Teknik Pembibitan Sengon Dengan Mudah

Teknik Pembibitan Sengon Dengan Mudah – Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas maka melakukan pemilihan pembibitan yang berkualitas. Namun hal ini, harus memperhatikan beberapa cara yang baik dalam pemilihan bibit.

b

Pemilihan ini harus memperhatikan fenotipe yang dilihat dari pertumbuhan sebelumnya, bentuk batang, kualitas kayu , atau karakteristik lainnya yang di harapkan. Untuk memilih karakteristik pohon  yang baik perhatikan berikut ini:

  • Memiliki ketinggian minimal sama rata tinggi pohon pembanding.
  • Berdiameter batang 10 % lebih besar di bandingkan rata-rata diameter pohon pembanding.
  • Batang bebas batang minimal 50 % dari tinggi pohon.
  • Penjanga bentuk batang yang lurur dan silindri minimal 50 % dari tinggi pohon.
  • Diameter cabang 50 % dan sudut cabang minimal 50 derajat.
  • Kemampuan pemangkasan alami minimal sedang.
  • Sudah memproduksi buah dan menghasilkan benih baik.

Untuk pembenihan atau pemilihan biji sengon sebaiknya perhatikan hal berikut ini:

  • Jumlah minimum pohon indukan yang diambil per polusi adalah 25 pohon indukan.
  • Pohon indukan di pilih seseuai dengan fenotipe yang baik ( sehat dan tidak abnormal ).
  • Fenotipe yang di inginkan dengan memperhatikan tinggi pohon indukan, diameter indukan, dan biji tidak mengalami kecacatan.
  • Koleksi biji dilakukan dengan cara per individu pohon , dan lakukan pemisahan.

Jika buah sudah masak dapat dilakukan pemanjatan atau menjatuhkan buah dengan alat bantu galah atau tangga , kemudian buah di kumpulakan dan di beri label setiap individu pohon mengunakan kantong plastik.

Sortasi benih

Pengeluaran biji dari cangkangnya dilakukan dengan cara memecahnya dengan memukul atau membenturkannya di alat yang keras. Sedangkan sortasi ini dilakukan dengan cara pemisahan biji dari kotoran seperti kulit, kerikil atau biji jenis lainnya. Pada umumnya sortasi benih sengon ini dilakukan dengan cara:

  • Dijemur tepat di bawah matahari.
  • Dibuka cangkang dan dikeluarkan bijinya.
  • Diayak dan dipisahkan dari kotoran yang ada.
  • Biji dimasukan ke dalam kantong plastik dan beri label untuk menjaga kualitas.
  • Pengemasan yaitu setelah buah sudah bersih dan kering lalu di masukan dalam kantong plastik, botol, atau kaleng untuk menghindari kerusakan pada buah bakal biji.

Untuk membudidayakan segon ini paling banyak menggunkan biji. Keuntungan perbanyakan ini adalah mendapatkan bibiy dalam jumlah yang cukup banyak dalam waktu yang relatif singkat. Sebelum melakukan percambahan sengon , biji segon yang sehat dapat dilihat dari kenampakan morfoogi berikut ini:

  • Memiliki warna kulit bersih dan kecoklatan.
  • Memiliki ukuran maksimum.
  • Jika direndam dalam air akan tengelam.
  • Memiliki bentuk benih yang masih utuh.

Penyimpanan benih

Penyimanan benih dilakukan dengan cara yaitu memasukan benih ke dalam kantong plastik atau toplas plastik yang telah di beri label dan disusun rapi di ruangan khusus.

Teknik pembibitan

Pengecambahan benih

media tanah yang digunakan untuk perkecambahan adalah tanah berpasir dengan perbandingan 1:1. Hal ini dilakukan dengan cara sebagai berikut ini:

  • Media tanah di ayak terlebih dahulu sampai halus bertujuan untuk memudahkan proses perkecambahan.
  • Media tanah dan pasir harus distrerilkan dengan cara membakarmya di tungku panas.
  • Biji sebelum tabur lakukan perendaman terlebih dahulu dengan air 80 derajat celcius dan diamkan selama 24 jam.
  • Kemudian bak kecambah diberi media pasir dan tanah 1:1 di siran dahulu dengan air, lalu taburi dengan bibit.
  • Bak kecambah yang sudah di taburi , kemudian lakukan penaburan juga pasir dan tanah untuk menutupi bibi tersebut.
  • Kecambah ini akan muncul kotiledon setelah 1-2 minggu , lalu pindahkan ke media tanam.
  • Pemeliharan ini adalah dengan menyiram setiap pagi dan membersihkannya dari gulma di sekitar tanaman.
  • Setelah itu lakukan penyapihan di dalam bak kecambahan tersebut.

Pengisian media sapih dan penyapihan

Dalam melakukan penyapihan ini harus memperhatikan  beberapa hal yaitu :

  • Media yang digunakan penyapihan ada;ah campuran tanh dan pasir serta pupuk kompos.
  • Setipa 1 m diberi pupuk TSP 1 sendok makam
  • Polibag yang doi gunakan berukuran 10 x 15 cm
  • Media siran sebelum kegiatan penyapihan
  • Penyapihan dimulai ketika biji sudah memiliki kotiledon.
  • Penyapihan dilakukan pada pagi hari dan sore hari.
  • Setelah penyapihan, semai disram dengan semprotan yang lembut.

Pemupukan dan penyiangan

Pemupukan dan penyiangan ini bertujaun untuk mempercepat pertumbuhan pada pohon sengon. Hal ini dilakukan dengan cara:

  • Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari.
  • Penyiangan dilakukan saat ada tumbuhan liar di dalam tanaman sengon.
  • Pemupukan menggunakan pupuk NPK
  • Penyulaman dilakukan saat tanaman sengon ada yang mati dan di tanam pohon yang baru.

Baca Juga : Panduan umum budidaya melinjo

Referensi

  1. Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Penerbit Yayasan Sarana Wana Jaya : Jakarta. Hidayat, J., 2002. Informasi Singkat Benih Paraserianthes Falcataria (L) Nielsen. No 23, Juni 2002. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan : Jakarta
  2. Achmad, B., S. Mulyana dan A. Badrunasar. 2004. Pemeliharaan Hutan Rakyat Jenis Sengon. Al. Basia Vol.1 No.2 Maret 2004. Loka Penelitian dan Pengembangan Hutan Monsoon, Ciamis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *