4 Fase Pertumbuhan Bakteri dan Contohnya

Fase- Fase Pertumbuhan Bakteri – Bakteri adalah salah satu kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel, organisme ini termasuk kedalam prokariota dan berukururan relatif kecil (mikroskopik ) serta memiliki peran besar dalam kehidupan manusia baik menguntungkan maupun merugikan.

Baca: Tanda-Tanda Kambing dan Domba Mau Kawin (Birahi)

Pertumbuhan bakteri sangat relatif cepat dengan membentuk sel-sel baru, dengan memanfaatkan nutrient yang di tempatinya/lingkungannya. Perlu di ketahui, ada empat fase  yaitu fase lage, fase logaritma (eksponensial), fase stasioner dan fase kematian. Untuk lebih lengkapnya perhatikan penjelasan dan pengertian di bawah ini.

Fase Pertumbuhan Bakteri

1. Fase Lag (Fase Penyesuaian)

Fase lag adalah fase pertama. Bakteri melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan baru. Fase ini akan berakhir sangat bervariasi tergantung dengan komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel pada inokulum awal dan sifat fisiogis mikroorganisme pada media sebelumnya.

2. Fase Logaritma (Fase Eksponensial)

Fase logaritma adalah salah satu fase di mana bakteri sudah melakukan penyesuaian dan sel mulai membelah hingga mencapai populasi yang maksimum. Pada fase ini tidak ada menambah populasi, melainkan sel mengalami perubahan dalam komposisi kimia dan bertambah ukuran serta substans intraseluler bertambah. Fase ini juga di tandai dengan periode pertumbuhan yang cepat, setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua sel.

3. Fase Stasioner

Fase stasioner adalah salah satu fase di mana terjadi laju pertumbuhan bakteri dengan menuju kematian. Akan tetapi keseimbangan jumlah bakteri dari keseluruhan akan mengalami derajat pembelahan sel. Hal tersebut di sebabkan oleh kadar nutrisi yang berkurang dan akumulasi produk toksik yang menganggu saat terjadinya pembelahan sel.

4. Fase Kematian

Pada fase terakhir ini peningkatan laju kematian melampaui laju pertumbuhan, di mana bakteri akan mengalami penurunan populasi dan mengakibatkan bakteri mati. Fase ini di tandai dengan kekurangan nutrisi dalam lingkungan/media dan toksik yang tidak mendukung atau menganggu laju pertumbuhan maupun pembelahan sel.

Baca Juga:

Demikianlah informasi tentang 4 Fase Pertumbuhan Bakteri. Semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *