Cara Mengobati Bisul Pada Kucing Peliharaan

Cara mengobati bisul pada kucing peliharaan – Abses atau bisul merupakan benjolan atau pembengkakan yang terjadi dibawah kulit yang menyebabkan rasa sakit. Pada kucing, abses sering terjadi di sekitar kepala, bagian kaki depan, ekor kucing, atau sekitar pinggang. Luka tusuk yang karena gigitan kucing lain saat berkelahi, tertusuk benda tajam seperti kawat dan juga sebagainya adalah penyebab umum terjadinya bisul pada kucing.

Penyebab lain dari abses yang lebih persisten (bertahan lama) adalah adanya benda asing dibawah kulit misalnya, adanya serpinan peluru senapan angin, patahan gigidari kucing lain yang menggigit, serpihan pecahan kaca atau kawat yang tertinggal dibawah kulit kucing. Benda benda ini adalah sumber iritasi yang permanen dan juga beresiko menyebabkan infeksi dan akhirnya dapat memunculkan nanah.

Baca: Cara Mudah Membuat Perangkap Hama Lalat Buah

Abses sebenarnya tidaklah berbahaya dalam pengertian tak akan mengancam jiwa kucing atau penderitanya secara langsung, akan tetapi adanya abses ini perlu untuk diobati dengan benar agar kucing tidak merasakan penderitaan sehingga tidak menyebabkan masalah yang lebih besar (infeksi sekunder).

Tentu saja tindakan yang paling aman yakni membawa si kucing tersebut ke dokter hewan, akan tetapi bila satu dan lain hal si kucing tidak memungkinkan untuk dibawa ke dokter hewan maka beberapa tindakan berikut ini dapat anda pakai sebagai acuan untuk melakukan usaha pengobatan sendiri di rumah.

Pada prinsipnya, abses perlu untuk dirangsang agar segera matang dan pecah, kemudian setelah abses pecah kulit dihindarkan untuk menutup sebelum infeksi yang berada di bawahnya terobati terlebih dahulu. Apabila luka si kucing terlanjur menutup terlebih dahulu sebelum infeksi terobati, maka tahapan proses pengobatan mesti diulang kembali.

Untuk dapat mempercepat proses pematangan dan juga pecahnya abses dapat dilakukan dengan cara mengkompres areal yang membengkak dengan memakai air hangat. Rendamlah kapas, kain kasa atau bisa juga kain bersih ke dalam air hangat dan tempelkanlah ke daerah yang membengkak selama kurun waktu 5 – 10 menit sebanyak 3 hingga 4 kali sehari.

Setelah pecah dan nanah berhasil dikeluarkan maka luka si kucing perlu dibersihkan secara rutin 3 hingga 4 kali sehari dengan memakai larutan antiseptik, semisal rivanol, larutan betadine atau dapat juga membuat sendiri larutan antiseptik dari bahan alami berupa daun sirih yang direndam menggunakan air hangat, alternatif lainya adalah dengan membuatkan larutan garam dengan mencampurkan setengah sendok teh garam tanpa yodium ke 500 ml air hangat.

Pemberian larutan antiseptik dapat dilakukan dengan cara menempelkan kain kasa yang telah dibasahi larutan antiseptik atau dengan cara menyemprotkanya memakai alat semprotan kebun. Tindakan ini biasanya dilakukan selama kurun waktu beberapa hari. Apabila si kucing melawan saat diobati maka hentikanlah terlebih dahulu tindakan ini (jangan terlalu dipaksa supaya si kucing tidak stress), apabila kucing sudah terlihat lebih tenang, ulangi kembali dengan metode yang lebih lembut sampai kucing menjadi terbiasa atau tidak melawan. Apabila kucing tidak kunjung menunjukan tanda tanda sembuh maka janganlah ragu untuk meminta bantuan dokter hewan.

Pada keadaan abses yang berukuran besar dan tidak kunjung pecah, dokter hewan mungkin akan melakukan prosedur operasi kecil untuk mengeluarkan cairan nanah yang berada didalamnya dan juga memberikan pengobatan berupa antibiotik untuk mengobati infeksi yang ada.

Baca Juga:

Itulah informasi tentang cara mengobati bisul pada kucing peliharaan semoga berguna dan bermanfaat.

1 Comment

Add a Comment
  1. Sangat bermanfaat! Terimakasih min. kebetulan kucing saya lagi kena penyakit ini 🙁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *