7 Cara Sukses Ternak Burung Darah (Burung Merpati) Bagi Pemula

7 Cara Sukses Ternak Burung Darah (Burung Merpati) Bagi Pemula | Beternak Burung Merpati – Burung merpati atau dikenal dengan burung darah adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara dan diminati banyak orang karena memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan burung lain. Selain itu, burung darah dikenal juga dengan burung yang setia dengan pasangannya, sehingga burung ini juga dikenal dengan burung romantis.

Baca: Cara Sukses Beternak Walet Bagi Pemula

Berbicara mengenai budidaya burung darah adalah salah satu peluang yang sangat besar dan sangat mengunungkan, dikarenakan peminatnya semakin lama semakin meningkat. Prospek ini memang sangat menjanjikan, selain dapat menjual telur, burung tersebut dapat pula menjual dagingnya yang dikenal sangat lembut dan nikmat. Bagi kamu yang berminat untuk beternak burung merpati simak berikut panduan dan cara beternak burung darah dengan tepat sebagai berikut ini.

Cara Beternak Burung Merpati Bagi Pemula

1. Memilih Indukan Yang Bagus

Sebelum memulai usaha burung merpati, sebaiknya harus terlebih dahulu memilih indukan yang bagus agar perkembangan dan produksi yang dihasilkan bagus yaitu sebagai berikut:

  • Berasal dari indukan sebelumnya yang bagus dan berkualitas
  • Memilih burung darah sehat, agresif /aktif, bulu bagus, warna bagus, dan tidak abnormalitas.
  • Tidak dalam keadaan sakit atau terserang penyakit.
  • Memiliki produksi yang baik dan normal.
  • Nafsu makan meningkat baik pada jantan dan betina.
  • Organ reproduksi normal.

2. Mempersiapkan Kandang

Beternak burung merpati ada dua tipe kandang yaitu:

  • Sistem Kandang Kurung

Sistem kurung adalah salah satu sistem budidaya burung merpati dengan tidak melapaskan burung keluar dari sangkar atau kandang. Sistem kandang kurung ini tidak baik untuk darah, dikarenakan akan menghambat pergerakan dari burung merpati. Namun, anda juga  bisa menggunakan kandang ini dengan ukuran yang cukup besar misalnya berukuran 1 x 1 x 2 m atau bahkan lebih.

  • Sistem Lepas Kandang

Sistem ini juga bisa anda terapkan dengan cara melepaskan dan membiarkan burung tetap terbang bebas. Namun, sebaiknya latihlah terlebih dahulu burung agar kembali kandang atau sangkarnya. Untuk ukuran kandang bebas ini, berukuran relatif kecil dibandingkan dengan sistem kandang kurung yaitu 30 x 30 x 30 cm atau lebih kurang. Dalam metode kandang ini sebaiknya digunakan ketika  indukan sudah bertelur dan mengeramai telurnya.

3. Merawat dan Memberi Pakan Burung

Merawat burung adalah salah satu kunci keberhasilan dan kesuksesan dalam usaha ternak burung merpati. Cara merawatnya adalah dengan cara membersihkan kandang, memelihara kebersihan burung, memberikan pakan dan minum serta menambahkan pakan tambahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Selain itu, memisahkan burung merpati yang sakit dan mengobati sehingga mencegah penularan serta penyebaran burung yang lainnya. Kamu juga bisa memberikan obat-obat antibiotik, dan melakukan vaksin untuk menghindari penyakit yang berbahaya.

4. Menjodohkan Burung Merpati

Menjodohkan burung merpati atau mengawinkan burung merpati adalah salah satu yang penting dan harus dilakukan untuk meningkatkan perkembangan usaha beternak burung merpati. Proses penjodohan ini dapat dilakukan dengan cara memasukan indukan jantan dan indukan betina dalam satu kandang. Ketika malam hari ditutp dengan kain gupon dan pagi hari dimandikan, lalu dijemur di sinar matahari.

Setelah itu, keringkan burung dan masukan kembali kedalam kandag lagi serta beri pakan. Lakukan hal tersebut 3 hari atau bahkan lebih sampai benar-benar terjadinya perkawinan antara indukan betina dan jantan.  Bila sudah bertelur, sebaiknya indukan jantan di pindahkan kekandang lain agar tidak menganggu proses pengeraman.

5. Proses Mengeram dan Menetas Telur

Proses mengerami telur burung merpati ini akan berakhir 19 – 21 hari. Telur betina yang dapat dihasilkan adalah dua butir/indukan. Agar telur dapat menetas dengan baik sebaiknya gunakan sarang yang terbuat dari jerami dan kandang terbuat dari bambu.

6. Pemberian Pakan anakan burung merpati

Ketika anakan burung merpati sudah menetas pemberian pakan sebaiknya menggunakan pakan pellet yang dihancurkan dan disuapkan. Setelah beberapa minggu bisa anda berikan pakan jagung 2 kali dalam sehari. Selain itu, anda juga harus melakukan perawatan pada anakan agar cepat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi, pemberian pakan yang berkualitas dan mengandung banyak vitamin serta juga mengatasi beberapa penyakit yang sering menyerang.

7. Pemanenan Burung Merpati

Burung merpati bisa di jual pada fase peneluran dengan cara memisahkan indukan dengan telurnya, dan fase anakan yang dapat anda jual ketika telur sudah menetas. Namun, sebelum penjualan dilakukan sebaiknya dilakukan penseleksian untuk menentukan kualitas telur dan anakan yang akan dipasarkan.

Baca Juga:

Demikianlah informasi tentang 7 Cara Sukses Ternak Burung Darah (Burung Merpati) Bagi Pemula. semoga berguna dan bermanfaat. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *