Cara Membuat Tepung Ikan Untuk Pakan Ternak – Tepung ikan adalah salah satu bahan yang digunakan untuk pakan ternak dengan nilai kandungan tinggi, biasanya tepung ikan ini merupakan salah satu produk sampingan dari sisa pembuangan maupun sisa produk utama yang diambil. Kandungan dalam tepung ikan mengandung protein dan mineral yang cukup tinggi, dan dapat digunakan untuk pakan ternak ruminansia seperti kambing, domba, sapi, kerbau dan lainnya.
Bukan hanya itu, tepung ikan ini mengandung lemak tak jenuh rantai panjang yang memiliki peranan yang sangat penting untuk memperbaiki penampilan reproduksi ternak, kualitas produk, meningkatkan produksi daging, susu, dan lain sebagainya. Tepung ikan yang berumutu dan berkualitas biasanya memiliki ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
Baca : Cara Membuat Pribiotik Alami Untuk Ternak
- Bebas terkontaminasinya bakteri, jamur dan patogen
- Dalam keadaan kering dan tidak lembab
- Tidak ada benda – benda yang sulit di haluskan di dalam ikan
Bahan
Bahan – bahan yang digunakan biasanya produk sampingan seperti pengelolahan sisa ikan, ikan bagian kepala, ekor, dan tulang serta ikan – ikan kecil yang tidak di manfaatkan kebanyakan masyarakat. Bisa anda gunakan untuk pembuangan tepung ikan yang berguna untuk pakan ternak.
Alat
- Mesin pengilingan ikan yang dapat digunakan untuk menghaluskan, menghancurkan ikan hingga merata dan tercampur semua.
- Mesin pengering biasanya dapat digunakan mesin oven atau mengandalkan cahaya matahari untuk menghilangkan kadar air ikan sekitar 8 %.
- Mesin pres atau alat pres untuk mengepres ikan hingga kering total sehingga dapat membantu menghilangkan kadar lemak didalamnnya.
Cara membuat tepung ikan untuk pakan ternak
1. Pengilingan ikan basah
Dalam pengilingan ikan basah ini dapat dilakukan untuk berbagai bentuk ikan, ukuran ikan dan jenis ikan dengan mengilingnya hingga menjadi bubur dan tercampur semua bahan pengelolahan ikan hingga mempermudahkan untuk pembuatan tepung ikan. Sebelum melakukan pengilingan ikan, sebaiknya membersihkan ikan tersebut yang menghindari kotoran atau bebatuan kecil yang menempel di didalam maupun di luar permukaan ikan.
2. Pengukusan
Setelah melakukan pengilingan ikan, dilanjutkan dengan melakukan pengukusan bubur atau ikan yang sudah tercampur menjadi selama 1 jam sehingga akan menjadi matang dengan sempurna. Pengukusan ini bertujuan untuk menghilangkan lemak yang ada di dalam ikan, sehingga mengurangi jamur, bakteri dan patogen yang ada di dalam ikan tersebut.
3. Pengeringan
Pengeringan ini dilakukan setelah bahan sudah matang dan menjadi bubur, dengan menggunakan alat cake kering ikan dengan menggunakan suhu rata – rata diatas titik didih. Pengeringan dengan alat ini bertujuan untuk menurunkan kadar air mencapai 8 % , dengan kadar lemak yang cukup tinggi kurang lebih 30 %.
4. Pemerasan minyak ( pengompresan )
Tahapan selanjutan dengan melakukan pengompresan yang bertujuan untuk mengeluarkan minyak maupun kadar air yang masih tertinggal di dalamnnya.
5. Pengilingan cake
Selanjutanya ketika sudah di lakukan pengempresan dengan cake, dilakukan kembali pengilingan halus yang akan menjadi tepung ikan biasanya lolos dari ayakan 40 – 60 mesh dengan ukuran sesuai yang kita inginkan untuk pakan ternak.
6. Pengemasan
Pengemasan tepung ikan yang sudah jadi sangat penting dilakukanm, dengan menggunakan plastik atau wadah yang kedap dengan udara untuk menghindari berbagai macam patogen atau bakteri yang akan masuk. Selain itu, akan berguna untuk memperpanjang dalam penyimpanan tepung ikan.
Ciri – ciri tepung ikan yang berkualitas
- Memiliki butiran yang seragam
- Bebas dari sisia tulang, mata ikan dan benda asing
- Warna halus, bersihj dan seragam
- Bau khas amis
Baca juga :
Demikianlah ulasan tentan cara membuat tepung ikan untuk pakan ternak, semoga informasi kami berguna dan bermanfaat.