Cara Budidaya Tanaman Alpukat – Tanaman alpukat adalah salah satu tanaman yang banyak disukai dan digemari masyarakat secara luas. Tanaman ini diperkiraan berasal dar Amerika Serikat, yang memiliki dataran yang rendah maupun tinggi yang menyebar di berbagai daerah, terutamanya Indenesia sejak abad ke-10. Tanaman buah alpukat ini juga memiliki nama yang beragam dan bervariasi sesuai dengan daerah seperti Jawa Barat ( alpuket ), Batak ( jamboo pokat ), Lampung ( pookat ) dan juga lainnya.
Dalam pengembangan dan perbanyakan tanaman buah alpukat ini sekarang sangat banyak sekali, para petani mulai melakukan penanaman dan pembudidayaan diberbagai tempat. Hal ini dikarenakan buah alpukat memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi dibandingkan dengan tanaman lainnya pada umumnya. Selain itu, buah ini banyak dicari untuk dimanfaatkan berbegai olahan seperti jus buah, bahan herbal dan juga lainnya. Jika masih anda masih pemula yang ingin membudidayakan tanaman buah alpukat ini, berikut panduan dasar budidaya tanaman alpukat dengan mudah.
Syarat pertumbuhan
Salah satu budidaya dengan hasil yang produksi yang tinggi adalah dengan menentukan syarat utama pertumbuhan yang sesuai dengan tanaman yang akan di budidayakan.
- Media tanam gembur, subur, dan banyak mengandung bahan organik
- Curah hujan baik untuk pertumbuhan sekitar 750-100 mm/ tahun
- Kebutuhan cahaya normal sekitar 40-80 %
- Suhu potimal pertumbuhan buah alpukat berkisar 12,8-28,3 derajat celcius.
- Ketinggian penanaman tanaman alpukat yang baik 200-1.000 m dpl.
Pedoman Budidaya tanaman alpukat
Pedoman budidaya tanaman ini harus dilakukan dengan baik, dikarenakan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, produksi dan juga pemanenan yang cepat. Dalam pedoman budidaya ini harus melakukan beberapa tahapan diantaranya adalah sebagai berikut :
Pembibitan
Pembibitan ini dapat dilakukan dengan melihat spesifik fisik dan juga ciri bibit unggul sebelum melakukan pembudidayan harus sesuai dengan persyaratan berikut :
- Buah yang sudah tua dan sempurna
- Buah yang tidak langsung jatuh kemedia tanah
- Melakukan penyeleksian bibit yang lebih dari satu jenis
- Berasal dari tanaman unggulan dan berkualitas
- Tidak mengalami kecacatan secara fisik
Pengelolahan media tanam
Pengelolahan ini dapat dilakukan dengan cara membersihkan lahan atau kebun yang akan ditanami dari pepohonan, semak beluka, dan juga gulma yang ada disekitarnya. Lalu, lakukan pencangkulan media tanah atau menggunakan alat traktor bertujuan untuk mengemburkan media tanam. Lalu, lakukan pemupukan awal dengan menggunakan pupuk anorganik dan organik untuk meningkatkan kadar kesuburan tanah dan juga pH tanah sebelum tanam.
Penaman tanaman alpukat
Penanaman tanaman alpukat ini dilakukan dengan cara membuat lubang tanam dengan ukuran 75 cm bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhan bibit yang akan ditanam. Lalu, lubang diberikan pupuk organik maupun anorganik didalamnya, dan diamkan selama 2-3 minggu sebelum masa penanam. Kemudian lakukan penanaman bibit tanaman alpukat, baik dalam bentuk polibag maupun stek, atau percangkokan kedalam media tanah dan menutupnya dengan media tanah yang sudah dicampurkan oleh beberapa pupuk, dan siram hingga media tanam basah.
Pemeliharaan tanaman alpukat
Secara umumnya, tanaman alpukat ini dilakukan pemeliharaan atau perawatan ada beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Penyiangan ini dilakukan dengan mengantikan tanama yang tidak tumbuh dengan baik atau mati dengan tanaman baru dengan cara mencabut atau mencangkulnya kembali.
- Penyiraman ini dilakukan dengan baik sekitar 2 kali dalam sehari, tetapi perhatikan juga jangan terlalu berlebihan ataupun kekurangan yang membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik.
- Penunasan atau pemangkasan tanan ini dilakukan apabila cabang, ranting – ranting yang telah mati. Biasanya hal ini disebabkan karena terserang hama atau penyakit pada tanaman tersebut.
- Pemupukan ini sangat penting dilakukan bagi semua tanaman, pemupukan yang teratur dan baik akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman buah alpukat. Pupuk yang baik di gunakan tanaman alpukat adalah Urea 45 %, TSP 50 %, dan KCL 60 % tergantung dengan pertumbuhan dan umur tanaman.
Pemanenan
Pemanenan tanaman alpukat ini secara umumnya dilakukan 6 – 7 bulan setelah masa pembungaan. Pemanenan ini ditandai dengan ciri – ciri buah seperti warna kulit tua berwana kehijauan mengkilap hingga kecoklatan, buah bila di pukul akan nyaring, dan juga buah pohon digoyang buah akan berjatuhan. Pemanenan ini dapat dilakukan dengan cara memanjatnya dengan melakukan pemetikan secara langsung, dan juga melakukan penyanggahan buah dengan bantuan galah atau piber yang dilakukan dengan hati – hati tanpa merusak buah.
Baca juga :
- Manfaat Buah Alpukat Bagi Kacantikan Alami
- Manfaat Khasiat Daun , Buah Dan Biji Alpukat Bagi Kesehatan Dan Kecantikan
- 10 Manfaat Buah Alkesa Bagi Kesehatan Tubuh