3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas

3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas – Bicara tentang 3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas, tidak bisa lepas dari masalah pemilihan jenis bibit pisang yang berkualitas. Umumnya, bibit pisang yang bermutu tinggi bisa diperoleh hanya dari jenis indukan pisang secara vegetatif yang juga  mempunyai sifat sehat, bebas penyakit serta tahan dari serangan hama. Tanaman pisang di tanah air, lebih banyak dibudidaya dengan cara vegetatif yaitu diambil anakan, bonggol ataupun tunasnya.

Metode Pembibitan bibit pisang unggulan

Berikut ini adalah 3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas yang bisa Anda coba praktekkan:

Baca:  Ciri-Ciri Burung Kenari Gloster

Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas Memakai Teknologi Kultur Jaringan

Teknologi kultur jaringan memanfaatkan sifat alamiah tanaman dengan kondisi aseptic. Umumnya, metode ini dengan cara mengisolasi bagian tanaman pisang misalnya sebagian kecil jaringan agar bisa tumbuh memperbanyak dirinya sendiri agar bisa menjadi tanaman secara utuh kembali. Prinsip kultur jaringan tidak bisa lepas dari metode vegetatif yang memakai wadah kaca. Teknik kultur jaringan kurang populer di tanah air karena dianggap kurang sesuai dari segi bujet yang membutuhkan biaya tinggi.

Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas Melalui Anakan Pisang

Budidaya tanaman pisang secara vegetatif melalui anakan tampak sederhana namun sangat efektif menghasilkan bibit yang berkualitas. Caranya adalah dengan memisahkan anakan pisang  dari indukan pisang yang berkualitas. Kemudian, anakan pisang harus segera ditanam di lahan atau media yang telah dipersiapkan.

Cara Membuat Bibit Pisang dari Bonggol

  1. Setelah bonggol diambil, bisa direndam dalam air hangat dengan suhu sekitar 55 derajat celcius. Campurkan sedikit fungisida untuk mencegah pertumbuhan jamur, rendam selama 15 menit, lalu tiriskan,
  2. Bonggol bisa disemai di bedengan secara berjajar dengan jarak rentang 5 cm. Berikan pupuk kandang dan penyiraman secara teratur selama 3-5 minggu hingga muncul tunas.
  3. Tunas yang telah tumbuh, bisa diangkat dan dibelah searah mulai dari atas bonggol hingga dasar sebanyak tunas yang tumbuh. Bonggol juga boleh dikikis dengan cara menipiskan bagian samping.
  4. Semaikan kembali, tunas yang sudah dibelah ke dalam wadah/medium berupa polybag berukuran 20 cm x 30 cm yang berisi media tanam lalu ditempatkan pada tempat yang sejuk/teduh atau terdapat naungan yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  5. Bibit pisang yang sudah mencapai umur 1 bulan bisa dipindah ke lahan pertanian terbuka dan siap ditanam ketika mencapai umur 2 bulan.
  6. Bibit pisang yang telah dipindah ke lahan pertanian membutuhkan banyak air. Demi menjaga kelembapan tanah. Penyiraman harus dilakukan secara teratur. Termasuk, pemupukan 1 kali dalam 2 minggu memakai urea 2 gram per liter air dengan cara mencampurkan pupuk dengan larutan air.

Baca Juga:

Semoga informasi mengenai 3 Metode Cara Membuat Bibit Pisang Berkualitas ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *