13 Fungsi Makronutrien dan Mikronutrien Bagi Tumbuhan

Nutrisi tumbuhan adalah zat-zat yang di butuhkan oleh tanaman untuk tumbuh, berkembang, dan berproduksi dengan baik. Nutrisi tumbuhan terbagi menjadi dua jenis, yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien dan Mikronutrien Tumbuhan

Baca: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih

Pemberian nutrisi yang tepat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat. Tanaman yang kekurangan nutrisi akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan lemah. Sebaliknya, tanaman yang mendapatkan nutrisi yang cukup akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Pengertian Makronutrien

Makronutrien adalah nutrisi yang di butuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar daripada mikronutrien. Makronutrien terdiri dari nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalcium (Ca), dan magnesium (Mg). Makro-nutrien terlibat dalam proses-proses penting yang terjadi di dalam tanaman, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Keberadaan makronutrien yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.

1.Nitrogen (N)

Nitrogen adalah makronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan protein, asam nukleat, dan pigmen. Nitrogen merupakan komponen utama dari zat-zat organik di dalam tanaman, seperti protein, asam amino, dan nukleotida. Tanaman membutuhkan nitrogen untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, terutama pada fase pertumbuhan vegetatif. Nitrogen juga penting untuk meningkatkan produksi tanaman, seperti buah-buahan dan sayuran. Namun, jumlah nitrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang tidak sehat, seperti pertumbuhan batang yang lemah dan berdaun yang rusak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan jumlah nitrogen yang tepat.

2.Fosfor (P)

Fosfor adalah makronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan sel-sel dasar, DNA, dan ATP (molekul yang menyimpan energi). Fosfor memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada fase pertumbuhan awal, seperti pembentukan akar dan batang.Nutrisi ini juga di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan unsur ini akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan lemah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan jumlah fosfor yang tepat.

3.Kalium (K)

Kalium adalah makronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan protein, membantu proses fotosintesis, dan mengatur tekanan osmosis pada sel. Kalium memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada fase pertumbuhan vegetatif. di perlukan oleh tanaman untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam sel, serta membantu dalam proses pengangkutan nutrisi dan air. Tanaman yang kekurangan kalium akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan lemah.

4.Kalcium (Ca)

Kalcium adalah makronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan sel-sel dasar, membantu dalam pembentukan dinding sel, dan membantu dalam pembentukan sistem penopang. Ca memainkan peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama pada fase pertumbuhan awal, seperti pembentukan akar dan batang. Kalcium juga di perlukan oleh tanaman untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam sel, serta membantu dalam proses pengangkutan nutrisi dan air.

5.Magnesium (Mg)

Magnesium adalah makronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan chlorophyll, yang penting untuk proses fotosintesis. Magnesium merupakan komponen utama dari chlorophyll, yang merupakan pigmen hijau yang terlibat dalam proses fotosintesis. Tanaman yang kekurangan magnesium akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Magnesium juga di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi.

Pengertian Mikronutrien

Mikronutrien adalah nutrisi yang di butuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih kecil daripada makronutrien, tetapi masih sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat. Beberapa mikronutrien yang penting bagi tanaman antara lain: besi (Fe), mangan (Mn), zinc (Zn), kobal (Co), tembaga (Cu), molybdenum (Mo), chlorine (Cl), dan boron (B). Mikronutrien terlibat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta terlibat dalam pembentukan protein, hormon, dan enzim.

1.Besi (Fe)

Besi adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan protein dan pigment yang terlibat dalam proses fotosintesis. Besi merupakan komponen utama dari pigmen yang terlibat dalam proses fotosintesis, seperti chlorophyll. Tanaman yang kekurangan besi akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Besi juga di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi.

2.Mangan (Mn)

Mangan adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan enzim yang terlibat dalam proses respirasi dan fotosintesis. Mangan di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan mangan akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Mangan juga terlibat dalam pembentukan pigmen yang terlibat dalam proses fotosintesis, seperti chlorophyll.

3.Zinc (Zn)

Zinc adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan protein, hormon, dan enzim. Zinc di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan zinc akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Zinc juga terlibat dalam pembentukan hormon yang terlibat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.Kobal (Co)

Kobal adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan vitamin B12. Kobal di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan kobal akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang.

5.Tembaga (Cu)

Tembaga adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan protein dan pigment. Tembaga di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan tembaga akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Tembaga juga terlibat dalam pembentukan pigmen yang terlibat dalam proses fotosintesis, seperti chlorophyll.

6.Molybdenum (Mo)

Molybdenum adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan enzim yang terlibat dalam proses nitrogen. Molybdenum di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan molybdenum akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang.

7.Chlorine (Cl)

Chlorine adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam proses fotosintesis dan pembentukan pigmen. Chlorine di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan chlorine akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Chlorine juga terlibat dalam pembentukan pigmen yang terlibat dalam proses fotosintesis, seperti chlorophyll.

8.Boron (B)

Boron adalah mikronutrien yang penting bagi tanaman, karena terlibat dalam pembentukan dinding sel, metabolisme karbohidrat, dan pembentukan bahan pengikat pada tanaman. Boron di perlukan oleh tanaman untuk memproduksi enzim yang terlibat dalam proses metabolisme, serta membantu dalam pemasukan dan penyimpanan energi. Tanaman yang kekurangan boron akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, serta memiliki daun yang kecil dan kehijauan yang kurang. Boron juga terlibat dalam pembentukan dinding sel yang kuat, yang penting untuk menopang tanaman.

Baca: Pengertian Zoologi, Cabang Ilmu dan Contohnya Lengkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *