Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair – Pupuk organik cair merupakan salah satu pembuatan pupuk organik dari pembusukan sampah organik atau yang dapat di uraikan. Pembuatan pupuk ini di bantu dengan mirkroorganisme berupa bakteri, fungi, protozoa dan juga nematodoa. Pembuatan ini bertujuan untuk memperbaikiki struktur dan pH tanah dengan normal.
Sebelum pembuatan pupuk cair harus memperhatikan dahulu bahan pembuatan yang akan di butuhkan dalam pembuatan pupuk organik cair berupa :
Persiapan alat dan bahan pembuatan pupuk cair
- Menyiapkan ember 25 liter, gentong 120 liter, drum 200 l dengan memiliki tutup masing-masingnya.
- Kran stop
- Sock berderat pipa paralon pvc sesuai dengan kran.
- Ban dalam motor dan plat plastik yang di lubangi sesuai dengan ukuran ember, gentong dan drum.
Pembuatan alat dan bahan pupuk organik cair
- Memasang plat plastik seuai dengan ukuran ember dan sudah di lubangi.
- Berikan penahan di bawaj plat plastik, untuk menahan sampah yang akan di jadikan pupuk cair.
- Memberikan lubang seuai dengan kran penutup atau membuka.
- Pada kran sebaiknya di beroikan karet ban atau penutup lainnya agar tidak terjadi keboocoran.
- Kemudian lakukan pengeliman kran dengan ember atau mengencangkanya.
Pembuatan pupuk organik cair
- Secara umumnya bahan untuk membuat pupuk organik cair adalah sampah yang bisa di urai berupa sayuran , sisa limba dan sampah organik lainnya.
- Melakukan penghalusan dengan mencincang sampah
- Lalu masukan ke dalam ember atau wadah yag sudah di sediakan.
- Mengisi sampai ke ember sampai penuh dan juga padat.
- Lalu menambahkan bakteri berupa EM 4, kotoran ternak, air kotor dan lainnya)
- Kemudian tutup rapat dan diamkan beberapa minggu sampai mencair.
- Lalu setelah mencair kemudian tuangkan sedikit ke wadah dan kecil, pastinya akan menimbulkan aroma yang khas akaibat dari fermentasi bakteri.
- Sebaiknya melakukan aerasi untuk mengholangkan bau khas atau gas yang terdapat pada pupuk organik cair hingga hilang.
- Setelah hilang lalu bisa anda gunakan untuk melakukan pengemasan atau pu langsung menyiram tanah atau tumbuhan anda.
Namun apabila sudah beberapa minggu tidak mengalami perubahan di dalam ember. Sebaiknya lakukan pembuangan pegomposan tersebut dengan mencuci hingga bersih. Lalu kembeli membuat pupuk organik yang baru baik padat maupun cair.
Baca juga : Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Apel