Ikan Arapaima – Klasifikasi, Ciri Morfologi, Habitat dan Cara Merawatnya 

Ikan Arapaima adalah salah satu jenis ikan hias  yang banyak di kenal oleh masyarakat secara luas. Hewan ini di kenal juga dengan sebutan Piraruchu atau Paiche. Jenis ikan ini merupakan jenis air tawar terbesar di dunia habitat utamanya asli dari perairan topi di Amerika Selatan.

Ikan Arapaima

Ikan ini termasuk dalam famili Arapaimadae, genus Arapaima dengan kelas Actinopterygii. Ikan ini dapat tummbuh maksimal 3-4 meter dan berat 200 kg pada habitat aslinya.

Baca: Cara Pengendalian Gulma Tanaman Padi di Sawah

Klasifikasi ikan arapaima 

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Ordo: Osteoglossiformes

Famili: Arapaimadae

Genus: Araipama

Spesies: Araipama gigas

Morfologi Ikan Araipama

Ciri morfologi dari ikan ini berdasarkan karakteristik pada bagian bagian tubuhnya antara lain.

1.Bentuk Tubuh

Bentuk tubuh dari ikan ini memanjang dengan panjang 2,5 – 3 meter dan berat mencapai 100-200 kg tergantung jenisnya. Ikan ini pada umumnya memiliki warna perak keputih putihan, hitam perak, dan merah perak.

2.Bentuk Sirik dan Sirip

Bentuk sisik pada ikan ini bertipe sisik cioid, dan memiliki lapisan dengan letak rapidan runtut. Sisik pada ikan ini banyak di temukan pada bagian bawah dan bagian atas permukaan sisik ini di temukan hanya sedikit.

Ikan ini memiliki beberapa sirip di antaranya: sirip dada, sirip punggung sirip dubur dan sebagainya. Sirip punggung memiliki panjang ⅓ dari tubuh, sedangkan sirip dubur dan sirip punggung memiliki panjang sama.

3.Bentuk kepala

Untuk ukuran dan bentuk dari kepala ini memiliki bentuk lonjong dan memanjang. Adapun beberapa jenis dari ikan ini memiliki bentuk kepala dan mulut yang agak runcing dengan ukuran 4 sampai 5 cm bahkan lebih tergantung dengan jenisnya.

Jenis jenis ikan Araipama

Ada 4 jenis ikan dari genus Arapaima yang berdasarkan spesimen dari perairan sungai Amazon, brasil.

1.Araipama agassizii.Ikan ini memiliki bentuk memanjang dengan panjang 3-4 m dan berat 150-200 kg. Memiliki warna merah kehitaman dengan sisik yang tampak di seluruh tubuh ikan.

2.Araipama gigas. Ikan ini memiliki bentuk panjang sekitar 2.5 – 3 m dan berat 100 kg. Memiliki warna hijau keperak-perakan pada bagian bawah tubuh.

3.Araipama leptosoma. Ikan ini memiliki Bentuk panjang yang sama dengan ikan lainnya, namun memiliki bentuk mulut berbeda dengan yang lainnya yaitu mulut runcing ke arah bagian atas.

4.Araipama mapai. Ikan ini memiliki bentuk panjang dan berat yang sama dengan lainnya. namun, memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan juga sisik yang berbeda dengan sisik yang menonjol di sekujur tubuhnya dan memiliki warna hitam atau hitam perak  dengan bagian mulut lebih mencorong tampak besar.

Cara Budidaya Ikan Arapaima 

1. Persiapkan Akuarium dan Perlengkapan

Siapkan akuarium dengan panjang 70 cm lebar 40 cm serta tinggi 40 cm. Tentukan ukuran yang di sesuaikan dengan kebutuhan anda dan lebih besar lebih baik.

  • Filter di gunakan untuk penyaring air dan pengontrol kebersihan akuarium.
  • Aerator untuk mengatur oksigen di dalam akuarium.
  • Lampu UV sebagai pencahayaan dan sebagai hiasan buat akuarium.
  • Bebatuan dan tanaman untuk menciptakan habitat asli ikan.

2. Persiapan Air Akuarium

Siapkan air endapan dengan cara memasukkan air ke dalam akuarium dan diam kan selama 1-2 hari. Metode ini di lakukan untuk menstabilkan pH air sekitar 6,5-7,5 dan mendapatkan 32-35 ℃

3. Pemilihan Indukan yang Berkualitas

Cara mendapatkan indukan berkualitas  adalah memilih anggota tubuh lengkap, tidak cacat dan tidak bengkok, ikan berukuran 3-4 cm atau lebih, dan tidak dalam keadaan sakit,

4. Perkawinan dan Pemijahan

Proses perkawinan terjadi sekitar 1-2 hari kemudian telu akan mulai terlihat di bawah akuarium atau di sela-sela bebatuan atau tanaman buatan. Perhatikan telur-telur yang gagal di buahi yaitu berwarna putih susu, sedangkan telur yang berhasil di buahi berwarna kuning dengan bintik hitam.

Biarkan indukan tetap berada di akuarium karena keduanya akan memberikan sirkulasi pada telur dengan cara mengipasi dengan sirip. Jangan memberi makan ketika sudah mulai mau penetas.Sekitar 2-3 hari telur akan menetas sebaiknya indukan ikan di pindahkan agar tidak memakan anaknya.Selanjutnya lakukan pemeliharan anakan dengan baik.

Baca: 10 Jenis Penyakit Ayam Pedaging dan Petelur

 

Referensi:

Eschmeyer WN, R Fricke & R. van der Laan (eds). Catalog of fishes classification. Electronic version accessed 07 June 2022.

Schinz HR. 1822. Das Thierreich eingetheilt nach dem Bau der Thiere als Grundlage ihrer Naturgeschichte und der vergleichenden Anatomie. Mit vielen Zusätzenversehen von H. R. Schinz. Cotta, Stuttgart & Tübingen. 835p

Stewart DJ. 2013. Re-description of Arapaima agassizii (Valenciennes), a rare fish from Brazil (Osteoglossomorpha, Osteoglossidae)”. Copeia. 2013: 38– 51. doi:10.1643/ci-12-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *