Kambing Jawarandu memiliki nama latin (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu kambing hasil dari persilangan antara kambing kacang dengan kambing Ettawa, persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kambing local.
kambing ini penghasil daging dan susu dengan rata-rata yang dihasilkan berkisar antara 1.2 -2.15 liter per harinya.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Kambing Jawarandu
Kambing Jawarandu atau di kenal kambing bligon yang memiliki ciri ciri /karakteristik antara lain:
- Memiliki bentuk cembung dan dagu berjanggut
- Pada bagian bawah leher bergelambir yang berawal dari sudut janggut
- Bentuk telinga panjang, lembek, menggantung dan bagian ujungnya agak berlipat
- Bagian tanduk berdiri tegak mengarah ke belakang, dengan panjang berkisar 6,5 -24,5 cm.
- Tinggi berkisar 70-90 cm, tubuh besar dan berbentuk pipih.
- Di bagian punggung terdapat garis seolah-olah mengombak ke belakang,
- Bulu pada kambing Jawarandu tampak panjang di bagian leher, pudnak, punggung dan bagian paha.
Pada umumnya kambing ini menghasilkan keturunan 1-3 ekor per kelahiran, tergantung dari kualitas bibit dan juga manajemen pemeliharaannya. Kambin Bligon/Jawarandu dapat beranak tiga kali dalam kurun dua tahun dengan jumlah kelahiran 2-3 ekor dengan melakukan pengelolaan budidaya secara intensif.
Budidaya Intensif ini merupakan salah satu pemeliharan yang dilakukan tanpa mengeluarkan ternak didalam kandang, yaitu meliputi pemberian pakan konsentrat, hijauan dan leguminosa.
Baca Juga: Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu Kristal