Cara Pengendalian Gulma Tanaman Padi di Sawah

Pengendalian Gulma Padi  – Tak bisa di pungkiri, keberadaan tanaman gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi di lahan persawahan sangat meresahkan para petani. Dalam pembudidayaan tanaman padi, sangat membutuhkan lahan yang bersih dari segala hama, agar pertumbuhan tanaman padi sebagai tanaman utama bisa maksimal.

Pengendalian gulma pada tanaman padi di sawah

Namun, apakah sejatinya gulma itu? Menurut berbagai sumber, gulma sendiri merupakan segala jenis tanaman liar yang tumbuh di antara area lahan atau persawahan yang sifatnya mengganggu dan pertumbuhannya tidak di inginkan. Kenapa begitu? Karena gulma bersifat ‘menjajah’ yaitu merebut nutrisi di dalam tanah maupun intensitas sinar matahari. Bisa di katakan, jika gulma di diamkan saja dan tidak di kendalikan maka bisa menurunkan hasil produksi padi di lahan sawah.

Baca:  Ciri ciri burung trucukan jantan dan betina

Pengendalian Gulma Tanaman Padi di Sawah


Berikut ada beberapa tahapan pengendalian gulma padi.

Pengendalian Gulma Padi Secara Tradisional/Konvensional

  1. Tidak mudah menekan tumbuhnya gulma, karena lahan sawah juga terkadang berada di daerah yang pelosok dan jarang di lakukan penyiangan. Namun, langkah yang sangat tepat apabila memilih jenis varietas padi yang mampu bersaing dengan gulma.
  2. Pembasmian terhadap gulma secara konvensional yaitu penyiangan, ataupun cara-cara kimia.
  3. Pembasmian terhadap gulma secara biologis yakni dengan menaruh anak-anak itik atau bebek di lahan persawahan. Anak-anak itik/bebek akan membantu memakan gulma dan mengendalikan pertumbuhan gulma.
  4. Lahan sawah di genangi air dengan kedalaman tertentu, hal ini dapat mencegah rumput liar seperti rumput teki untuk berkembang.
  5. Penggunaan metrok, yakni alat pembasmi gulma dengan bentuk sedemikian rupa untuk mengerok gulma.
  6. Pupuk briket juga bisa di tanam ke tanah untuk mengendalikan jumlah gulma.
  7. Azolla pinnata yaitu mulsa yang dapat mengapung di atas air. Azolla pinnata akan menutupi permukaan air dan mencegah perkecambahan gulma yang mulai tumbuh dari bijinya.
  8. Kumbang baja hitam, yang larvanya akan memakan beberapa jenis gulma seperti J. linearis, J. octavalfis, dan sebagainya.

Pengendalian Gulma Padi dengan Herbisida

Teknik herbisida mulai berkembang seiring dengan makin gencarnya promosi tentang ramah lingkungan. Pembasmian gulma dengan cara herbisida perlu menerapkan langkah yang hati-hati, karena jika herbisida di semprotkan pada saat gulma tumbuh juga bisa mengenai padi yang berdampak pada kualitas padi. Jenis herbisida yang bisa di pakai adalah Setoff 20 WG yang relatif ampuh membasmi gulma, namun tidak akan berpengaruh terhadap tanaman padi sebagai tanaman utama. Tanaman liar seperti enceng gondok, genjer, semanggi, junggul, dan sebagainya terbukti bisa di basmi di area persawahan.

Baca Juga:

Semoga informasi mengenai Cara Mudah Mengendalikan Gulma Pada Tanaman Padi Di Lahan Sawah yang kami sampaikan bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *