Cara Membedakan Puyuh Jantan dan Betina

Cara Membedakan Puyuh Jantan dan Betina – Membedakan atau melakukan seleksi terhadap burung puyuh ini harus dilakukan karena bertujuan untuk memisahkan antara puyuh jantan dan puyuh betina untuk proses pembesaran selanjutnya. Pembedakaan ini biasanya dilakukan pada umur 3 minggu ( 21 hari ), dikarenakan sudah memiliki bulu dan sudah tampak jelas jenis kelaminnya.

12Sebenarnya untuk menyeleksi antara puyuh jantan dan betina ini, sangat mudah dan sederhana dilakukan. Dengan mengetahui tanda – tanda atau ciri – ciri puyuh tersebut, akan mempermudahkan melakukan pemisahan atau pembedaan. Jika peternak binggung melakukan hal tersebut, simak berikut ulasan dibawah ini.

Burung puyuh jantan

Burung puyuh jantan ini, memiliki corak warna yang sangat bervariasi dan juga beragam. Namun, corak puyuh jantan ini memiliki corak berwarna pirang dengan cerah ( yang hampir menyerupai rambut jagung ). Selain itu, memiliki garis – garis kebawah berwarna abu – abu yang menutupi leher pada burung puyuh.

  • Memiliki warna kepirangan dibagian seluruh tubuh.
  • Memiliki bintik berwarna abu-abu yang banyak pada bagian sayap dan juga ekor.
  • Gerakan sangat lincah dan gesit.
  • Memiliki badan yang kokoh dan juga mengeluarkan suara.
  • Memiliki badan lebih ramping dan berbulu lebat.

Burung puyuh betina

Burung puyuh betina ini, memiliki corak warna yang tidak sempurna ( tidak komlpeks ) seperti pada puyuh jantan. Puyuh betina ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan jantan, yaitu memiliki bintik – bintik abu-abu dan keorangean dibagian dadanya, serta juga bagian dada pada betina ini memiliki warnya yang pudar tetapi memiliki bintik-bintik.

  • Memiliki warna bintik –bintik abu – abu di bagian tubuh.
  • Gerakan lumayan lam lambat
  • Memiliki badan besar dibandingkan jantan.
  • Juga ditandain dengan alat reproduksinya

Dalam menentukan jenis alat produksi pada burung puyuh ini harus di ketahui juga dengan membuka bagian ekor dan sayapnya. Jika jantan memiliki alat reproduksi dibagian dekat perut bawah dan juga dekat dengan kloakanya. Sedangkan betina ini dapat di lakukan hal yang sama dan juga ditempat yang hampir sama, namun alat reproduksi betina ini sangat menebal, dan juga berlendir, dan memiliki suhu panas dibagian tersebut.

Baca juga : Cara Budidaya Burung Puyuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *