Penyebab Ikan Lele Mati Mendadak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Ikan Lele Mati Mendadak dan Cara Mengatasinya – Budidaya ikan lele memang merupakan salah satu prospek usaha yang menjanjikan pada kalangan masyarakat sekarang ini. Banyak sekali para petani ingin membudiyakan ternak ikan lele dengan cara yang sangat berbeda-beda, dan ingin menghasilkan yang optimal.

1

Terkadang dalam usaha ternak lele juga harus membutuhkan pengalaman dan bahkan juga pengetahuan, terutamanya dalam pembibitan benih, dan pembesaran ternak ikan lele. Dalam beternak ikan lele harus juga memperhatikan beberapa faktor yang menyebabkan ikan lele mati secara mendadak. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan lele selama dalam budidayaan.

Baca:  Cara Budidaya Burung Pleci Bagi Pemula

Ada beberapa faktor yang harus diketahui sebelum membudidayakan atau beternak lele agar tidak mati secara mendadak baik secara ekternal maupun internal, diantara yaitu sebagai berikut:

Faktor Eksternal Yang Menyebabkan Lele Mudah Mati Mendadak


1. Manajemen yang kurang tepat

Manajeman yang kurang tepat atau salah sangat mempengaruhi perkembangan ikan lele manajemen tersebut berupa penerapan kaidah budidaya ikan lele yang tidak sesuai, kontruksi kolam tidak tepat, penggunaan benih yang tidak berkualitas. Hal tersebut akan mengakibatkan pertumbuhan lambat, kondisi lemah dan bahkan angka kematian benih akan semakin meningkat. Penangganan yang harus dilakukan ada dengan melakukan manajemen yang tepat dalam beternak dan budidaya ikan lele sesuai kaidahnya.

2. Terlambatnya Sortasi

Keterlambatan sortasi juga sangat mempengaruhi perkembangan dalam budidaya ikan dan bahkan mengakibatkan ikan lele akan mati mendadak.  Hal ini dikarenakan sortasi akan sangat membantu untuk mengurangi kanibalisme antara sesama ikan, oleh karena itu sortasi sangat penting dilakukan dengan 3 kategori berdasarkan ukuran yaitu besar, sedang dan kecil. Penanganan dilakukan sortasi yang tepat dan penempatan benih atau lele harus dilakukan dikolam yang berbeda-beda sesuai ukuran ikan lele.

3. Belum Divaksinasi

Vaksinasi ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh lele sehingga  tidak akan mudah terserang penyakit. Biasanya vaksin yang digunakan dipasaran adalah Aeromonas, namun masih banyak petani lele yang belum menggunakan vaksin bagi ternak lelenya disebabkan belum banyak yang mengaplikasikan dan memanfaatkan serta cara penggunaannya.

4. Tidak Menggunakan Probiotik

Selain vaksinasi ada juga probiotik yang dapat membantu mengurai atau mengikat bahan-bahan yang tidak berguna atau dapat mengakibatkan racun bagi lele yang akan dipelihara. Biasanya kegiatan ini harusnya dilakukan secara teratur, karena pemeliharaan ikan lele secara intensif banyak bahan-bahan organik yang sulit diurai seperti penumpukan kotoran, penumpukan sisa makanan dan bahkan bangkai ikan yang sulit terurai sehingga akan sangat mempengaruhi pertumbuhan lele dan bahkan mengakibatkan kematian secara mendadak. Penggunaan probiotik ini masih jarang dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh para petani lele, sehingga masih banyak yang belum mengetahui kematian lele secara mendadak.

5. Ketidaksesuaian distribusi

Tidak sesuainya distribusi saat waktu pengiriman benih lele juga merupakan faktor yang menyebabkan lele mudah mati. Selain itu ketepan dalam pengiriman dan waktu penerimaan benih sangat berpengaruh besar terhadap kualitas benih. Dalam hal ini sebaiknya harus memperhatikan distribusi yang sesuai dan tepat agar tidak menyebabkan angka kematian cukup tinggi dan mendadak ketika pemeliharaan lele dilakukan.

Faktor Internal Yang Menyebabkan Lele Mudah Mati Mendadak


1. Pemberian pakan berlebihan

Pemberian pakan yang berlebihan memang sangat tidak baik untuk ternak lele, karena sisa pakan yang diberikan akan mengakibatkan penumpukan yang menyebabkan lele mudah terserang penyakit. Bukan hanya itu saja air akan mudah tercemar dan pH akan tidak stabil sehingga akan mengakibatkan lele akan mati mendadak. Oleh sebab itu, pemberian pakan lele harus diperhatikan sesuai dengan ukuran dan banyak lele yang dikembangkan serta kebutuhan yang dibutuhkan oleh lele.

2. pH air tidak stabil

pH air yang tidak stabil yang diakibatkan beberapa faktor dapat juga mempengaruhi perkembangan ikan lele , bahkan mengakibatkan lele mati mendadak. pH air yang tidak stabil baik rendah maupun tinggi ini harus diperhatikan sehingga akan mengurangi angka kematian lele. Biasanya pH normal atau yang baik untuk benih leleh sekitar 6-7.

3. Suhu yang tidak stabil

Selain pH air, suhu juga harus diperhatikan karena akan sangat mempengaruhi lele. Baik dalam keadaan suhu dingin maupun panas, hal tersebut dikarenakan kondisi tubuh lele akan mengalami ketidakstabilan ketika suhu selalu berubah-ubah yang akan mengakibatkan kondisi lemah, nafsu makan berkurang dan bahkan mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu suhu di dalam kolam harus diperhatikan sehingga akan dapat membantu mengurangi angka kematian lele.

Baca Juga:

Itulah informasi tentang penyebab lele mati mendadak dan cara pencegahannya semoga artikel kami berguna dan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *