Pengertian Gelatin, Fungsi dan Manfaat Gelatin

Pengertian Gelatin, Fungsi dan Kegunaan/Manfaat Gelatin – Pengertian gelatin adalah protein yang diproleh dari hidrolisis parsial kolagen dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang rawan.  Menurut Saleh (2004), gelatin adalah salah satu hidrokoloid yang dapat digunakan sebagai gelling,  bahan pengental atau penstabil.

Gelatin juga memiliki daya pembentukan gel yang sangat tinggi dan bersifat heat reversible  berarti gel yang terbentuk akan larut kembali pada pemanasan.

Baca: Keuntungan dan Kerugian Mencangkok Tanaman

Sifat umum dan kandungan unsur-unsur mineral tertentu dalam gelatin dapat digunakan untuk menilai mutu gelatin dan standard mutu gelatin menurut SNI (1995) sebagai berikut:

   Parameter Keadaan
Warna Tidak berwarna, kadang-kadang kuning pucat
Bau dan Rasa Larutan Normal (dapat diterima konsumen)
Susut pengeringan Maksimum 16%
Kadar Abu Maksimum 3,25%
Logam Berat Maksimum 50 mg/kg gel
Arsen Maksimum 2 mg/kg gel
Tembaga Maksimum 30 mg/kg gel
Seng (Zn) Maksimum 100 mg/kg bahan
Sulfit Maksimum 100 mg/kg bahan.

Berdasarkan sifat bahan dasar pembuatan gelatin dapat dibedakan menjadi 2 prinsip yaitu alkali dan asam (Fauzil, 2009).

1. Alkali dilakukan untuk menghasilkan gelatin tipe B (Base), yaitu menggunakan bahan dasar kulit tua (keras dan liat) maupun tulang. Pertama-tama bahan dilakukan perendaman terlebih dahulu beberapa minggu/bulan dalam kalsium hidroksil, dengan begitu ikan jaringan kolagen akan mengembang dan terpisah /terurai. Setelah itu dinetralkan dengan asam sampai bebas alkali, dicuci untuk menghilangkan kadar garam yang terbentuk. Kemudian proses diekstraksi dan proses lainnya.

2. Pengasaman, yaitu untuk menghasilkan gelatin tipe A  (Acid). Biasanya diproleh dari kulit babi, dan juga bisa menggunakan bahan dasar tulang. Kulit dari babi muda tidak dilakukan penangganan alkali yang instensif dikarenakan jaringan ikat belum kuat terikat. Untuk itu dilakukan dengan cara direndam dengan asam lemah (encer) (HCL) selama sehari, dinetralkan,  dan setelah itu dicuci berulang kali sampai asam dan garamnya hilang.

Fungsi Gelatin

Menurut Fauzil (2009) fungsi penggunaan gelatin sangat luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa yaitu:

  • Sebagai bahan pengisi.
  • Pengemulsi (emulsifier)
  • Pengikat
  • Pengendap
  • Pemerkaya gizi
  • Bersifat luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis.
  • Membentuk film yang transparan dan kuat.
  • Kemudian memiliki daya cerna yang tinggi.

Kegunaan/Manfaat Gelatin

Ada beberapa manfaat gelatin berdasarkan bidang industri pangan, bidang bahan makanan, bidang fotografi dan non pangan serta dibidang kosmetik sebagai berikut:

  • Dibidang industri pangan: dimanfaatkan untuk pembentukan busa, pembuatan es krim, penstabil (stabilizer), meningkatkan visikositas dan pengikat (Wahyu dan Peranginangin, 2008).
  • Dibidang bahan makanan: dimanfaatkan untuk menambah rasa enak, kenyal, mengurangi kadar kandungan lemak dan mempermudah absorbsi makanan (Anonimus, 2006).
  • Dibidang fotografi: dimanfaatkan untuk memperpanjang daya simpan foto, yaitu sebagai fotorerist yang dapat menghindari (Coating) dari adanya cahaya sensitif ( Ockerman and Hansen, 2000).
  • Dibidang non pangan: dimanfaatkan untuk industri farmasi sebagai pembuat kapsul, pengikat tablet dan mikrienkapsulasi.
  • Dibidang kosmetik: dimanfaatkan untuk menstabilkan emulsi pada produk shampo, lotion, lipstik, cat kuku, busa cukur dan krim tabir surya (Hermanianto, 2000)

 Baca Juga:

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Gelatin, Fungsi Gelatin dan Manfaat Gelatin. Semoga berguna dan bermanfaat. Apabila anda mengkopi tulisan artikel ini, sertakan alamat website. Terima Kasih.

Referensi

Anonimus, 2006. http://wwwgwlatin-gmia.com/html/gelatin_health.html
Fauzil, R. 2009. Gelatin Halal dan Gelatin Haram. Artikel. http://kaahilwordpress.com/
               2009/02/03/203/ gelatin-halal-dan-gelatin-haram. Diakses (20 Mei 2017).
Hermanianto, J., Satiwiharja, B. dan Apriyantono, A., 2000, Teknologi dan Manajemen                      Pangan Halal, 31, Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
Ockerman HW and Hansen Cl. 2000. Animal By-product Processing & Utilization.
Saleh, E. 2004. Teknologi Pengelolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi                      Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara , Medan.
SNI 06-3735. 1995. Mutu dan Cara Uji Gelatin. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *