Teknik Pengelolahan Biji Kakao Pasca Panen

Teknik Pengelolahan Biji Kakao Pasca Panen – Pengelolahan biji kakau pasca panen ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan harga jual. Pengelolahan dalam pasca panen tanaman kakao harus di lakukan dengan maksimal dan tepat, karena akan mempengaruhi kualitas fisik dan agar tetap menjaga mutu dari biji tanaman kakao.

Biji kakao

Biji Kakao ( Image source )

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam pengelolahan biji kakao pasca panen, miasalnya fermentasi, pencucian, pengeringan, sortasi, pengemasan dan penyimpanan.

Baca : Cara Pembibitan Kakao Secara Generatif

Fermentasi


Fermentasi ini dilakukan untuk menghilangkan lendir yang ada di permukaan biji sehingga dapat dilakukan pensangraian. Fermentasi juga dapat membantu meningkatkan mutu teknis dari biji kakao sehingga kadar air, kadar jamur, dan kadar kulit biji akan mengalami penurunan.

Fermentasi ini dapat dilakukan dengan cara meletakan biji kako kedalam kotak kayu yang sudah di lubangi bagian bawah, lubang ini berfungsi untuk jalan masuknya oksigen, karbondioksida dan air yang dihasilkan dalam fermentasi. Kemudian lakukan penutupan dengan menumpuk biji kakao dengan karung  goni atau penutup lainnya, diamkan selama 1 minggu.

Pencucian


Ketika sudah difermentasi, lakukan pencucian biji kakao dengan air bersih. Pencucian ini dilakukan agar biji lebih bagus, warna mengkilap, kadar kulit rendah, dan biji tahan terhadap serangan hama dan penyakit menyerang selama dalam penyimpanan. Pencucian biji kakao ini dapat dilakukan dengan manual atau tangan manusia dan menggunakan mesin secara automatis.

Pengeringan


Pengiringan ini dilakukan bertujuan untuk menurunkan kadar air yang ada di dalam biji kakao sekitar 6 – 7 % dari kadar biji awalnya, pengeringan ini dapat dilakukan dengan cara penjemuran dengan terik matahari dan menggunakan alat pengering  atau menggunakan kombinasi dari keduanya. Selama dalam pengeringan, lakukan pembolak balikan agar kering serata menyeluruh pada bagian bawah dan atasnya.

Tempering


Setelah pengeringan dilakukan, biji kakao juga sebaiknya dilakukan tempering terlebih dahulu sebelum dilakukannya sortasi dan pengemasan. Tempering adalah salah satu proses yang digunakan dengan penyesuaian suhu biji dengan suhu udara yang ada di sekitar yang dilakukan dengan cara meletakan biji kakao hasil pengeringan di tempat terbuka selama minimal 5 jam.

Pengemasan dan penyimpanan


Sebelum melakukan pengemasan dan penyimpanan sebaiknya dilakukan sortasi terlebih dahulu untuk mengelompokan biji berdasarkan kualitas fisik dan ukuran biji. pemisahan tersebut dilakukan pemisahan antara kelompok yang sudah diberikan label tertentu. Selama sortasi, segala macam kotoran yang masih menempal sebaiknya di pisahkan dan di buang karena akan dapat mempengaruhi daya penyimpanan.

Pengemasan biji kakao yang sudah disortasi biasanya menggunakan karung atau goni yang sudah ditentukan berdasarkan label dan kualitasnya. Kemudian lakukan penyimapanan dengan baik, terutamanya tempat bersih, ventilasi udara aktif, dan jauh dari benda – benda yang beraroma tajam serta lainnya.

Baca juga :

Itulah tentang teknik atau cara pengelolahan biji kakao pasca panen semoga informasi kami ber

Updated: 07/06/2016 — 10:59 am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *