Cara Budidaya Sawi di Dalam Polibag ( Pot )

Cara Budidaya Sawi di Dalam Polibag ( Pot ) – Tanaman sawi merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak di sukai banyak orang. Tanaman sawi ini banyak di budidayakan oleh masyarakat, karena mudah dan memiliki harga jual yang sangat tinggi.

1

Sistem penanaman tanaman sawi sangat banyak dan beragam mulai dari di bedengan, hidroponik dan juga media polibag. Namun, dalam pembahasan kali ini hanya mengulas budidaya sawi di dalam polibag. Untuk lebih jelasnya perhatikan ulasan berikut ini.

Pemilihan benih

Pertama di lakukan adalah pemilihan benih yang berkualitas dan juga menghasilkan produktivitas tinggi. Pemilihan ini berupa bibit dari sudah maupun benih atau biji yang memenuhi persayaratn sebagai berikut :

  • Benih berasal dari indukan berkualitas.
  • Benih bebas dari hama dan penyakit.
  • Benih juga tidak abnormal ( tidak cacat )
  • Benih juga sudah layak tanam
  • Benih juga tumbuh dengan baik.

Pengelolahan media tanam

Pengelolahan media tanam ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman menghasilkan dengan baik. Berikut langkah-langkah pengelolahan media tanam menggunakan media polibag atau pot :

  • Mencari tanah yang banyak mengandung bahan organik, subur dan gembur.
  • Setelah menemukan melakukan pembajakan, pencangkulan atau pemerataan tanah hingga rata.
  • Lakukan pencampuran tanah tersebut dengan media pupuk kandang atau kompos dan juga pengapuran agar pH tanah normal. Dan diam kan selama 2-4 hari
  • Selanjutnya persiapan media pot atau polibag dengan ukuran 2-3 kg. Dan masukan media tanah kedalam polibag yang sudah di siapkan hingga penuh. Dan lakukan penyiraman hingga lembab atau basa.
  • Sebelum tanam, biarkan media tanam ini selama 1-2 minggu.

Penanaman Tanaman

Penanaman tanaman swai dengan media pot ini di lakukan dengan cara : membuat lubang tanam 2-3 cm, lalu masukan benih atau biji yang sudah disiapkan kedalam lubang tanam, dan timbun dengan permukaan tanah sisa dari pembuatan pengelolahan media tanam. Lakukan penyiraman hingga lembab atau basah. Dalam penanaman ini sebaiknya biji atau benih di rendam dahulu dengan larutan fungisida selama 2-4 bahkan lebih. Hal ini untuk menghindari atau memperkuat tanaman terhadap hama dan penyakit.

Pemeliharaan tanaman

Pemeliharaan tanaman sawi dapat di lakukan dengan cara penyulaman, penyiangan, pemupukan, pembubunan, dan penyiraman.  Penyulaman ini di lakukan dengan mengantikan tanaman baru, yang tidak tumbuh dlam media tanam. Penyiangan ini dapat di lakukan dengan membersihkan gulma disekitar tanaman sawi. Pemupukan dapat di lakukan secara teratur dengan menggunakan pupuk urea, Tsp, Kcl sesuai dengan takaran. Pembubunan juga di lakukan dengan menimbun tanaman dengan media tanah yang sudah tercampur dengan pupuk setelah tanam 20-30 hari. Sedangkan penyiraman tanaman sawi di lakukan hanya 2 kali dalam sehari, untuk menjaga kelembapan tanah.

Hama dan penyakit tanaman 

Hama dan penyakit tanaman sawi biasanya berupa ulat daun, siput, trips , bercak daun, busuk daun dan penyakit akar serta virus. Dalam melakukan pengendalian ini harus melakukan sanitasi kebun atau lahan sekitar, dan juga melakukan penyemprotan bahan kimiawi menggunakan insketisida, fungisida sesuai dengan petunjuk.

Pemanenan tanaman sawi

Pemanenan tanaman sawi dengan media polibag dapat di panen dengan umur 40-70 hari setelah tanam, tetapi tergantung dengan pemeliharaan dan juga varietesnya. Pemanenan tanaman dapat di lakukan dengan cara mencabut hingga akar tanaman dan juga memotong pangkal daun dan batang menggunakan bantuan pisau tajam dan gunting besar.

Baca juga : Pengendalian Hama dan Panyakit Tanaman Wortel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *