Penafsiran
  • Gaya

Sedangkan unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, berikut ini.

  • Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
  • Keyakinan.
  • Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
  • Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
  • Pandangan hidup suatu bangsa.
  • Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.

Baca Juga:

Demikian penjelasan sekilas mengenai Pengertian Cerita Fiksi, Struktur dan Unsur Cerita Fiksi. Semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *