Cara Budidaya Ikan Koi

Cara Budidaya Ikan Koi –  Ikan koi merupakan ikan yang sudah medunia dan juga populer. Ikan ini termasuk kedalam ikan mas di sebut Cyprinus capriao L. Biasanya ikan ini di gunakan sebagai ikan hias yang memiliki harga jual yang sangat tinggi dan juga mahal. Ikan koi ini memiliki berbagai jenis dan memiliki warna yang sangat bervariasi.

1

Banyaknya variasi membuat ikan ini memiliki nilai seni dan juga nilai harga jual yang sangat tinggi di bandingkan dengan ikan lainnya. Namun, sekarang ini ikan koi sudah banyak di kembangkan di indonesia karena tergolong mudah dan sederhana. Pembudidayaan dan pemeliharaan ikan koi ini tidak membutuhkan sangat lama. Oleh karena itu, masyarakat indonesia banyak membudidayakan ikan koi ini. Jika anda belum mengetahui cara membudidayakan ikan koi ini, perhatikan cara budidaya ikan koi dengan mudah dan sederhana sebagai berikut.

Persaratan lokasi

Langkah pertama yang harus di lakukan untuk membudidayakan dan memeliharaan ikan koi harus memenuhi persyaratan lokasi yang baik dan juga maksimal yaitu sebagai berikut :

  • Memiliki tanah yang baik yaitu lempung atau tanah liat yang tidak bocor dan juga tahan terhadap banjir. Anda juga bisa menggunakan kolam dari semen ataupun dengan terpal, namun untuk mendapatkan lebih maksimal sebaiknya menggunakan kolam dari tanah.
  • Pemeliharaan ikan koi dengan baik mencapai ketinggian 150-1000 m dpl.
  • Memiliki zat keasamaan air atau pH yang normal yaitu 7-8.
  • Memiliki suhu yang baik mencapai 20-25 celcius.

Panduan Budidaya ikan koi

1. Persiapan sarana dan juga peralatan

a. Persiapan kolam

Sebelum pembuatan kolam, harus mencari kolam terlebih dahulu yang dekat dengan sumber air dan juga tahan terhadap banjir. Pembuatan kolam dengan memiliki kemiringan 2-5 % sehingga mudah dalam pengisian atau pengairan di dalam kolam.

– Kolam indukan

Kolam pemeliharaan indukan ini memiliki luas tergantung dengan jumlah indukan. Bentuk kolam ini sebaiknya persegi panjang dan memiliki tembok yang kuat terhadap banjir. Dalam pembuatan kolam ini sebaiknya harus juga membuat pintu masuk dan keluar air terbuat dari paralon.

– Kolam pemijahan

Kolam pemijahan ini terbuat dari tanah maupun kolam semen atau lainnya. Pemijahan ini di lakukan dengan perbandingan jantan 1 dan 2 betina yang membutuhkan luas 1 x 1 x 1 meter bahkan lebih tergantung dengan pemilik.

– Kolam pendederan

Kolam pendederan ini sebaiknya berbentuk segi empat membutuhkan keluasan 25-500 m2 dan juga membutuhkan 500 – 1000 m2 per kolam. Pembuatan ini juga membuat pemasukan air dan juga keluarnya air, bertujuan untuk mempermudahkan pergantian air dan juga lainnya.

b. Persiapan peralatan

Dalam melakukan budidaya ikan ini membutuhkan peralatan berupa jaring, jala, hala dan waring . sedangkan untuk menampung indukan maupu benih kecil berupa ember, baskom dan timbangan kecil dan lainnya yang di butuhkan.

2. Pengelolahan media

Dalam melakukan persiapan ini terutamanya membutuhkan pengeringan, pemupukan dan lainnya. Sedagkan melakukan pemeliharaan dapat di lakukan dengan pengapuran agar dapat menghindari hama dan penyakit yang menyerang ikan. Kemudian menambahkan media pupuk lainnya bertujuan supaya dapat menghasilkan tumbuhan alami bakal pakan ikan koi.

3.Pembibitan ikan koi

Dalam melakukan pembibitan harus melakukan pemilihan bibit indukan dan benih sebelum melakukan pembudidayaan.

a. Pemilihan indukan ikan

– Indukan jantan

  • Memiliki warna yang teran.
  • Memiliki sisik yang bagus.
  • Memiliki badan yang langsing.
  • Gerakan gesit atau lincah.
  • Tidak dalam keadaan terserang hama dan penyakit.

– Indukan betina

  • Memiliki badan gendut atau buncit.
  • Gerakan lambat.
  • Memiliki warna tidak secerah jantan.
  • Dan juga mengeluarkan cairan berwrna kuning.

b. Pembenihan atau pemijahan ikan koi

Pembenihan atau pemijahan ini dapat di lakukan dengan alami dan buatan. Pemijahan dengan alami melakukan penggabungan langsung dengan ikan jantan dan betina, membutuhkan keluasan 25-30 meter persegi dengan perbandingan 1 : 2. Sedangkan pemijahan dengan buatan melakukan penyuntikan di bagian kelenjar hyphofisa agar ikan teransang dengan memasukan atau dengan mengeluarkan sperma jantan dan betina dan lakukan penggabungan sperma yang di aduk dengan bulu ayam atau lainnya.

c.Pemeliharaan bibit atau pendederan

Dalam melakukan pemeliharaan ikan ini harus memperhatikan kondisi dan juga pengentrolan. Dalam hal ini di lakukan dengan kolam pendederan dengan luas 200 – 500 meter perseg bahkan lebih. Dalam melakukan pendederan ikan ini sebaiknya perhatikan berikut ini:

  • Tahap 1: Pada umur 5-7 hari lakukan penebaran benih 100 -200 meter persegi, pemeliharaan 1 bulan hingga benih berukuran 2-3 cm.
  • Tahap 2 : jumlah benih yang di sebar 50 -75 ekor/ meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan hingga mencapai 5-8 cm
  • Tahap 3 : jumlah benih yang akan di sebarkan 25 – 50 ekor/ meter persegi, lama pemeliharaan 1 bulan, hingga mencapai 2-3%.
  • Tahap 4 : jumlah benih yang akan disebarkan 3-5 ekor /meter persegi, pemeliharaan 1 bulan hingga mencapai 8-12 cm dan bobot badan mencapau 3-5 dari jumlah bobot benih.

4. Pemeliaharaan ikan koi

Pemeliharaan ikan koi ini sangat mudah hanya saja harus memperhatikan pengairan pada kolam atau lainnya, pemberian pakan yang sangat baik dan juga banyak mengandung nutrisi dan juga gizi yang sangat tinggi. Melakukan pergantian air dengan baik, dan melakukan pegendalian hama dan penyakit.

5.Pemanenan ikan koi

Pemanen ini ikan koi ini dapat di lakukan dua cara yaitu pemanen benih dan juga pemanenan pembesaran. Pemanenan benih dapat di lakukan pada usia 21 setelah pemeliharaan tergantung dengan pertumbuhan dan varietesnya. Dengan mencapai ukuran 8-12 cm. sedangkan pemanenan pembesaran dapat di lakukan dengan umur 3-4 bulan setalah mencapai bobot 400-600 gram/ekor di lakukan dengan cara pengeringan kolam atau penjaringan ikan.

Baca juga : Cara Budidaya Terong Dalam Polibag ( Pot )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *