Cara Menanam Sawi Secara Hidroponik Yang Menguntungkan

Cara Menanam Sawi Secara Hidroponik Yang Menguntungkan –  Hidroponik merupakan salah satu metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air sebagai pengganti tanah. Walaupun pelaksanaannya memanfaatkan air, terbukti bahwa kebutuhan air pada budidaya dengan menggunakan metode hidroponik lebih sedikit dengan menanam pada tanah. Metode hidroponik pun menjadi idola karena kelebihan-kelebihannya. Hidroponik menjadi pilihan utama karena hemat dalam kebutuhan air dan tentunya efektif dalam penghematan tempat.

Menanam sawi secara hidroponik

Budidaya dengan menggunakan metode hidroponik dapat dilakukan pada mayoritas jenis tanaman, namun tanaman seperti sawi, bayam, dan kangkung merupakan yang paling tepat untuk dibudidayakan secara hidroponik. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam pada budidaya sawi secara hidroponik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sawi sebagai sayuran sangatlah umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu budidaya sawi harus dikembangkan dengan pesat untuk memenuhi permintaan akan sawi.

Baca : Jenis Buah dan Sayur Baik Untuk Kesuburan Pria dan Wanita

Budidaya sawi secara hidroponik dinilai dapat membantu mencukup kebutuhan akan sawi. Pertumbuhan yang lebih cepat sekitar dua sampai tiga bulan, efisien tempat, dan resiko terkena hama yang sangat kecil menyebabkan budidaya sawi secara hidroponik  sangat disarankan. Apa sajakah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya sawi secara hidroponik? Berikut ini penjelasannya.

  • Hal pemilihan benih; hal pertama yang penting untuk diperhatikan adalah perihal pemilihan benih. Pemilihan benih harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Pilihlah benih yang terbebas dari hama ataupun penyakit. Perhatikan juga sejarah induk dari benih jika memungkinkan. Pilihlah induk benih yang sehat dan berkualtias.
  • Hal pembibitan benih; hal kedua yang harus dilakukan adalah pembibitan. Perbedaan metode penanaman dengan hidroponik dan penanaman tradisional salah satunya adalah dalam penanaman benih. Pada metode hidroponik, benih tidak dapat langsung ditanam melainkan harus dilakukan pembibitan dahulu.
  • Hal media tanam; hal ketiga yang tak kalah pentingnya adalah mengenai media tanam. Metode hidroponik yang tidak menggunakan media tanam berupa tanah melainkan air dapat disiasati dengan melakukan sistem kultur air atau Nutrient Film Technique (NFT).
  • Hal proses penanaman; hal yang menjadi fokus utama dari penanaman hidroponik adalah dalam melakukan penanaman. Penanaman dapat dilakukan dengan menyiapkan benih yang dilengkapi dengan akarnya. Benih tersebut dimasukkan ke dalam botol plastik yang terisi oleh abu sekam. Setelah benih sudah berada dalam botol plastik, pindahkan botol plastik tersebut ke dalam media paralon yang berisi air. Penempatan paralon ini pun nantinya sangat berpengaruh, oleh karena itu penting untuk diperhatikan untuk menempatkan paralon pada tempat dengan sinar matahari yang cukup.
  • Hal proses pemeliharaan; hal selanjutnya yang penting diperhatikan dalam budidaya sawi secara hidroponik adalah dengan memastikan kecukupan nutrisi dari tanaman sawi. Pencukupan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan memberikan larutan nutrisi ke dalam larutan media tanam hidroponik. Upaya pemeliharaan lain yang dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan hama dan penyakit dengan melakukan penyemprotan fungisida dan insektisida.

Baca Juga:

Demikianlah beberapa langkah-langkah penting yang harus diperhatikan dalam budidaya sawi secara hidroponik. Perhatian yang penuh dan detail perawatan yang rutin tentu dapat memastikan budidaya sawi anda berjalan dengan sukses dan mendatangkan keuntungan yang tinggi.

Kata Kunci Pencarian:

  • Menanam sawi secara hidroponik
  • Budidaya sawi secara hidroponik
  • Bercocok tanam tanpa media tanah
  • Penanaman sawi menggunakan media air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *