Cara Sukses Budidaya Kambing Etawa – Kambing etawa merupakan kambing persilangan dari dengan kambing lokal ( kambing kacang ) yang berasal dari india . Jenis kambing ini sudah hampir menyebar luas ke seluruh wilayah indonesia . Kembing etawa ini memiliki penampilan yang hampir sama dengan kambing lainnya yang berukuran sangat lah kecil .
Kambing etawa ini memiliki dua jenis keuntungan bagi peternak yaitu sebagai penghasil daging yang tinggi dan penghasil susu yang tinggi . kambing etawa memiliki karakteristik dengan telingan yang memanjang kebawah , memiliki warna bulu coklat mudah dan kehitaman , sedangkan kambing jantan memiliki ketebalan bulu di bagian leher dan pindak lebih tebal , sedangkan betina memiliki bulu bagian paha yang panjang . Berat badan kambing etawa ( PE ) betina ± 35 kg dan jantan ± 40 kg .
Cara Budidaya kambing Etawa dengan sukses.
Pemilihan Bibit Unggul
a.Pejantan
- Memiliki kondisi yang sehat
- Bisa bertumbuh dengan cepat sesuai dengan umurnya
- Memiliki bulu yang sangat lah bersih
- Memiliki ukuran badan panjang , kaki lurus dan tidak ada kecacatan fisik
- Penampilan lebih gagah dan rumit panjang
- Terlihat sangat lah aktif dan lincah
- Mempunyai nafsu makan dan kawin tinggi , gampang ereksi dan buah zakarnya normal
b.Betina
- Memiliki kondisi yang sehat
- Memiliki bulu yang sangat bersih dan mengkilap
- Badabn tidak terlalu gemuk
- Tidak ada kecacatan fisik
- Alat kelamin normal
- Susu dan ambing normal
Masa Perkawinan Kambing
Perkawinan pada kambing menginjak dewasa berusia 6 – 8 bulan yang di pat di tandai dengan munculnya berahi . Pada umumnya jumlah usia pada kambing dapat anda cat maupun anda lihat dari giginya , kambing betina siap di kawinkan pada usia 10 -12 bulan seadangkan kambing jantan pada usia lebih dari 1 tahun .
Ciri –ciri kambing betina yang akan ingin meminta kawin yaitu terlihat sangat gelisah , pembengkakan pada alat kelamin ( seperti kelamin menjadi basah , kemerahan dan hangat ) , ekor sering di gerakan , nafsu makan mulai berkurang , diam saja waktu di naiki oleh kambing pejantan . Kondisi ini berlangsung selama 30 jam dan mempunyai siklus kawin 17 hari .
Waktu mengawainkan yang paling baik adalah 12 – 18 jam setelah memiliki tanda-tanda meminta kawin . Hal ini di lakukan untuk mempermudah proses perwkawinan dan memperkecil resiko kegagalan perkawinan . Sebaiknya tempat kambing jantan dan betina yang akan di kawinkan satu kandan , serat juga aperhatiakan perkawinan sedarah yang akan mengakibatkan kecacatan dan juga produksi anakan semakin menurun .
Masa Kelahiran Kambing
Kambing yang ingin melahirkan memiliki tanda –tanda sperti tampak lebih gelisah , kaki mengarul-garuk ke tanah , pinggul kambing mengendur , mengembik , ukuran perut kambaing lebih besar dan jika di pijat atau pencet akan mengeuarkan cairan ( kolseterum ) , nafsu makan menurun dan alat kelamin membengkak .
Perawatan Anakan Kambing
Sebagian kambing habis melahirkan tidak lah mau memperhatikan anak yang baru di lahirkannya , Sebaiknya dekatkan anakan dengan indukan agar mau menyusui anaknya sendiri . Namun apabila indukan tidak mau menyusui sebaiknaya anda membuat susu buatan seperti xcampuran susu putih , gula satu sendok dan sebutir telur ayam kemudian campurkan sampai merata . Berikan susu 2 kali sehari sampai indukan mau menyusui anakannya sendiri .
Memperkiraan Usia Kambing
Usia kambing harus anda perkirakan dengan jumlah gigi yang tumbuh seperti :
- Seluruh gigi belum permanen ( usia kurang dari 1 tahun )
- 1 pasang gig permanen ( usia 1-2 tahun )
- 2 pasang gig permanen ( usia 2-3 tahun )
- 3 pasang gig permanen ( usia 3-4 tahun )
- Keseluruhan permanen ( usia 4-5 tahun )
Pemberian Pakan kambing
Secara umumnya , pakan kambing terbagi dua jenis yaitu pakan hijauan dan pakan konsentrat . Pakan hijauan merupakan pakan yang berasal dari alam seperti rerumputan dan kacang-kacangan , sedangkan pakan konsentrat merupakan pakan buatan seperti dedak padi atau pun ampas tahu dan lain-lain.
Rerumputan merupakan pakan sumber enrgi bagi ternak kambing , jenis rumput yang di beriakan ialah rumput alam maupun rumput lapangan . Sedangkan pakan hasil dari limbah pertanian atau pakan penganti berupa dedak padi , daun pepaya , kulit dan daun singkong , batang kangkung , jerami padi dan daun jagung . Namun pakan kambing dengan protein yang sangat lah tinggi berupa daun kacang panjang , daun kacang tanah , daun gamal , daun kedelai , daun la,toro dan lain-lainnya .
Pembuatan Kandang Dan Perwatan Kandang kambing
Dalam melakukan pembuatan kandang kambing sebaiknya mengarah ke timur yang dapat memenuhi kesehatan kambing , dengan paparan cahaya matahari secara langsung . Membuat kandang dengan kuat dalam jangka panjang , namun sebaiknya membuat kandang kambing di buat dengan panggung dan mempunyai atap serta tempat pakan dan minum yang bersih . kemudian berilah ventilasi udara di dalam kandang agar kambing dapat melakukan sirkulasi udaranya dengan baik .
Ukuran kandanf kambing yang paling ideal yaitu :
- Untuk anakan kambing 1 x 1,2 m ( 2 ekor anakan )
- Kambing jantan dewas 1,2 x 1,2 m / ekor
- Kambing betina dewas 1 x 1,2 m / ekor
- Kambing indukan dan anakan 1,5 x 1,5 / indukan di tambah 2 anakan .
Pengendalian Penyakit Kambing
Pengendalian penyakit pada kambing yaitu mengunakan vaksinasi dengan cara mencampurkannya dengan makanan ataupun minuman pada ternak kambing etawa . Vaksinasi bermanfaat untuk memperkuat dan juga menangkal serangan penyakit pada ternak kambing . Sehingga ternak kambing akan terbebas dari ancaman penyakit .
Pemanenan kambing etawa
Pemanenan kambing dapat di bedakan dua jenis yaitu pemanenan produksi daging dan pemanenan produksi susu . Pemanenan produksi daging adalah pemanenan berat bobot badan pada ternak kambing , harga di tentukan dengan berat badan . Sedangkan pemanena produksi susu adalah pemanenan dengan memanfaatkan susu dari ternak dengan cara memerasnya dengan lembut secara bersekala .