Bunglon – Taksonomi, Morfologi, Jenis dan Habitat

Bunglon (Chamaeleo calyptratus) adalah spesies kadal yang terkenal karena kemampuannya untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya. Mereka dikenal juga dengan nama “kadal bunglon” atau “kadal berganti warna”. Bunglon umumnya hidup di hutan hujan tropis Afrika Barat dan Tengah, dan dapat ditemukan di beberapa negara di Afrika, seperti Kongo, Gabon, dan Cameroon. Mereka juga dapat ditemukan di beberapa kebun binatang dan kebun raya di seluruh dunia.

Klasifikasi bunglon

Bunglon termasuk dalam famili Chamaeleonidae dan kelas Reptilia. Mereka merupakan hewan yang dapat mengubah warna kulitnya secara alami untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dapat membantu mereka dalam berbagai cara, seperti mengambil makanan, melindungi diri, dan menarik lawan jenis. Kemampuan untuk mengubah warna kulit ini merupakan salah satu ciri khas, yang membuat mereka menjadi hewan yang sangat unik dan menarik untuk diteliti.

Baca: 10 Hama Penyakit Ternak Kelinci dan Cara Mengobatinya

Klasifikasi Bunglon

Taksonomi bunglon adalah sistem penggolongan hewan yang mengelompokkan hewan berdasarkan karakteristik mereka. Berikut adalah taksonomi bunglon:

Kingdom: Animalia (hewan)

Phylum: Chordata (hewan yang memiliki tulang belakang)

Class: Reptilia (reptil)

Order: Squamata (kadal)

Family: Chamaeleonidae (kadal bunglon)

Genus: Chamaeleo (bunglon)

Species: Chamaeleo calyptratus (bunglon)

Morfologi Bunglon

Bunglon adalah hewan yang memiliki tubuh yang ramping dan panjang, dengan kaki yang pendek dan kuat yang memungkinkan mereka untuk merangkak di pohon. Mereka memiliki kepala yang besar dan elok yang dapat diputar hingga 180 derajat, yang membantu mereka dalam mencari makanan dan melindungi diri. Mereka juga memiliki mata yang besar dan bola mata yang dapat diputar secara independen, yang memungkinkan mereka untuk melihat ke segala arah dengan mudah.

Bunglon juga memiliki cakar yang tajam dan kuat yang membantu mereka dalam merangkak di pohon dan menangkap makanan. Mereka juga memiliki lidah yang panjang dan bercabang yang mereka gunakan untuk menangkap dan menelan makanan.

Ukuran bunglon bervariasi tergantung pada jenisnya, namun umumnya mereka memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 15-60 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 5-45 cm. Berat bunglon juga bervariasi tergantung pada jenisnya, namun umumnya mereka memiliki berat yang berkisar antara 100-250 gram.

Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, yang merupakan salah satu ciri khas mereka. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah, atau hitam, tergantung pada lingkungannya. Kemampuan ini diakibatkan oleh pigment yang disebut kromatofor yang terdapat di lapisan terluar kulit bunglon. Kromatofor ini akan mengalami perubahan warna sesuai dengan perubahan suhu, cahaya, atau stres yang dialami oleh bunglon.

Jenis Jenis Bunglon

1.Bunglon Afrika (Chamaeleo calyptratus

jenis bunglon yang paling umum ditemukan di Afrika Barat dan Tengah, dan juga merupakan jenis bunglon yang paling sering ditemukan di kebun binatang dan kebun raya di seluruh dunia. Bunglon Afrika memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 15-60 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 5-45 cm. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah, atau hitam, tergantung pada lingkungannya.

2.Bunglon Madagaskar (Furcifer pardalis)

Jenis bunglon yang hidup di hutan hujan tropis Madagaskar, dan terkenal karena warna kulit yang mencolok dan menarik. Bunglon Madagaskar memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 20-40 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 10-20 cm. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah, atau hitam, tergantung pada lingkungannya.

3.Bunglon Timor (Calumma parsonii)

Jenis bunglon yang hidup di pulau Timor, Indonesia. Bunglon Timor memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 20-50 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 10-30 cm. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah, atau hitam, tergantung pada lingkungannya.

4.Bunglon Sulawesi (Calumma fallax)

Jenis bunglon yang hidup di pulau Sulawesi, Indonesia. Bunglon Sulawesi memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 15-40 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 5-20 cm. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah, atau hitam, tergantung pada lingkungannya.

5.Bunglon Bismarck (Calumma bismarcki)

Jenis bunglon yang hidup di pulau Bismarck, yang terletak di wilayah Papua Nugini. Bunglon Bismarck memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 20-40 cm, dengan panjang ekor yang berkisar antara 10-20 cm. Mereka dapat mengubah warna kulitnya menjadi hijau, coklat, kuning, merah dan hitam.

Habitat Bunglon

Bunglon adalah hewan yang hidup di hutan hujan tropis di Afrika Barat dan Tengah. Mereka biasanya hidup di pohon-pohon di hutan hujan tropis, di ketinggian yang bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian yang lebih tinggi. Mereka memiliki kemampuan yang baik untuk merangkak di pohon, sehingga mereka dapat hidup di daerah yang memiliki struktur pohon yang padat. Bunglon juga dapat hidup di daerah yang memiliki air yang cukup dan tersedia, seperti sungai, danau, atau sumber air lainnya.

Bunglon biasanya hidup di daerah yang memiliki iklim yang hangat dan lembab, dengan suhu yang bervariasi antara 20-30 derajat Celsius. Mereka juga memerlukan cahaya matahari yang cukup untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca: Ciri-Ciri Kelinci Ingin Kawin (Birahi)

tag: Klasifikasi Bunglon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *