Cara Budidaya Jamur Merang

Cara Budidaya Jamur Merang – Jamur Merang ( Volvariella volvaceae ) adalah saah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi dengan baik. Jamut merang biasanya dapat di temukan di tumpukan jerami pada saat musim panen padi, tumpukan sawit yang sudah matang, dan juga tempat lembab lainnya. Jamur tiram ini sekarang dapat di budidayakan dengan mudah dan sederhana di rumah maupun di tempat lainnya.

11Selain dapat di budidayakan dengan mudah dan sederhana, jamur merang ini juga sangat muda pemeliharaan, penanaman, dan juga pertumbuhan yang sangat cepat. Olah karena itu, banyak sekali petani menanam jamur merang ini dirumahnya maupun di tempat lainnya. Jika anda ingin berminat membudidayakan, menanam, atau melakukan pembenihan jamur merang ini, perhatikan ulasan berikut.

Persiapan Alat dan Bahan

  • Ruang persiapan adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan kegiatan atau aktivitas penyaringan ( pengayakan), pencampuran, perwadahan, dan penyeteriliasi
  • Rungan inokulasi adalah rungan yang digunakan untuk menanam benih atau bibit pada media tanam, serta rungan sudah di bersihkan dan disterilkan dari kontaminasi mikroba lainnya.
  • Ruangan inkubasi adalah ruangan yang digunakan untuk menumbuhkan miselium jamut pada media tanam yang sudah diinokulasi ( Spawing ). Ruangan ini harus dengan kondisi suhu normal berkisar 22-28 derajat celcius dengan kelembapan 60-80 %. Selain itu, ruangan ini juga di lengkapi dengan tempat atau susunan dan juga media plastik ( bagbog ).
  • Ruang penanaman ( growing ) yang digunakan untuk menumbuhkan jamur dengan maksimal. Ruagan ini dengan rak dan susunan yang sudah didesain untuk tempat media pertumbuhan jamur merang. Selain itu, dilengkapi juga dengan media alat dan bahan penyemprotan, serta juga melakukan pengabutan untuk penyiraman dan mengatur suhu pada normal 16-22 derajat celcius dengan kelambapan 80-90 %.

Alat yang diperlukan berupa : Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya : cangkul, sekop, botol, boiler, sendok bibit, kantoong plastik, karet, kaps cincin plastik, dan centong.

Bahan yang dperlukan berupa : serbuk kayu, bekatul ( dedak kasar ), kapur, gips, tepung jagung, glukosa dan ( gula ).

Pengelolahan Media Tanam

a.Persiapan bahan

bahan yang harus digunakan pada awal pembuatan media taam di antaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, tepung jagung, dan glukosa.

b. Pengayakan

serbuk kayu yang sudah didapatkan baik dalam bentuk kasar maupun halus harus dilakukan dengan pengayakan atau penyaringan dengan baik. Hal itu untuk menghindari debu, dan tanah yang menempel pada serbuk kayu tersebut.

c. Pencampuran

Bahan –bahan yang sudah disediakan diatas dapat dilakukan dengan sesuai dengan ukuran dan juga takaran yang sesuai. Lalu kemudian lakukan penyiraman hingga basah dan lembab sekitar 50-60 %.

d. Pengomposan

Pengomposan adalah salah satu proses yang dilakukan dengan melapukan bahan yang sudah di campur kedalam wadah plastik, lalu menutupnya.

e. Pembungkusan ( pembuatan baglog )

Pembungkusan jamur merang ini dapat dilakukan dengan menggunakan plastik polipropilen ( PP ). Dengan ukuran tergantung pemilik baik besar, sedang, maupun kecil. Pembungkusan ini dapat dilakukan dengan cara memasikan media kedalam plastik, kemudian menumbuknya hingga padat dengan botol atau filter, dan lakukan penyimpanan.

f. Sterillisasi

Sterillisasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat sterilizer untuk mengnonaktifkan organisme atau mikroba yang ada didalam media tersebut, baik kapang, bakteri maupun khamir yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Sterililasi ini membutuhkan suhu 90-100 derajat celcius selama 12 jam.

g. Pemberian bibit ( inokulasi )

Baglog atau wadah yanga sudah disterilkan dalam 1 malam tersebut, akan langsung bisa ditaman dengan menggunakan sendok makan + 3 benih, kemudian diikat dengan karet penutup serta kapas penutupnya. Bibit yang berkualitas tersebut memenuhi persyaratan diantaranya :

  • Bervarietes unggul
  • Umur bibit 45-60 hari
  • Warna bibit merata
  • Tidak berkontaminasi

Masa Pertumbuhan Inkubasi

Jamur yang akan di tumbuhkan dengan baik maka harus dilakukan diruangan penyimpanan inkubasi dengan kondisi khusus. Hingga seluruh tanaman akan tumbuh merata dan juga memiliki bentuk, serta warna yang sama sekitar 40-60 hari.

Pemanenan Jamur

Pemanenan jamur dilakukan dengan tingkat pertumbuhan yang optimal, biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh anakan jamur. Pemanenan ini sebaiknya dilakukan pada pagi untuk menjaga kualitas jamur dengan baik. Pemanenan ini dilakukan dengan cara menggunakan pisau tajam, gunting tajam maupun dengan memetiknya secara langsung.

Baca juga :Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kamboja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *