Cara Mengobati Snot (Coryza) Pada Ayam

Cara Mengobati Penyakit Snot/Coryza Pada Ayam – Penyakit snot atau di kenal dengan coryza di sebabkan oleh bakteri Heamophilus paraglinarum yang merupakan bakteri cocobasil gram negatif. Penyakit snot juga di sebut penyakit karena penyakit ini menyerang pada sistem pernafasan terutama nya bagian hidung yang akan mengeluarkan cairan.

Baca: Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Gumboro Pada Ayam

Penyakit snot ini menyerang semua umur ayam dan terutamanya sering menyerang pada anakan ayam, biasanya penyakit ini akan muncul akibat perubahan musim dan suhu tidak stabil.

Penularan Penyakit Snot Pada Ayam

Bakteri Haemophillus gallinarum dapat bertahan di luar induk semang kurang dari 12 jam. Penularan penyakit snot atau coryza dapat juga melalui kontak langsung dengan ayam sakit dapat juga melalui udara, pakan, air minum, peralatan kandang dan petugas kandang.

Gejala Klinis dan Ciri-ciri Ayam Terserang Penyakit Snot/Coryza

Ayam yang terinfeksi penyakit snot menunjukan gejala klinis dan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ayam mengorok dan sukar untuk bernapas
  • Keluarnya lendir atau cairan dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
  • Kelyar cairan dari air mata
  • Ayam terlihat ngantuk, lesu, sayap megantung atau turun
  • Terdapat kerak di bagian hidung
  • Nafsu makan menutun
  • Pertumbuhan menjadi terhambat
  • Pada kasus akut akan mengakibatkan peradangan pada pinggir kelopak mata (periobital fascia) dan di jumpai sinustitis yang bersifat serosa sampai kaseosa.

Cara Mengatasi dan Mengobati Penyakit Snot pada Ayam

Pengendalian:

  • Menjaga kebersihan kandang, peralatan kandang, tempat pakan dan minum serta petugas peternakan
  • Menghindari penggunaan anakan yang belum di vaksinasi, dan belum terseleksi.
  • Menghindari pemeliharaan ayam dengan umur berbeda
  • Lakukan penyemprotan larutan insektisifa, baktersida berbahan aktif secara berskala
  • Membuat ventilasi, agar matahari masuk sehingga menghindari kelembaban pada kandang

Pengobatan:

  • Bisa memberikan obat-obatan kimia seperti eritromisin, streptomisin, sulfarmisin, sulfatiasol, sulfadumetoksin dan vibravet sesuai dengan dosis yang ditentukan.
  • Bisa juga memberikan obat tradisional yang berasal dari bahan alami sepertu pemanfaatan kunyit 200 gr, kencur 100 gr, jahe 100 gr, lalu ditumbuk hingga halus dan beri air hangat. Kemudian berikan 1 minggu 2-3 kali.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *