Cara Menanam dan Budidaya Bawang Bombay – Bawang bombay merupakan tanaman yang banyak di kenal dan digunakan di berbagai kalangan masyarakat, biasanya digunakan untuk hiasan masakan atau makanan maupun digunakan untuk bahan tambahan olahan masakan untuk menciptakan citra rasa khas dari bawang bombay tersebut.
Untuk melakukan penanaman maupun budidaya tanaman bombay ini harus memperhatikan cara penanaman, media tanah, dan lainnya. Hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang bombay, namun ada beberapa cara untuk menanam tanaman bombay dengan media polibag maupun lahan. Tetapi dalam penjelasan kali ini, akan melakukan pembudidayaan atau penanaman bawang bombay skala besar dengan menggunakan media lahan.
Baca : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Bombay
Budidaya tanaman bombay
Tanaman yang akan di tanaman harus sesuai dengan kriteria atau memenuhi mutu standard yang berkualitas :
- Berasal dari bibit unggulan dan varietes yang berkualitas
- Bebas dari penyakit atau hama
- Tidak mengalami abnormal ( kecacatan tanaman )
- Pertumbuhan relatif cepat
Persiapan dan pengelohan media lahan
Budidaya tanaman bawang bombay harus memiliki lahan yang bersih dan bebas dari gulma, biasanya dilakukan dengan membersihkan lahan dan melakukan pengelolahan media lahan dengan cara mencangkul, meratakan media tanah, dan menggunakan mesin pengembur tanah.
Lahan yang di butuhkan untuk membudidayakan bawang bombay, tergantung dengan bibit yang digunakan. Namun biasanya budidaya bawang bombay ini hanya lima garis ( lima bedengan ) dengan panjang 100 m – 200 m tergantung luas lahan yang di gunakan.
Pengelolahan lahan biasanya dengan mencangkul media tanah hingga gembur, meratakan, dan mencampurkan media pupuk organik maupun anorganik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Biasanya menggunakan bedengan dengan panjang 100 m – 200 m, jarak bedengan 60 cm – 80 cm, tinggi bedengan 30 cm – 40 cm, dengan jarak antar tanam 3 cm – 5 cm.
Penanaman bawang bombay
Tanaman bawang bombay dapat di tanaman dengan cara menggunakan bibit yang sudah tumbuh atau disemaikan, dengan memasukan kedalam lubang tanaman dengan kedalaman 2 cm – 3 cm, lalu lakukan penimbunan kembali dengan media tanah yang sudah di campurkan pupuk organik dan anorganik. Kemudian lakukan penyiraman, media tanah hingga basah dan lakukan pemeliharaan dengan baik.
Pemeliharaan bawang bombay
Pemeliharaan tanaman bawang bombay biasanya dapat dilakukan dengan cara melakukan penyiangan ( melakukan penanaman kembali bibit yang tidak tumbuh dengan baik ), penyiraman tanaman secara teratur biasanya dapat dilakukan pada pagi dan sore hari 2 kali dalam sehari, pemupukan biasanya dilakukan sekitar beberapa minggu setelah penanaman di lakukan menggunakan pupuk organik maupun anorganik sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan, dan pengendalian hama dan penyakit dapat di lihat berdasarkan gejala yang tampak, biasanya hama bawang bombay dapat di atasi dengan penyemprotan insektida dan penyakit dengan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang di tentukan.
Pemanenan bawang bombay
Tanaman bawang bombay, secara umumnya dapat di panen pada umur 4 – 5 bulan setelah penanaman di lakukan. Bahkan pemanenan akan lebih cepat, tergantung dengan jenis bibit yang digunakan dan pemeliharaan yang lebih tepat. Pemanenan bawang bombay dapat dilakukan dengan cara mencabut batang secara hati – hati dan membuang media tanah yang menyangkut hingga bersih. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari, untuk menjaga kualitas bawang bombay yang di panen.
Baca juga :
- Cara Budidaya Dan Penanaman Bawang merah Di lahan Kering
- Cara Mudah Budidaya Bawang Merah Di dalam Poligbag
- Manfaat Dan Khasiat Bawang Putih bagi Kesehatan alami
Demikianlah ulasan tentang cara menanam dan budidaya bawang bombay, semoga informasi kami dapat membantu dan bermanfaat.